Browsing by Author "Lestari ..[at al], Endang Gati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemEvaluation of Ratooning Ability in Several Sweet Sorghum (Sorghum bicolor [L.] Moench) Mutant Lines(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, 2022-01-19) Lestari ..[at al], Endang Gati; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik PertanianAbstract. Sweet sorghum (Sorghum bicolor [L.] Moench) is a multipurpose plant which can be grown for grain, forage, silage, syrup and/or sugar, and bioethanol production. Ratooning plant is an additional double ratooning scheme whereby the plant is harvested two or more times from a single planting during the growing season. The character of the main plant in the sorghum plant will determine the yield of the ratoon plant, however, information on the ratooning ability is lacking. The research objective was to determine the ratooning ability in the mutant lines of Numbu sorghum. The plant material consisted of 20 genotypes of the M6 mutant line which developed from gamma ray irradiation of Numbu variety. This research was arranged using completely randomized design which consisted of three replications with a cutting height of 10 cm. Each mutant line as a treatment was planted in a plot size of 3 m × 2.5 m, with 70 cm spacing between rows and a 25 cm spacing in row. The observation was conducted on plant height, stalk diameter, panicle weight, and length, and sugar content (brix) of the stalk sap. The results indicated that mutant lines were having more or similar values when compared to the main plant in plant height, stalk diameter, and sugar content of stalk sap. The mutant lines N17-2, N17-3, and N17-5 that have high ratooning ability which is a desirable trait, as it reduces overall inputs in terms of seed and labor for field preparation, will be further used in research concerning their utilization for feeds and the fermentation industry.
- ItemPerbanyakan In Vitro dan Pengujian Lanjutan pada Nomor-nomor Harapan Panili dan Lada yang Tahan Penyakit(Balai Penelitian Bioteknologi TanamanPangan, 2001) Lestari ..[at al], Endang Gati; Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianPanili dan lada merupakan komoditas ekspor yang potensial untuk dikembang-kan, namun salah satu masalah utama dalam pengembangannya adalah pe-nyakit yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum pada panili dan Phytopthora capsici pada lada. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan penelitian (1) keragaman somaklonal pada panili dengan meradiasi beberapa tahap per-kembangan embrio somatik dan biji. (2) seleksi in vitro pada lada dengan me-nyeleksi kalus dalam media yang mengandung filtrat dari P. capsici. Penelitian telah dilakukan sejak TA 1996/97. Untuk TA 2000 dilakukan pengujian pada nomor-nomor harapan panili yang telah ditanam di Sukamulya, untuk selanjut-nya ditanam di Bali. Kedua lokasi tersebut telah tercemar oleh penyakit busuk batang panili. Untuk tanaman lada, dilakukan percobaan perakaran dari nomor-nomor baru hasil regenerasi kalus yang telah diseleksi. Percobaan perakaran dilakukan dengan media yang diberi IBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 nomor panili yang ditanam di Sukamulya, 23 nomor di antaranya tahan terhadap F. oxysporum dan selanjutnya ditanam di Bali. Dari pertanaman di Sukamulya terdapat tiga nomor yang sudah berbuah dan nomor CBBb (70) ukuran buahnya melebihi ukuran buah pada umumnya. Hasil penelitian lada menunjukkan bahwa penggunaan zat pengatur tumbuh IBA menghasilkan perakaran yang lebih baik dibandingkan dengan NAA. Nomor-nomor yang telah berakar (empat nomor) telah diaklimatisasi di rumah kaca.