Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Lestari, Eko Binti"

Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Kombinasi Abu Sabut Kelapa Dan Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Utama Tanaman Brokoli (Brassica Oleracia, L.)
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Lestari, Eko Binti; Budianto, E; Baliadi, Y; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku
    Limbah organik abu sabut kelapa (ASK) dengan kandungan K2O sebesar 25% berpotensi sebagai penambahunsur hara tanah bila dikombinasikan dengan pupuk kandang sapi. Kajian potensi pemanfaatan kombinasi ASKdan pukan sapi pada budidaya tanaman brokoli dilaksanakan di Dusun Selongisor, Desa Batur, KecamatanGetasan, Kabupaten Semarang bulan April sampai dengan Juni 2013 menggunakan rancangan acak kelompoklengkap, 9 perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuan yang diujikan adalah: PA1 = Pukan sapi 0,75 kg + ASK24,3 g/tanaman; PA2 = Pukan sapi 0,75 kg + ASK 12,15 g/tanaman; PA3 = Pukan sapi 0,75 kg + ASK 0,0g/tanaman; PA4 = Pupuk kandang sapi 1,0 kg + ASK 24,3 g/tanaman; PA5 = Pukan sapi 1 kg + ASK 12,15 g/tanaman; PA6 = Pukan sapi 1 kg + ASK 0,0 g/tanaman; PA7 = Pukan sapi 1,25 kg + ASK 24,3 g/tanaman;PA8 = Pukan sapi 1,25 kg + ASK 12,15 g/tanaman; PA9 = Pukan sapi 1,25 kg + ASK 0, 0 g/tanaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa waktu pembungaan 80% tanaman brokoli berkisar 64-70 hst, dengan waktupembunggan 80% terpendek pada perlakuan PA1 dan terlama pada perlakuan PA2. Kisaran bobot brangkasansegar 0,73-0,84 kg/tanaman, tertinggi pada perlakuan PA7 dan PA9. Perlakuan PA7 memiliki diameter bungayang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Pada bobot bunga segar, PA7 dan PA9 memilikibobot bunga segar diatas 9,5 kg/ha. Kesimpulan kajian, penambahan ASK sebanyak 24,3 g/ha dengan pukansapi 1,25 kg/tanaman berpotensi meningkatkan hasil tanaman brokoli, yaitu diameter dan bobot segar bungadan mendukung budidaya tanaman brokoli organik.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Olahan Pangan Gembili
    (BPTP Papua, 2021-03-01) Lestari, Eko Binti; Kementrian Pertanian
  • No Thumbnail Available
    Item
    Olahan Pangan Sagu
    (BPTP Papua, 2021-03-01) Lestari, Eko Binti; Kementrian Pertanian
  • No Thumbnail Available
    Item
    Olahan Pangan Sagu
    (BPTP Papua, 2021-03-01) Lestari, Eko Binti; Kementrian Pertanian
  • No Thumbnail Available
    Item
    Olahan Pangan Ubi Kayu
    (BPTP Papua, 2020-03-01) Lestari, Eko Binti; Kementrian Pertanian
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    TEKNIK PERSEMAIAN BAWANG MERAH ASAL BIJI (TSS) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HASIL
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua, 2020-09-01) Lestari, Eko Binti; Shodiah, Fajriyatus; Kementrian Pertanian
    True Shallot Seed (TSS) merupakan alternatif bahan tanam bawang merah yang berupa biji. Bibit semai TSS bawang merah diperlukan untuk keberhasilan kegiatan penanaman di lapang. Studi Teknik persemaian TSS bawang merah dilakukan di Screen House dan Kebun Percobaan BPTP Papua pada Februari-Juni 2019. Penelitian ini bertujuan mengetahui teknik persemaian yang menghasilkan bibit bawang merah dengan vigor yang baik. Percobaan dilakukan pada TSS bawang merah Trisula menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor, yakni cara semai alur dan menggunakan soil block, dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tumbuh bawang merah dengan teknik larik (97,22 %) cenderung lebih tinggi daripada soil block (96,7%). Meski demikian bobot basah dari persemaian soil block (15,08 g) lebih tinggi dari larik (11,84 g). Hal ini menunjukkan bahwa persemaian cara soil block maupun larik dapat dikembangkan sebagai teknik semai benih TSS.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback