Browsing by Author "Latuconsina, Rizal"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Usaha Tani Tanaman Bawang Merah Di Kabupaten Seram Bagian Barat(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Lou, Aksan; Latuconsina, Rizal; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuBawang merah merupakan komoditas prioritas dalam pengembangan sayuran dataran rendah di Indonesia, yang cukup strategis dan ekonomis dipandang dari dari segi keuntungan usahatani. Salah satu masalah dalam budidaya bawang merah adalah produktivitas yang rendah yang disebabkan karena petani melakukan budidaya bawang merah menggunakan komponen teknologi yang kurang tepat. Untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penggunaan PTT yang mengintegrasikan sumberdaya lahan, air, OPT dan iklim secara tepat dan berimbang untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Berdasarkan hasil pengkajian ini, di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, didapatkan bahwa produktivitas bawang merah menggunakan varietas Bima terbukti lebih baik dibandingkan Super Philips. Budidaya bawang merah menggunakan PTT memberikan produktivitas, penerimaan, pendapatan dan rasio R/C yang lebih baik dibandingkan dengan pola petani sehingga budidaya bawang merah layak untuk dikembangkan
- ItemPengenalan beberapa plasma nutfah buah-buahan Maluku(Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Maluku, 2005) Watkaat, Florentina; Latuconsina, Rizal
- ItemPengendalian Aflatoksin pada Kacang Tanah(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, 2014) Latuconsina, Rizal
- ItemPenyakit Karat Pada Kacang Tanah dan Pengendaliannya(BPTP Maluku, 2014) Latuconsina, Rizal
- ItemPeranan Penyuluh Terhadap Preferensi Teknologi Dan Persepsi Petani Cengkeh Di Maluku Tengah(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Latuconsina, Rizal; Santoso, Agung Budi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuProvinsi Maluku dikenal sebagai penghasil cengkeh di Indonesia. Pemeliharaan tanaman cengkeh yang memasuki usia produktif tidak terlepas dari peran penyuluh dalam memberikan rekomendasi teknologi kepada petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peranan penyuluh dengan preferensi dan persepsi petani. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tehoru dan Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. Data Primer dikumpulkan dengan menggunakan quesioner setelah petani mengikuti pelatihan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan analisis korelasi rank-spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan penyuluh dalam meningkatkan motivasi, meningkatkan partisipasi, mendidik dan mengarahkan berhubungan erat dengan preferensi petani terhadap paket teknologi yang diberikan penyuluh kepada petani. Peranan penyuluh untuk menjalin komunikasi, meningkatkan partisipasi petani, dan meningkatkan motivasi berhubungan dengan persepsi petani. Peningkatan motivasi petani selama pelatihan atau penyuluhan berhubungan kuat terhadap perubahan persepsi dan preferensi petani.
- ItemTeknologi Inovatif Pengolahan Sagu Untuk Mendukung Agroindustri di Pedesaan(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Malawat, Saleh; Latuconsina, Rizal; Sui, La; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuDi Maluku, sagu merupakan salah satu tanaman spesifik penghasil karbohidrat potensial, dapat ditingkatkan nilai gizinya dengan sedikit sentuhan teknologi pengolahan antara lain: fortifikasi menggunakan bahan sumber potein ikan, kenari dan kacang tanah. Kelebihan sifat fisikokimia tepung sagu adalah tekstur ringan, suhu gelatinasi rendah dengan kandungan amilose sedang. Hal ini menunjukan bahwa tepung sagu dapat diolah menjadi aneka jenis makanan. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menghasilkan produk olahan dengan tidak mengabaikan ciri khas daerah penghasil sagu, seperti: bagea sagu, bangket sagu dan kue sarut, kamplang dari Maluku Utara, mie sagu dari Jawa Barat dan pengolahan sagu untuk produk gula dan sirup glukosa. Teknologi-teknologi pengolahan tersebut, kiranya dapat mendukung ketahanan pangan dan sekaligus dapat menumbuhkembangkan agroindustri di pedesaan.