Browsing by Author "Lasmono, Agung"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGARUH RESIDU PUPUK ORGANIK TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BULAI (Sclerospora maydis L.) DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Wahyuni, Sri; Setyanto, Prihasto; Lasmono, Agung; Rianto, Slamet; Balai Pengkajian Teknologi PertanianSalah satu agenda “Nawa cita” adalah peningkatan kedaulatan pangan. Kedaulatan pangan dicerminkan oleh kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri. Penggunaan pupuk organik sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas tanah, bermanfaat bagi kesuburan dan peningkatan produksi tanaman. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan di Kebun Percobaan Jakenan, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada musim tanam (MT III) pada bulan Juni 2015 sampai Oktober 2015. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 6 perlakuan 3 ulangan. Tanaman yang digunakan adalah jagung varietas sukmaraga, dengan jarak tanam (70 x 25) cm dan ukuran plot (10 x 5) m. Penelitian ini menggunakan lahan yang sebelumnya ditanami padi walik jerami yang pemupukannya menggunakan dosis pupuk yang berbeda-beda. Dosis pupuk organik yang gunakan sebelumnya adalah 10 ton dan 20 ton ha -1 . Penelitian tanaman jagung ini menggunakan pupuk NPK yang sama pada setiap perlakuan. Tujuan penelitian adalah mendapatkan informasi ketahanan tanaman jagung terhadap serangan penyakit bulai dan produksi tanaman jagung dengan memanfaatkan residu pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik meningkatkan ketahanan terhadap serangan penyakit bulai dan meningkatkan produksi tanaman jagung. Tanaman jagung tanpa residu pupuk organik serangan bulainya mencapai 20%, sedangkan yang memanfaatkan residu pupuk organik 20 t ha-1 +NPK rekomendasi serangan penyakit bulainya cukup rendah yaitu 2%. Produksi jagung tertinggi terdapat pada perlakuan penggunaan pupuk organik 20 ton ha -1 ditambah dengan pupuk NPK yang mencapai 6,2 ton/ha.
- ItemPENGARUH RESIDU PUPUK ORGANIK TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BULAI (Sclerospora maydis L.) DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Wahyuni, Sri; Rianto, Slamet; Lasmono, Agung; Setyanto, Prihasto; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungSalah satu agenda “Nawa cita” adalah peningkatan kedaulatan pangan. Kedaulatan pangan dicerminkan oleh kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri. Penggunaan pupuk organik sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas tanah, bermanfaat bagi kesuburan dan peningkatan produksi tanaman. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan di Kebun Percobaan Jakenan, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada musim tanam (MT III) pada bulan Juni 2015 sampai Oktober 2015. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 6 perlakuan 3 ulangan. Tanaman yang digunakan adalah jagung varietas sukmaraga, dengan jarak tanam (70 x 25) cm dan ukuran plot (10 x 5) m. Penelitian ini menggunakan lahan yang sebelumnya ditanami padi walik jerami yang pemupukannya menggunakan dosis pupuk yang berbeda-beda. Dosis pupuk organik yang gunakan sebelumnya adalah 10 ton dan 20 ton ha-1. Penelitian tanaman jagung ini menggunakan pupuk NPK yang sama pada setiap perlakuan. Tujuan penelitian adalah mendapatkan informasi ketahanan tanaman jagung terhadap serangan penyakit bulai dan produksi tanaman jagung dengan memanfaatkan residu pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik meningkatkan ketahanan terhadap serangan penyakit bulai dan meningkatkan produksi tanaman jagung. Tanaman jagung tanpa residu pupuk organik serangan bulainya mencapai 20%, sedangkan yang memanfaatkan residu pupuk organik 20 t ha-1 +NPK rekomendasi serangan penyakit bulainya cukup rendah yaitu 2%. Produksi jagung tertinggi terdapat pada perlakuan penggunaan pupuk organik 20 ton ha-1 ditambah dengan pupuk NPK yang mencapai 6,2 ton/ha.
- ItemPERANAN BANTUAN LANGSUNG PUAP TERHADAP STRUKTUR PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN USAHATANI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Budi Santoso, Agung; Nurdin, Maryam; Lasmono, Agung; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) merupakan sebuah program pemerintah berupa fasilitas bantuan modal usaha untuk petani. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Bantuan Langsung Masyarakat PUAP terhadap struktur pembiayaan dan pendapatan petani sesuai dengan sasaran pelaksanaan bantuan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda pendapatan dengan metode Mann Whitney, analisis keragaan pembiayaan usahatani, dan analisis deskripsi persepsi anggota petani. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh oleh petani peminjam dana bantuan BLM PUAP tidak berbeda secara nyata dengan pendapatan yang diperoleh oleh petani yang tidak meminjam dana bantuan BLM PUAP. Namun penggunaan dana BLM PUAP tersebut dapat memberikan pengembalian yang tinggi (nilai B/C ratio sebesar 2.3) sehingga menguntungkan bagi petani. Persepsi petani terhadap pengelolaan BLM PUAP yang dilakukan oleh pengurus gapoktan adalah baik. Komunikasi yang dilakukan pengurus terhadap anggotanya telah berjalan dengan baik.
- ItemUJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADI DENGAN PENDEKATAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU. (Study Kasus di Kabupaten Maluku Tengah)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Nurdin, Maryam; Lasmono, Agung; Balai Pengkajian Teknologi PertanianVarietas unggul merupakan salah satu teknologi penting yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian dan lembaga penelitian lainnya dalam mendukung pembangunan pertanian. potensi hasil varietas unggul baru untuk padi sawah dapat mencapai 10 t/ha dengan penerapan teknologi inovatif seperti Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Kajian Uji adaptasi Varietas Unggul Baru dengan pendekatan PTT bertujuan untuk mendapatkan 1-2 varietas unggul baru produksi tinggi (>7tha-1) yang adaptif pada lingkungan spesifik. Kajian dilaksanakan pada lokasi display di desa Kobisonta, Kec. Seram Utara Kabupaten Maluku dari Januari-Desember 2012.Pengolahan tanah sempurna dengan penanaman sistem legowo2:1 (20 cm x 10 cm) x 40 cm.Bibit 1 - 3 bibit per lubang dengan umur bibit muda (< 21 hari). Pupuk organik diberikan setara 5 t/ha. Pemupukan 250 kg Urea; 100 kg SP-36; 100 kg KCl.Urea diberikan tiga kali dan pemupukan Fosfat (P), Kalium (K) & Belerang (S) SP-36 diberikan satu kali pada pemupukan awal bersama Urea; sedangkan KCl 2 kali yaitu ½ x dosis pada pemupukan awal, dan ½ x dosis sisanya pada pemupukan ke-3. Pengendalian hama & penyakit dilakukan secara terpadu. Panen & Pascapanen dilakukan pada saat tanaman masak fisiologis. Analisis data secara deskriptif sederhana dengan mengukur rata-rata komponen pertumbuhan dan komponen hasil serta hasil dari Varietas Unggul Baru (VUB) yang diuji. Hasil kajian menunjukkan bahwa Inpari 14 dan Inpari 16 merupakan VUB padi sawah yang adaptif dan memberikan hasil berturut-turut 8 t dan 7,5 t/ha atau meningkat 33 % diatas varietas eksisting Ciherang, 5 t/h, sehingga dapat dikembangkan di wilayah kec.Seram Utara, Maluku Tengah.