Browsing by Author "L, Angeliya"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemDinamika Virus Avian Influenza Subtipe H5N1 di Wilayah Balai Veteriner Tahun 2004-2017(Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) E. A., Srihanto; L, Angeliya; A.S, WahyuningtyasPenyakit Avian Influenza sejak masuk ke wilayah Lampung tahun 2003 sampai sekarang belum bisa diatasi dengan baik. Kematian unggas sampai saat ini masih sering dilaporkan dan ditemukan. Unggas yang terinfeksi dilaporkan tidak hanya ayam tetapi jenis unggas lainnya seperti puyuh, itik, entog, kalkun, walet dan burung liar. Perkembangan virus Avian Influenza sejak ditemukan pada tahun 2003 telah mengalami evolusi dan perubahan. Kajian ini bertujuan untuk melihat dinamika dan evolusi virus Avian Influenza di wilayah kerja Balai Veteriner tahun 2004-2016. Materi yang digunakan berupa data sekuens virus Avian Influenza dari genebank dan koleksi Balai Veteriner Lampung tahun 2004-2017. Asal isolat isolat diperoleh dari berbagai macam spesies meliputi ayam, puyuh, kalkun, itik, entog, walet dan burung liar. Metoda analisis dilakukan dengan melihat jarak genetik, homologi dan hubungan kekerabatan virus Avian Influenza. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak MEGA 6.06 yang meliputi prediksi asam amino, homologi, jarak genetik dan pohon kekerabatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sejak tahun 2004-2017 sebaran virus Avian Influenza di wilayah kerja Balai Veteriner ditemukan adanya 2 clade yaitu clade 2.1 dan 2.3.2.1c. Jarak genetik antara clade 2.1 dengan clade 2.1.3 sekitar 3% dengan homologi berkisar 97%. Jarak genetik antara clade 2.1 dengan clade 2.3.2.1 sekitar 8 % dengan homologi sekitar 91 %. Jarak genetik antara clade 2.1.3 dengan clade 2.3.2.1 sekitar 4,5% dengan homologi sekitar 95,5%. Sebaran unggas yang terinfeksi mencakup multi spesies unggas meliputi ayam, puyuh, kalkun, itik, entog, walet dan burung liar.
- ItemOptimasi Program Amplifikasi RT-PCR Penyakit Jembrana pada Gen Gag Secara Utuh untuk Sekuensing dan Analisis Genetik(Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) L, Angeliya; E. A., SrihantoPenyakit Jembrana disebabkan oleh lentivirus dari fam.ilia retroviridae. Wabah penyakit Jembrana saat ini terjadi di wilayah kerja Balai Veteriner Lampung. Sebanyak 21 kabupaten/kota sudah terkonfirmasi positip penyakit Jembrana. Virus penyakit Jembrana menyandi 3 gen utama yaitu gag, pol dan env. Pengujian telah dilakukan secara molekuler menggunakan tehnik RT-PCR pada gen gag secara parsial. Data dan penelitian awal tentang gen gag secara utuh masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan memperoleh suhu annealing yang optimal pada gen gag secara utuh yang nantinya akan digunakan untuk sekuensing dan analisis genetik. Primer yang digunakan pada gen gag sepanjang 1311 bp dibagi dalam 3 region. Desain primer dilakukan dengan perangkat lunak Primer3 dan terbagi menjadi 3 region dengan 1 pasang primer pada masing-masing region. Panjang amplikon yang didapatkan yaitu 468 bp, 719 bp dan 638 bp. Annealing masing-masing region pada suhu 500C, 530C, 550C, 580C, 600C, 630C dan 650C. Optimasi program RT-PCR penyakit Jembrana gen gag berjalan dengan baik. Suhu annealing optimal untuk region 1, 2 dan 3 adalah 530C, 550C dan 600C. Primer tersebut dapat digunakan untuk melakukan sekuensing dan analisis genetik virus Jembrana.