Browsing by Author "Korlina, Eli"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemIntroduksi VUB Padi Sawah Irigasi MH di SL-PTT Lamongan(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2012-06) Korlina, Eli; M. Taufiqurahman; Priyanti, Aming; Sugiono; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiPeranan padi sawah sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras, karena 90% produksi padi nasional dari lahan sawah. Perakitan varietas unggul padi sawah dengan potensi hasil lebih tinggi harus dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan. Tujuan pengkajian adalah mengidentifikasi VUB dengan produksi, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama penyakit dan respon petani sebagai umpan balik adopsi varietas pergiliran varietas. Introduksi varietas unggul baru (VUB) dilakukan di lokasi sawah kawasan SL-PTT Desa Bakalrejo, Kecamatan Sugio, Lamongan pada MH 2009/2010, ketinggian tempat 8 meter dari permukaan laut, jenis tanah Grumosol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 8 varietas: Inpari 1, Inpari 4, Inpari 7 Lanrang, Inpari 8, Inpari 9 Elo, OM1/Inpari 13, OM2/Inpari 12, dan Ciherang sebagai varietas pembanding dilokasi SL-PTT dan luar SL-PTT. Hasil penelitian diperoleh produksi gabah kering panen (GKP/kadar air 14%) setara varietas Ciherang (7,67 ton/ha) tertinggi berturut-turut adalah OM 1/Inpari 13 (8,47 ton/ha), OM 2/Inpari 12 (8,08 ton/ha) dan Inpari 4 (7,92 ton/ha). Hasil Inpari 8 (7,71 ton /ha), Inpari1(7,67 ton/ha), diluar SL-PTT produksi Ciherang 6,4 ton/ha. Produksi varietas Ciherang dengan penerapan SL-PTT (7,67 ton/ha) naik 1,27 ton/ha, B/C Ratio 1.04, produksi lokasi luar SL-PTT 6,4 ton/ha, B/C Ratio 0.94. Varietas Inpari 1, Inpari 8, Inpari 4, OM1/Inpari 13 dan OM2/Inpari 12 layak diintroduksi mendampingi varietas Ciherang dalam pergiliran varietas SL-PTT karena produksi lebih tinggi. OM2/Inpari 12 agak rentan busuk leher malai/neckblast dan hama penggerek batang (beluk). Respons Petani sangat baik dengan adanya uji VUB diharapkan untuk pergiliran varietas Ciherang, terutama varietas OM1/Inpari 13 karena selain hasilnya tinggi, pertanaman serempak dan umur genjah, sedangkan varitas lain yang disukai Inpari 4 dan Inpari 1 hasil tinggi dibanding Ciherang.
- ItemIntroduksi VUB Padi Sawah Irigasi MH di SL-PTT Lamongan(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2012) Sugiono; Priyanti, Aming; M. Taufiqurahman; Korlina, Eli; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Peranan padi sawah sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras, karena 90% produksi padi nasional dari lahan sawah. Perakitan varietas unggul padi sawah dengan potensi hasil lebih tinggi harus dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan. Tujuan pengkajian adalah mengidentifikasi VUB dengan produksi, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama penyakit dan respon petani sebagai umpan balik adopsi varietas pergiliran varietas. Introduksi varietas unggul baru (VUB) dilakukan di lokasi sawah kawasan SL-PTT Desa Bakalrejo, Kecamatan Sugio, Lamongan pada MH 2009/2010, ketinggian tempat 8 meter dari permukaan laut, jenis tanah Grumosol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 8 varietas: Inpari 1, Inpari 4, Inpari 7 Lanrang, Inpari 8, Inpari 9 Elo, OM1/Inpari 13, OM2/Inpari 12, dan Ciherang sebagai varietas pembanding dilokasi SL-PTT dan luar SL-PTT. Hasil penelitian diperoleh produksi gabah kering panen (GKP/kadar air 14%) setara varietas Ciherang (7,67 ton/ha) tertinggi berturut-turut adalah OM 1/Inpari 13 (8,47 ton/ha), OM 2/Inpari 12 (8,08 ton/ha) dan Inpari 4 (7,92 ton/ha). Hasil Inpari 8 (7,71 ton /ha), Inpari1(7,67 ton/ha), diluar SL-PTT produksi Ciherang 6,4 ton/ha. Produksi varietas Ciherang dengan penerapan SL-PTT (7,67 ton/ha) naik 1,27 ton/ha, B/C Ratio 1.04, produksi lokasi luar SL-PTT 6,4 ton/ha, B/C Ratio 0.94. Varietas Inpari 1, Inpari 8, Inpari 4, OM1/Inpari 13 dan OM2/Inpari 12 layak diintroduksi mendampingi varietas Ciherang dalam pergiliran varietas SL-PTT karena produksi lebih tinggi. OM2/Inpari 12 agak rentan busuk leher malai/neckblast dan hama penggerek batang (beluk). Respons Petani sangat baik dengan adanya uji VUB diharapkan untuk pergiliran varietas Ciherang, terutama varietas OM1/Inpari 13 karena selain hasilnya tinggi, pertanaman serempak dan umur genjah, sedangkan varitas lain yang disukai Inpari 4 dan Inpari 1 hasil tinggi dibanding Ciherang.
- ItemPENGKAJIAN BEBERAPA VARIETAS AMPHIBI DI SENTRA PRODUKSI PADI KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR(2016-05-31) Sudaryono, Tri; Korlina, EliPerubahan iklim akibat pemanasan global telah berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan terutama sektor pertanian yang mengalami dampak paling serius, oleh sebab itu perlu tersedia beberapa varietas amphibi padi yang dapat ditanam pada saat kondisi air kurang. Untuk mempercepat penyebaran varietas amphibi kepada pengguna, dilaksanakan pengkajian dengan menerapkan PTT. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui keragaan pertumbuhan dan produksi beberapa varietas padi amphibi, sehingga VUB tersebut dapat mensubstitusi dan mengantisipasi kekeringan pada tanaman padi guna mengatasi kegagalan panen di musim kering panjang (fenomena el-nino). Pengkajian dilaksanakan di Desa Maduran Kec. Maduran Kab. Lamongan pada bulan Agustus – November 2015. Pengkajian menggunakan varietas Inpago 5, Inpago 8, Inpago 9, Inpari 10, Situ Patenggang dan varietas Ciherang sebagai pembanding dengan total luasan 10 ha. Kajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati meliputi komponen pertumbuhan, serangan hama penyakit dan produksi. Hasil kajian menunjukkan bahwa perlakuan varietas amphibi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan. Dari 5 (lima) varietas amphibi yang dikaji, produksi Inpago 9 lebih tinggi (8,31 t/ha) dibanding empat varietas lainnya Kata kunci : Varietas amphibi, PTT, Padi sawah