Browsing by Author "Koes, Fauziah"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemEVALUASI TERHADAP BEBERAPA INVIGORASI BENIH JAGUNG (ZEA MAYS L.) YANG DISIMPAN(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Arief, Ramlah; Koes, Fauziah; Hidayat, Galih; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratInvigorasi dapat pula disebut sebagai conditioning atau priming. Priming adalah salah satu metode untuk mengatur jumlah air yang diimbibisi oleh benih, serta mengatur kecepatan masuknnya air kedalam benih. Beberapa metode priming yaitu hydropriming atau lebih dikenal dengan metode hydrasi-dehidrasi, osmoconditioning atau osmopriming, dan matriconditioning yang juga merupakan solid matrix priming. Penggunaan larutan KH2PO4, ZnSO4, dan KNO3 meningkatkan metabolisme benih dan meningkatkan laju pertumbuhan kecambah dan jumlah benih yang berkecambah dibandingkan dengan benih yang tidak diberi perlakuan priming (kontrol).Invigorasi benih jagung dengan menggunakan bahan padatan abu gosok meningkatkan vigor benih jagung lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan bahan abu jerami padi, serbuk gergaji dan kontrol. Penggunaan teknik invigorasi benih jagung terutama dengan teknik hydropriming untuk aplikasi di lapangan perlu memerhatikan kondisi cuaca, tekstur dan struktur tanah; terbaik diaplikasikan pada benih yang akan ditanam pada lahan dengan kapasitas memegang air rendah dan kondisi yang agak kering.
- ItemPENGARUH WAKTU PEMOTONGAN BATANG DI ATAS TONGKOL TERHADAP HASIL, KOMPONEN HASIL DAN BIOMAS PADA BERBAGAI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Suwardi; Koes, Fauziah; BPTP JambiPemanfaatan tanaman jagung untuk pakan ternak dapat di peroleh dalam bentuk biji, janggel, klobot, daun dan batang. Pakan ternak dari tanaman jagung dalam bentuk batang dan daun segar adalah dengan pemotongan batang di atas tongkol yang tanpa mengurangi hasil secara siknifikan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pemotongan batang di atas tongkol terhadap hasil dan komponen hasil serta bobot biomas pada berbagai varietas jagung hibrida. Penelitian dilaksanakan di KP. Maros, Balitsereal, pada bulan Juli – November 2015. Penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama jenis varietas yaitu Bima 3, Bima 7, Bima 14, Bima 15, Bima 16, Bima 17, Bima 19 dan Bima 20. Faktor kedua jenis perlakuan yaitu 1) tanpa pemotongan/batang biomas di atas tongkol, 2) pemotongan/batang biomas di atas tongkol pada 75 hst, 3) pemotongan/batang biomas di atas tongkol pada 85 hst. Dosis pemberian pupuk Urea 400 kg/ha dan NPK Ponska (15:15:15) 250 kg/ha. Sepertiga takaran N, seluruh NPK Ponska diberikan pada 7 – 10 hst, dan sisanya N (2/3 dari takaran) diberikan pada 35 hst. Benih ditanam dengan cara ditugal sedalam 2-5 cm, setiap lubang sebanyak dua benih per lubang dengan jarak tanam 75 cmx 20 cm dilakukan penjarangan satu tanaman pada 7 hst. Ukuran petak tiap perlakuan/varietas adalah 6 m x 4 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa pemotongan batang diatas tongkol hasil biji tertinggi Bima 3 (7,72 t/ha), pemotongan batang di atas tongkol 75 hst hasil biji tertinggi Bima 3 (6,40 t/ha) dan biomas (8,09 t/ha) lebih unggul dari varietas lain, dan pemotongan batang di atas tongkol pada 85 hst hasil biji tertinggi varietas Bima 7 (7,72 t/ha) dan biomas tertinggi varietas Bima 3 (6,85 t/ha). Penurunan hasil biji (t/ha) dan bobot biomas (t/ha) dengan pemotongan batang di atas tongkol dipengaruhi waktu pemotongan dan jenis varietas. Kata kunci : Waktu pemotongan, batang, hasil, varietas jagung
- ItemPENGELOLAAN DAN TEKNOLOGI BENIH JAGUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Arief, Ramlah; Koes, Fauziah; Komalasari, Oom; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPengelolaan benih merupakan bagian yang penting dalam penyediaan benih jagung unggul bermutu. Pengelolaan benih mengacu pada subsistem produksi; memberi peluang untuk mempercepat penurunan mutu benih, seperti penentuan saat panen yang tidak tepat, pengeringan tongkol yang tertunda, pengepakan dalam wadah tidak sesuai, penyimpanan yang tidak memerhatikan kondisi suhu dan kelembaban dan sanitasi ruang simpan. Kegiatan-kegiatan pengelolaan benih dimulai dari sumber dan kegiatan teknologi produksi benih mulai dari penentuan waktu panen, cara panen, pengeringan tongkol, sortasi, pemipilan, pengeringan biji, pengepakan, penyimpanan, distribusi dan pemasaran. Olehnya diperlukan penanganan pasca panen terpadu mulai dari prapanen, prosesing, hingga distribusi dan pemasarannya hingga sampai ke pengguna dalam mutu yang prima.
- ItemPENINGKATAN VIABILITAS BENIH JAGUNG TETUA HIBRIDA DENGAN TEKNIK INVIGORASI MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Koes, Fauziah; Suwardi; BPTP JambiSecara ideal semua benih harus memiliki kekuatan tumbuh yang tinggi, sehingga bila ditanam pada kondisi lapangan yang beraneka ragam akan tetap tumbuh sehat dan kuat serta berproduksi tinggi dengan kualitas baik. Vigor benih di cerminkan oleh dua informasi tentang viabilitas, masing-masing ‘kekuatan tumbuh’ dan ‘daya simpan’ benih. Upaya meningkatkan viabilitas dan vigor benih ialah melalui perlakuan invigorasi, salah satu diantaranya dengan perlakuan matriconditioning.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan conditioning dengan menggunakan jerami padi dapat meningkatkan viabilitas benih jagung Penelitian dilaksanakan di laboratorium perbenihan dan green house Balai Penelitian Taanaman Serealia Maros yang berlangsung pada Juli sampai September 2014. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dan diulang 3 kali.Pengamatan dilakukan terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, bobot kering kecambah, panjang akar primer, daya hantar listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih yang diberi perlakuan matriconditioning mempunyai nilai rata-rata viabilitas dan vigor yang lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan bahan matriconditioning atau kontrol.
- ItemPetunjuk Teknis Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida(IAARD Press, 2018-08-12) Azrai, Muhammad; Aqil, Muhammad; Arief, Ramlah; Koes, Fauziah; Arvan, Rahmi Yuliani