Browsing by Author "Khairullah, Izhar"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- ItemCara Memilih Varietas Unggul Padi di Lahan Rawa Pasang Surut(Balittra, 2021) Khairullah, Izhar; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- ItemGALUR PADI TOLERAN TANAH SULFAT MASAM Dl LAHAN PASANG SURUT(Balittra, 2005) Murjani, Imbran; Khairullah, Izhar; Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaLima belas galur padi toleran tanah sulfat masam diuji pada lahan pasang surut sulfat masam Sakalagun dan Belandean, pada Musim kemarau (MK) 2001. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Diperoleh 7 galur yang toleran tanah sulfat masam dari 15 galur yang diuji. Ketujuh galur tersebut memperlihatkan hasil yang tinggi, dan yang berpenampilan baik. 4 galur dengan bentuk gabah ranping (slender) adalah : Kal 9414d-Bj-14-01, Kal 9407d-Bj-18-2, Kal 408d Bj-28-4; Kal 9408d-Bj-70-4 . dan 3 galur dengan bentuk gabah medium adalah B10179b-Mr-1-4-1, BW307-6, IR53709-36-10-2. Hasil gabah berkisar 3,5 Galur terpilih perlu diuji lebih lanjut sampai dapat dilepas sebagai varietas unggul baru.
- ItemGALUR-GALUR PADI RAWA TOLERANSI TERHADAP RENDAMAN(Balittra, 2005) Khairullah, Izhar; Subowo, Sutami; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaGenangan air yang cukup lama merupakan salah satu masalah pokok di lahan rawa, terutama lahan lebak di musim hujan. Bibit padi yang terendam cukup lama biasanya akan mati, sehingga diperlukan bibit yang toleran rendaman untuk mengantisipasinya. Sebanyak 70 genotipe padi (38 galur berasal dari IRRI) diuji daya toleransinya terhadap rendaman di dalam bak beton. Sebagai pembanding digunakan varietas Tapus. Lamanya rendaman masing-masing 1 minggu, 2 minggu, dan 3 minggu. Air yang digunakan berupa air leding yangjernih dengan tinggi air rendaman 125 cm. Pengamatan dilakukan terhadap tanaman hidup, tanaman mampu bangkit kembali, tinggi tanaman, hasil per rumpun dan komponen hasilnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kemampuan tanaman hidup atau bangkit kembali hanya sampai direndam 2 minggu, sedangkan perendaman 3 minggu semua genotipe mati. Pada 2 minggu rendaman terdapat 3 galur berdasarkan persentase hidup 100%, yaitu IR660363B-13-2-B, IR70215-2-CPA-2-1-B-1-2, dan IR73047-6-1-1-1-B-2-B. Sedangkan berdasarkan persentase bangkit kembali terdapat 2 galur yang 100% mampu bangkit kembali (recovery), yaitu IR70215-2-CPA-2-1-B-1-2 dan IR73047-6-1-1-1-B-2-B. Potensi hasil per rumpun yang lebih tinggi ditunjukkan oleh galur IR70215-2-CPA-2-1B-1-2 dan IR70213-10-CPA-2-3-2-1 masing masing dengan 27 gram dan 25,9 gram. Galur-galur ini disarankan perlu diuji kembali dengan menggunakan air keruh ataupun air dari lahan gambut atau sulfat masam untuk melihat konsistensi toleransinya terhadap rendaman.
- ItemInfo Teknologi Pertanian Lahan Rawa Volume 10, Nomor 3 Tahun 2021(Balittra, 2021) Khairullah, Izhar; Nuruaida; Simatupang, Smith; Normahani; Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- ItemKERAGAAN TANAMAN PADI DAN PALAWIJA DI LAHAN RAWA(Balittra, 2017) Koesrini; Khairullah, Izhar; Saleh, Muhammad; Rosa, Helda orbani; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaLahan rawa merupakan lahan sub-optimal yang memiliki potensi untuk pengembangan budidaya tanaman padi dan palawija. Permasalahan utama yang dihadapi dalam budidaya tanaman di lahan rawa adalah kondisi biofisik lahan belum optimal untuk pertumbuhan tanaman. Kondisi inilah yang menyebabkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman masih rendah. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi dan palawija di lahan rawa melalui (1) perbaikan kualitas lahan, (2) pengelolaan budidaya, dan (3) pemilihan jenis tanaman dan varietas adaptif. Beberapa varietas yang diidentifikasi memiliki adaptasi dan daya hasil tinggi di lahan rawa pasang surut adalah (1) padi varietas Inpara 3, 4, 6, 8, dan 9, (2) Jagung varietas Sukmaraga, (3) Kedelai varietas Anjasmoro, (4) kacang tanah varietas Jerapah. Varietas adaptif untuk lahan rawa lebak adalah : (1) padi varietas Inpara 1, (2) Jagung varietas Srikandi Kuning, (3) Kedelai varietas Anjasmoro, (4) kacang tanah varietas Singa, (5) kacang hijau varietas Kutilang, (6) kacang tunggak Nagara, dan (7) ubi jalar Nagara dan ubi Alabio.
- ItemPenampilan Galur-Galur Padi Di Lahan Pasang Surut Kalimantan Selatan(BPTPJambi, 2006) Noor, Aidi; D. Ningsih, Rina; Khairullah, Izhar; BPTP JambiLahan pasang surut seluas 9 juta ha di Indonesia merupakan salah satu alternatif pengembangan usaha pertanian, namun dalam pemanfaatannya dihadapkan pada beberapa kendala sehingga produktivitas padi masih rendah. Keracunan besi pada padi merupakan kendala utama di lahan pasang surut yang dapat mengurangi hasil dan bahkan mengakibatkan gagal panen.
- ItemSekolah Lapang Petani di Barito Kuala, Balittra Menjadi Narasumber(Balittra, 2022) Khairullah, Izhar; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
- ItemTUMBUHAN INDIKATOR(Balittra, 2021) Khairullah, Izhar; Koesrini; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaTumbuhan purun tikus merupakan tumbuhan liar yang beradaptasi secara in situ di lahan rawa pasang surut bertanah sulfat masam. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Cyperaceae (golongan teki) dan genus Eleocharis serta spesies Eleocharis dulcis. Di lahan rawa Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dapat ditemukan beberapa jenis tumbuhan liar yang termasuk dalam 181 bangsa dalam 51 famili (suku), yang terdiri atas tumbuhan liar golongan berdaun lebar 110 spesies, rumput 40 spesies, dan teki 31 spesies (Rahmayanti, 2012).