Browsing by Author "Karolinoerita, Vicca"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemBalittra Mendampingi Pemerintah Daerah Lakukan Gerakan Pengendalian OPT di Tanah Laut(Balittra, 2021) Karolinoerita, Vicca; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaDalam rangka memulai musim tanam padi tahun 2021/2022 di Kabupaten Tanah Laut, Bupati Tanah Laut bersama-sama masyarakat, kelompok tani dan pemerintah terkait, diantaranya Balittra melaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) terutama hama tikus. Gerakan ini dilakukan supaya proses tanam akan aman dari serangan tikus. Sebagai gambaran, satu tikus betina mampu menghasilkan populasi tikus sebanyak 520-550 ekor dalam satu kali musim, dan satu tikus betina dapat bereproduksi 5-7 kali dalam 1 musim tanam. Adanya pengendalian tikus pada saat sebelum tanam ini diharapkan dapat menurunkan populasi tikus. Pada kesempatan yang sama, pemerintah provinsi memberikan bantuan berupa benih dan alat tanam yang diberikan secara langsung berupa pinjaman melalui kelompok tani.
- ItemDengar Pendapat Teknologi dan Problematika Pertanian Lahan Rawa bersama Balittra dan Disperta Hulu Sungai Tengah(Balittra, 2021) Karolinoerita, Vicca; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaJumat, 16 Oktober 2021. Untuk mengetahui seberapa jauh penerapan teknologi dibidang pertanian di wilayah Hulu Sungai Tengah dan permasalahan yang dihadapinya, tim Balittra melakukan kegiatan dengar pendapat dan hilirisasi teknologi ke Dinas Pertanian Hulu Sungai Tengah (HST). Kegiatan ini dihadiri oleh 3 ahli dari Balittra yakni Prof. M. Noor, Ir. Yanti Rina, MP, dan Dr. Izhar Khairullah. Sedangkan dari Dinas HST dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Budi Satrya, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Nanang Jami dan staff dinas lainnya. Dalam kegiatan dengar pendapat yang berlangsung hangat ini, Dinas HST menyampaikan banyak hal terkait pengelolaan pertanian dan problematika yang dihadapinya.
- ItemDINAMIKA IKLIM(Balittra, 2021) Karolinoerita, Vicca; Noor, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaIklim merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi pertanian di lahan rawa, yang dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap produksi padi dan tanaman lainnya di lahan rawa seperti halnya faktor tanah dan air. Dalam budi daya padi atau komoditas lainnya di lahan rawa, faktor iklim mendapatkan perhatian sejak penentuan waktu tanam, penyiapan lahan, pengolahan tanam, pola tanam sampai pada panen. Hasil padi dan komoditas lainnya di lahan rawa sulfat masam umumnya pada musim hujan lebih baik dibandingkan musim kemarau tidak lepas karena pengaruh ketersediaan air dan kondisi reduksi-oksidasi dari tanah sulfat masam yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Fenomena iklim seperti siklus iklim, iklim ekstrem (El Nino, La Nina), kondisi unsur-unsur iklim seperti suhu, curah hujan, kelembapan, dan lama penyinaran sangat penting diketahui. Dalam hubungannya dengan pertanian di lahan rawa, kondisi iklim berkelindan dengan tinggi muka air di lahan rawa, tingkat serangan hama dan penyakit, dan tingkat produksi tanaman atau produktivitas lahan. Berikut akan dikemukakan tentang fenomena iklim, unsur-unsur iklim, dan hubungan pertanian di lahan rawa pasang surut sulfat masam dengan iklim.
- ItemKerjasama Polbangtan Gowa dan Balittra Siap Sukseskan Program Yess bagi Calon Petani Milenial(Balittra, 2021) Alfianto, Moch. Arif; Karolinoerita, Vicca; Saleh, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa(Senin, 20 Desember 2021) Balittra mendapatkan kunjungan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa Sulawesi Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama magang dan pelatihan bagi Calon Petani Millenial (CPM). Polbangtan Gowa sendiri pada tahun 2021 membina sebanyak 105 CPM. Pelatihan yang diberikan saat ini masih berupa motivasi bisnis, kelembagaan petani, serta penyusunan proposal keuangan. Kendala yang dihadapi yaitu sulitnya mencari lokasi magang bagi CPM untuk pelatihan teknis pertanian.
- ItemPenguatan Kerjasama Litbang, Pendidikan dan Agroeduwisata Lahan Rawa(Balittra, 2021) Karolinoerita, Vicca; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaKerjasama antara Litbang Kementan dengan berbagai daerah sudah dilakukan, termasuk dengan Kota Banjarbaru. Untuk itu Balittra dan Pemerintah Kota Banjarbaru memperkuat kerjasama terkait dengan penelitian, pengembangan, pengelolaan, pendidikan dan agroeduwisata lahan rawa. Balittra memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan dengan penguatan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah terkait berbagai teknologi pertanian, salah satunya adalah Taman Sains Pertanian (TSP) seluas 35 Ha yang sangat strategis berada di tengah kota dan berdekatan dengan bandara
- ItemTingkatkan Produktivitas dan Diversifikasi Lahan Rawa Pasang Surut, Balittra Perkenalkan Panca Kelola Lahan Rawa(Balittra, 2021) Karolinoerita, Vicca; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaDr. Mawardi sebagai salah satu narasumber, menyampaikan bahwa sistem budidaya jagung dapat menerapkan Panca Kelola Lahan Rawa sebelum diolah perlu dipersiapkan dengan baik, termasuk melakukan pengelolaan air dengan membuat saluran drainase sebagai kunci sukses bertanam jagung dilahan pasang surut. Pengelolaan drainase berfungsi untuk menjaga kapasitas lapang, sehingga tanaman jagung tidak kekurangan dan kelebihan air, atau bahkan terendam pada saat pasang. Selain itu saluran drainase juga berfungsi sebagai saluran irigasi pada saat musim kemarau. Teknik ini sudah diterapkan dan dibuktikan keberhasilannya oleh seorang petani bernama Bapak Piton