Browsing by Author "KUSTIANTO BAMBANG"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemSELEKSI GENERASI AWAL PADI RAWA PASANG SURUT DI KARANG AGUNG SUMATERA SELATAN(Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa, 2007) SUPARTOPO; KUSTIANTO BAMBANG; HAIRMANSIS ARIS; SUWARNOLuas pertanaman padi rawa pasang surut di Indonesia bcrkisar I juta ha. Budidaya tanaman padi di lahan pasang surut banyak mcngalami kcr,dala biotik maupun abiotik. K'cndala abiotik utałna dilahan ini: kandungan piĺ•it tinggi, keracunan Fe, dan aluminium kahat pospat, dan unsur mikro Cu dan Zn serta salinitas, Penyakit blas, hama wercng coklat, tikus dan gulma jncrupakan kendala biotik. Dalem rangka pembentukan varietas unggul padi rawa pasang surut, salah satu tahapan yaitu selcksi generasi awal (F2-F7). Seleksi dilakukan sclama liga musim tanam yaitu; MH2005-2006 dengan cara menanam langsung malai-malai terpilill asal bastar populasi musim scbelumnya, jarak antar malai 25 cm; MK 2006 ditanam satu baris sctiap galur, satu batang per rumpun, jarak tanam 20 cm x 20 cm; MK 2007 ditanam dua baris setiap galur, satu batang pe,- rumpun, jarak tanam 20 cm x 20 cm, Setiap 50 malai atau galur ditanam varietas Dembanding yaitu IR42 dan Batanghari. Kriceria pemillhan berdasarkan ketahanan terhadap keracunan Fe, t;nggi tanaman, umur tanaman, dan jumlah anakan produktif. Selama tiga musim tanam telah dihasilkan masingmasing 4148 galur dari 7646 malai; 600 galur dari 4148 galur; dan 156 dari 600 galur. Sejumlah 156 galur inž akan diuji pada uji observasi, uji organoleptik, dan uji ketahanan terhadap hama dan penyakit utama.
- ItemUJI DAYA HASIL PADI RAWA(Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa, 2007) HAIRMANSIS ARIS; KUSTIANTO BAMBANG; SUPARTOPO; SUWAQRNODi Indonesia tuas lahan rawa mencapai 33,4 juta hektar, terdiri dari 20,1 juta hektar pasang surut dan 13,3 juta hektar lebak. Pemanfaatan lahan rawa untuk budidaya tanaman padi beflujuan meningkatkan produksi padi nasional guna memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang semakin bertambah. Melalui program pemuliaan padi dihasilkan galur harapan padi rawa yang siap dilepas sebagai varietas unggul baru. Galur-galur harapan yang ak•an dilepas terlebih dahulu diuji daya hasilnya dalam beberapa musim tanam di lahan rawa pasang surut dan lebak, Sejak tahun 2004 sampai 2006 di Sumatera Selatan dan Kalimantan telah diuji sebanyak 9 sampai 13 galur harapan padi rawa dengan varietas pembanding IR42, Batanghari, dan varietas lokal Lembu sawah untuk pasang surut atau Siputih untuk lebak. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan empat ulangan, luas petak 4 m x 5 m, jarak tanam 20 cm x 20 cm. Pengamatan dilakukan terhadap karakterkarakter agronomi, hasil, toleransi terhadap cekaman abiotik, ketahanan terhadap hama dan penyakit utama, serta mutu beras. Dari basil pengujian, galur BI 0214F-TB-7-2-3, B9833CKA-14, dan B9852E-KA-66 masing-masing menunjukkan hasil gabah kering giling 5,75; 5,39; dan 5,39 t/ha atau masing-masing 12; 5; dan 5 persen lebih tinggi dari IR42 (5,13 ton/ha) sebagai pembanding tertinggi.Galur-galur tersebut unggul di lahan pasang surut maupun lebak dangkal dan tengahan, tekstur nasi pulen sampai sedang. Diharapkan galurgalur tersebut dapat berkembang di daerah tersebut.