Browsing by Author "Istina, Ida Nur"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENINGKATAN PRODUKTIVITAS KEDELAI LAHAN ULTISOL MELALUI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN MENYONGSONG MEA(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Istina, Ida Nur; BPTP JambiPenelitian yang bertujuan untuk mendapatkan dosis amelioran kompos tandan kosong kelapa sawit telah dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 Perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari A= 0 ton kompos TKKS, B= 2,5 ton kompos TKKS, C= 5 ton kompos TKKS, D= 7,5 ton kompos TKKS. Persiapan lahan meliputi pengolahan lahan secara sederhana, pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit secara sebar merata dan inkubasinya selama 1 minggu. Penanaman kedelai varietas Anjasmoro diakukan pada jarak tanam 25 x 25 cm 2 biji/lubang tanam. Pemupukan NPK dilakukan pada 2 dan 6 MST sesuai anjuran. Parameter pengamatan meliputi keragaan agronomis dan komponen hasil. Hasil penelitian menunjukkan dosis kompos tandan kosong kelapa sawit 7,5 ton/ha memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, bobot kering daun dan komponen hasil dengan produksi 2,84 ton/ha
- ItemUji Adaptasi Paket Teknologi Budidaya Jagung Lahan Kering Dataran Rendah(IAARD Press, 2019) Hidayat, Taufik; Istina, Ida Nur; Sutrisna, Nana; Jalil, Abdul; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPenelitian bertujuan mendapatkan Varietas jagung adaptif, paket teknologi budidaya jagung dilahan kering dilaksanakan Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, menggunakan lahan petani dan Koperator. Kajian dilaksanakan Januari-September 2018 menggunakan rancangan Acak Kelompok Faktorial diulang 4 kali Sebagai faktor pertama adalah Varieatas (V1= Nasa 29; V2= Bima 14; V3= Bisi 2; V4= Bisma dan V5= Sukmaraga) dan faktor ke dua adalah paket teknologi budidaya meliputi 4 paket. Pengamatan dilakukan variable 1) tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), berat brangkasan (g/tanaman) dan pertumbuhan, 2) generatif yaitu : jumlah tongkol (buah), panjang tongkol (cm), lingkar tongkol (cm), berat tongkol (gram/tongkol), berat 100 biji produksi (kg/plot), produksi total (kg), berat jagung pipil (gkg), 3) keragaan ekonomis dengan menghitung nilai input, produksi dan margin yang diperoleh petani. 4) uji preverensi dilakukan kesukaan petani, bentuk, warna biji jagung. Data ditabulasikan dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 23. Varietas Hibrida Nasa 29 produksi terbaik (10.52 t/ha), sedangkan jagung komposit Sukmaraga (7.7 t/ha) dapat dikembangkan dilahan kering, Paket teknologi 3 pemberian pupuk secara bertahap hasil terbaik dengan dosis 300 kg/ha NPK+150 Urea diberikan umur 7-10 HST dan 30-35 HST memberikan hasil rata-rata 8.6 t/ha)