Browsing by Author "Iflah, Tajul"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemDAMPAK KERUSAKAN OLEH JAMUR KONTAMINAN PADA BIJI KAKAO SERTA TEKNOLOGI PENGENDALIANNYA(IAARD Press, 2014) Amaria, Widi; Iflah, Tajul; Harni, Rita; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianMutu biji kakao kering dapat dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya kerusakan yang disebabkan oleh jamur kontaminan penghasil toksin (mikotoksin). Keberadaan jamur tersebut dapat dideteksi sejak kegiatan panen dan pasca panen, seperti sortasi, fermentasi, pencucian, pengeringan, dan penyimpanan. Jenis jamur kontaminan yang sering ditemukan selama tahapan ini berlangsung antara lain marga Aspergillus, Penicillium, Fusarium, Rhizopus, dan Mucor. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jamur antara lain: suhu dan kelembaban, kadar air, aktivitas serangga, dan penanganan pascapanen. Mikotoksin dihasilkan dari metabolit jamur-jamur kontaminan, dan jenis yang mendominasi pada biji kakao adalah aflatoksin dan okratoksin. Kedua jenis mikotoksin tersebut selain dapat menurunkan mutu maupun kuantitas biji dan produk olahannya, juga bersifat toksik/racun yang berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker hati dan ginjal. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian terhadap jamur kontaminan penghasil mikotoksin pada semua tahapan kegiatan untuk memperoleh biji kakao kering dengan mutu terbaik.
- ItemFAKTOR YANG MEMENGARUHI MUTU DAN CITARASA KOPI(2019-12) Iflah, Tajul; Rokhmah, Dewi NurKopi merupakan satu-satunya komoditas perkebunan yang mengalami peningkatan konsumsi setiap tahunnya sehingga persaingan untuk menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik menjadi tantangan tersendiri. Indonesia sebagai negara yang banyak menghasilkan kopi dengan citarasa terbaik di dunia baik untuk kopi arabika (specialty) ataupun robusta (fine) harus dapat mempertahankan konsistensi mutu kopi secara fisik dan kimia. Tantangan terbesar adalah pengusahaan kopi di Indonesia yang didominasi oleh perkebunan rakyat yang belum optimal mengaplikasikan teknik-teknik good agricultural practices (GAP) dan good manufacturing practices (GMP) sehingga menghasilkan kopi yang sesuai dengan suatu standar tertentu. Sedangkan untuk menghasilkan kopi yang memenuhi standar tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik on-farm maupun off-farm. Tulisan ini menganalisis keterkaitan faktor-faktor penting untuk menghasilkan kopi dengan mutu terbaik. Kopi dengan mutu baik akan bernilai jual lebih tinggi yang akan meningkatkan nilai tambah kopi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi.
- ItemPENINGKATAN NILAI TAMBAH PADA KAWASAN AGROTECHNO PARK BERBASIS KAKAO DI BALAI PENELITIAN TANAMAN INDUSTRI DAN PENYEGAR, SUKABUMI(IAARD Press, 2014) Iflah, Tajul; Tarigan, Elsera Br; Pranowo, Dibyo; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianAgrotechno park merupakan suatu kawasan yang menyediakan sistem pertanian yang terintegrasi dari hulu sampai hilir. Sistem tersebut bersifat bebas limbah (zero waste) dengan menerapkan prinsip biorefinery, yaitu mengurangi, memanfaatkan kembali dan mendaur ulang (reduce, reuse, dan recycle) sehingga terjadi penciptaan nilai tambah pada setiap proses. Kawasan perkebunan kakao dapat dijadikan sebagai agrotechno park karena buah kakao dapat dimanfaatkan secara optimal dan memiliki keterkaitan di setiap tahapan prosesnya. Pemanfaatan buah kakao tidak hanya sebatas untuk mendapatkan biji kakao kering yang digunakan dalam proses pengolahan cokelat, akan tetapi kulit buah dan kulit ari dari buah kakao juga bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai jual. Selain itu limbah budidaya seperti ranting-ranting daun pangkasan dan tanaman peneduh dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak maupun pupuk organik. Kebun Percobaan Pakuwon merupakan salah satu kebun percobaan di Balittri, memiliki lahan yang sesuai untuk dikembangkan sebagai kawasan agrotechno park yang terintegrasi. Diharapkan agrotechno park yang dikembangkan di Balittri tidak hanya sebagai sarana diseminasi inovasi teknologi tetapi juga dapat dijadikan sebagai salah satu model sistem pertanian masa depan bagi perkebunan kakao dalam upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani serta ramah lingkungan.
- ItemSUBSTITUSI LEMAK KAKAO DENGAN MINYAK DARI INTI KELAPA SAWIT DAN KELAPA TERHIDROGENASI UNTUK PRODUK COKELAT SUSU / Substitution of Cocoa Butter with Hydrogenated Oil From Palm Kernel and Coconut for Milk Chocolate Product(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2017-05-29) Tarigan, Elsera Br; Towaha, Juniaty; Iflah, Tajul; Pranowo, Dibyo
- ItemTeknologi Pengolahan Kopi : Upaya Peningkatan Mutu dan Nilai Tambah Kopi Rakyat(IAARD Press, 2018) Towaha, Juniaty; Purwanto, Eko Heri; Iflah, Tajul; Tarigan, Elsera Boru; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKepopuleran kopi dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat diberbagai kalangan. Indonesia sebagai negara produsen beragam jenis kopi dengan citarasa terbaik dituntut untuk dapat diterima oleh konsumen baik dalam negeri ataupun mancanegara. Untuk dapat mempertahankan konsistensi mutu kopi yang sebagian besar pengusahaannya di perkebunan rakyat, banyak faktor yang mempengaruhi dan sebagian besar disebabkan pengaruh tahapan proses pengolahan. Proses pengolahan yang dimulai dari proses pemanenan hingga menghasilkan kopi siap seduh merupakan faktor yang paling mempengaruhi untuk menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan daya saing kopi Indonesia yang umumnya kopi spesialti di pasar internasional dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu sehingga kopi Indonesia dapat dikenal lebih banyak di dunia serta dapat memberikan nilai tambah terhadap kopi rakyat juga dapat mensejahterakan petani. Buku ini mengulas proses pengolahan hasil panen kopi yang baik, mulai dari pemanenan hingga pengolahan produk akhir kopi. Buku ini akan menjadi pedoman bagi pembaca khususnya yang terlibat dalam bisnis kopi sehingga akan menghasilkan produk kopi yang berkualitas dan bernilai tinggi.