Browsing by Author "Idrishanty, Nafisah"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengkajian Mutu Sediaan Obat Hewan Siprofoloksasin di Tujuh Provinsi Indonesia(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2021) Khomariyah, Siti; Palupi, Maria Fatima; Ambarwati; Sari, Rosana Anita; Rusmiati, Emi; Idrishanty, Nafisah; Carry, LuckyanaSiprofloksasin adalah antibiotik golongan fluorokuinolon yang termasuk ke dalam antibiotik spektrum luas. Siprofloksasin bekerja dengan menghambat kinerja enzim topoisomerase IV dan topoisomerase II (DNA gyrase). Enzim tersebut merupakan komponen dasar yang diperlukan bakteri dalam perbaikan DNA, transkripsi, rekombinasi dan replika. Siprofloksasin sendiri direkomendasikan penggunaannya dalam dunia kesehatan hewan untuk menangani kasus infeksi pada saluran pernafasan, saluran pencernaan dan saluran urinaria yang disebabkan oleh Campylobacter, E.coli, Haemophilus, Mycoplasma, Pasteurella dan Salmonella sp. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas siprofloksasin yang beredar di Indonesia. Adapun sampelnya di ambil dari 7 provinsi di Indonesia. Pengujian siprofloksasin di BBPMSOH dilakukan dengan melakukan uji umum dengan melihat keseragaman warna. Uji khusus terdiri dari dua uji, yaitu uji identitas dan uji kadar menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh semua sampel siprofloksasin dinyatakan telah memenuhi persyaratan mutu obat hewan.
- ItemValidasi Metode Uji Kadar Albendazole Suspensi menggunakan Spektrofotometer UV-Vis(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2020) Ambarwati; Anita Sari, Rosana; Khomariyah, Siti; Idrishanty, Nafisah; Palupi, Maria Fatima; Rusmiati, Emi; Cerry, LuckyanaInfeksi cacing nematode pada saluran pencernaan hewan meruapakan salah satu penghambat upaya meningkatkan produktivitas ternak. Penanggulangan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan obat cacing (anthelminthik) yang sering digunakan pada ruminansia menurut informasi dari beberapa Dinas Peternakan dan perusahaan obat hewan di Indonesia yaitu dari golobgan benzimidazole. Albendazole adalah obat hewan golongan anthelminthik derivat benzimidazol berspektrumm luas yang cukup dikenal dalam dunia kedokteran hewan. Daya ovicidail dari albendazole yang kuat terhadap Ascaris suum dan Fasciola hepatic dengan cara merusak struktur sel (deformasi). Salah satu tugas pokok dan fungsi BBPMSOH menurut SK Menteri Pertanian No 53/Permentan/OT.140/5/2013 adalah melaksanakan pengembangan teknik dan metode pengujian obat hewan guna menjamin mutu layanan dan meningkatkan kinerja BBPMSOH, maka selaku laboratirium pengujian melalui unit Uji farmasetik dan Premiks dilakukan validasi metode uji kadar Albendazole sediaan suspensi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan pelarut H2So4 1% dalam methanol p.a., diperoleh nilai yang presisi, akurasi dan lineraitas yang baik, sedangkan nilai LOD dan LOQ metode uji adalah masing-masing 1,30 ppm dan 4,34 ppm. Pengujian kadar albendazole sediann suspensi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan pelarut H2So4 1% dalam methanol p.a. dapat digunakan dalam pengujian rutinitas dan memrikan hasil yang baik dalam validasi pengujian obat hewan.