Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Hidayanti, Dedeh"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Karakterisasi Tanaman Duku di Sentra Produksi Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan
    (BPTP Jambi, 2003) Suparwoto; Hutapea, Yanter; Waluyo; Hidayanti, Dedeh; BPTP Jambi
    Tanaman duku (Lansium domesticum Corr.) merupakan salah satu komoditas unggulan dan spesifik daerah Sumatera Selatan. Kabupaten OKU merupakan salah satu sentra produksi duku yang dikenal duku Komering atau Palembang dengan produktivitas rata-rata 7, 10 ton.ha.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    USAHATANI BUDIDAYA KENTANG DI DATARAN TINGGI SUMATERA SELATAN
    (BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Somantri, Renny U; Hidayanti, Dedeh; Syahri; BPTP Jambi
    Beberapa wilayah di dataran tinggi Sumatera Selatan (Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim) mempunyai iklim yang cocok untuk pengembangan tanaman kentang, dimana masih tersedia sekitar 3.000 hektar lahan dengan kesesuain untuk usahatani kentang. Tulisan ini membahas keragaan usahatani kentang di Desa Gunung Agung Pauh, Kec. Dempo Utara, Kota Pagar Alam Sumatera Selatan Tahun 2014. Penggunaan sarana produksi budidaya kentang diantaranya menggunakan Varietas Granola G4 yang berasal dari Pangalengan, Jawa Barat; penggunaan pupuk kandang dan pupuk kimia seperti urea, SP-36, KCl, NPK Mutiara, penggunaan pestisida terutama insektisida dan fungisida. Untuk luasan lahan satu hektar, penerimaan petani kentang mencapai Rp. 100.440.000,-dengan total biaya usahatani yang dikeluarkan sebesar Rp. 57.202.500,-. Disamping itu terdapat potensi penghematan biaya usahatani melalui pengurangan penggunaan benih serta penyesuaian dosis pemupukan sesuai dengan rekomendasi Balitsa sekitar 14,4% dari total biaya usahatani. Bila dinilai dengan uang, penekanan total biaya usahatani tersebut mencapai Rp. 8.253.500,-. Ini berarti usahatani kentang di lokasi tersebut mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan dan menguntungkan.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback