Browsing by Author "Herawati"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemDesain Diseminasi Inovasi Teknologi dan Kelembagaan Berdasarkan Kebutuhan dan Peluang dalam Pengembangan Kawasan Tanaman Jagung(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Rahayu, Heni SP; Risna; Herawati; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianPengembangan kawasan pertanian bertujuan memperkuat sistem usaha tani dengan tetap memperhatikan peran semua pelaku dalam rantai agribisnis komoditas. meningkatkan daya saing, akses dan jaminan pasar, ketersediaan input, serta inovasi teknologi. Inovasi teknologi yang akan diintroduksikan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan peluang dalam pengembangan suatu komoditas. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun desain diseminasi teknologi jagung berdasarkan kebutuhan dan peluang dalam pengembangan kawasan tanaman pangan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Mei 2019. Strategi diseminasi disusun menggunakan model Spektrum Diseminasi Multi Channel (SDMC). Pengambilan data melalui diskusi terfokus atau Focus Group Discussion (FGD) pada penyuluh dan perwakilan kelompok tani sebanyak 25 orang. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan matrik Urgency, Seriousness dan Growth (USG) dengan teknik skoring. Permasalahan sesuai prioritas adalah 1) ketersediaan benih yang terjangkau dan sesuai preferensi petani, 2) ketersediaan pupuk di lokasi, 3) Pengelolaan hama dan penyakit jagung, 4) harga produk dan pemasaran, 5) tata pengelolaan air, 6) serta ketersediaan tenaga kerja. Intervensi inovasi teknologi dan kelembagaan meliputi pengelolaan air melalui ujicoba varietas Balitbangtan sesuai preferensi petani, teknologi pengelolaan air, demonstrasi pengendalian OPT Jagung, introduksi teknologi alsintan, serta penguatan kelembagaan tani dan ekonomi petani.
- ItemIdentifikasi Potensi Wilayah pada Kegiatan Dukungan Inovasi Pertanian untuk Peningkatan IP Pajale di Karawana Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah(IAARD Press, 2019) Herawati; Negara, Abdi; Asnidar; Mardiana; Rameda, Naufal Mahdi; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianUpaya mempercepat teradopsinya inovasi di tingkat petani terus dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian. Hasil pengembangan diseminasi inovasi di lapangan menunjukkan bahwa adanya koordinasi dengan pihak terkait dapat meningkatkan penyebaran informasi secara cepat. Suatu kajian telah dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh informasi mengenai kebutuhan dan peluang dari lokasi tersebut. Kajian kegiatan Dukungan Inovasi Pertanian untuk Peningkatan IP Pajale Lahan Kering Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah dilaksanakan di Desa Karawana Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi merupakan daerah terdampak gempa dan likuifaksi, kelompoktani kooperator Pada Elo II. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP) dengan petani bersama penyuluh dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi eksisting lokasi binaan sebelum gempa sudah cukup baik, walaupun masih harus dioptimalkan lagi. Beberapa masalah teknis dan non teknis petani binaan dalam melakukan kegiatan usahatani pasca gempa bumi dan likuifaksi maka diperoleh hasil bahwa lahan usahatani yang rusak berat dan memerlukan penanganan serius dan cepat dari berbagai pihak. Masalah utama adalah ketersediaan air dan kondisi lahan terbelah. Dengan belum berfungsinya aliran irigasi Gumbasa menyebabkan petani harus mencari alternatif pengairan. Penggunaan sumur dangkal dan membuat embung besar serta penggunaan alsintan berupa alat penyiraman dan olahtanah berupa Jonder sangat diperlukan petani.
- ItemPelatihan sebagai Sarana Peningkatan Pengetahuan Penyuluh(IAARD Press, 2019) Dalapati, A.; Herawati; Gafur, Syamsyiah; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPenyuluh merupakan agen pembangunan di bidang pertanian yang berperan menjembatani pengguna teknologi pertanian dalam hal ini petani dengan teknologi yang tersedia di lembaga penelitian. Oleh karena itu penyuluh perlu meningkatkan kompetensi atau pengetahuannya melalui berbagai kegiatan salah satunya adalah melalui pelatihan inovasi teknologi. Pengkajian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan penyuluh. Pengkajian ini dilakukan pada bulan September-Desember 2018 di Sulawesi Tengah. Data peningkatan pengetahuan diperoleh dari hasil pre dan post test pada kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh serta diskusi dari review pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh. Responden sebanyak 10 orang berasal dari penyuluh BPTP Sulawesi Tengah dan penyuluh Dinas Provinsi Sulawesi Tengah. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan memberi pengaruh terhadap peningkatan kapasitas penyuluh, dimana terjadi peningkatan pengetahuan penyuluh setelah dilaksanakannya pelatihan.
- ItemPENGARUH PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SORGUM MANIS DI LAHAN SUBOPTIMAL(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) z, Bunyamin; Herawati; BPTP JambiTanaman sorghum merupakan tanaman alternatif yang populer sebagai bahan baku industri bioethanol. Penggunaan teknik budidaya yang tepat pada pertanaman sorghum dapat meningkatkan hasil batang dan biji sorghum. Penelitian ini disusun untuk memperoleh kombinasi jarak tanam dan varietas budidaya sorghum pada lahan kering.Kegiatan penelitian ini dilaksanakan diKebun Percobaan Maros pada bulan Juni–Oktober 2015. Percobaan mengunakan Rancangan Split Plot dengan petak utama pemupukan N (100, 150, 200 kg/ha) dan anak petak Pemupukan P dan K(75, 100, 125 kg/ha). Pemupukan N3P2 (200 kg N/ha + 100 kg P/ha + 100 kg K/ha) memberikan kadar brix dan produksi biji tertinggi yaitu masing-masing 14% dan 1,97 t/ha.
- ItemRespon dan Peningkatan Pengetahuan Peserta Temu Teknis Inovasi Pertanian di Sulawesi Tengah(IAARD Press, 2019) Asnidar; Herawati; Gafur, Syamsyiah; Abid, Muh.; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianSuatu kajian telah dilakukan untuk mengetahui respon dan peningkatan pengetahuan peserta temu teknis inovasi pertanian di Sulawesi Tengah. Kajian dilaksanakan pada kegiatan Temu Teknis Inovasi Pertanian (Peneliti, Penyuluh BPTP), Penyuluh Daerah dan Petani Maju (Penyuluh Swadaya dan Swasta) di Sulawesi Tengah. Pengkajian menggunakan metode survei wawancara terhadap 39 orang responden yang dipilih secara acak dari peserta temu teknis. Pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan temu teknis (before and after). Data yang dikumpulkan terdiri dari data respon peserta terhadap penyelenggaraan kegiatan temu teknis meliputi aspek; 1) materi; 2) alokasi waktu; 3) metode; 4) narasumber/fasilitator; dan 5) sarana prasarana, dan data peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyampaian materi. Data ditabulasi sederhana dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa materi yang disampaikan pada temu teknis sesuai kebutuhan penyuluh dan stakeholders dalam mendukung kegiatan di lapangan, serta metode penyampaian materi sesuai dan mudah dipahami peserta. Temu teknis inovasi pertanian memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan dengan rata-rata nilai pre test 45 dan post test 65. Disimpulkan bahwa kegiatan temu teknis dapat dijadikan salah satu metode yang efektif dalam upaya percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian serta mampu menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penyuluh.