Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Hendri, Yanovi"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KEARIFAN LOKAL DALAM PERSPEKTIF PENGANDANGAN SAPI PESISIR (Spesifik Sapi Lokal Sumatera Barat)
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Hendri, Yanovi; Dewi, Ratna Andam; Wahyuni, Rahmi; Yanovi Hendri, Ratna Andam Dewi, dan Rahmi Wahyuni; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung
    Masyarakat memanfaatkan sifat unggul sapi pesisir sebagai upaya memenuhi konsumsi pangan hewani sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara sosial maupun ekonomi. Pemelihara sapi pesisir meliputi 37 persen kepala keluarga petani dan praktek pemeliharaan menggunakan pola penggembalaan,ternak tidak diikat dan tidak dikandangkan. Manajemen minim campur tangan peternak terutama pemberian pakan, sapi mencari rumput sendiri di padang-padang penggembalaan, pinggiran jalan ataupun fasilitas umum lainnya. Dengan berbagai alasan pemeliharaan ternak dengan pola penggembalaan secara perlahan berubah menjadi pola pengandangan. Di kabupaten Pesisir Selatan, terdapat kearifan lokal yang bila dieksploitasi lebih jauh bisa mendorong pola pengandangan ternak. Beberapa kearifan lokal tersebut berkaitan erat dengan kebiasaan masyarakat dalam memilih usaha ternaknya, kesepakatan tentang pengelolaan ternak ketika musim tanam dan keinginan untuk meningkatkan manajemen terutama pemberian pakan. Pola pengandangan ternak pada akhirnya memunculkan kandang individu dan kelompok tergantung kondisi biofisik dan sosial setempat. Intervensi pemerintah melalui kandang kelompok hendaklah dengan sistim bagi hasil karena mengandung makna sebagai upaya penguatan modal masyarakat.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback