Browsing by Author "Hasanuddin"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemEksplorasi bakteri pseudomonads pendarfluor sebagai agensia pengendalian hayati penyakit layu fusarium(BB Biogen, 2013-12) Hasanuddin; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianEksplorasi bakteri pendarfluor sebagai agens hayati pengendalian penyakit tumbuhan telah dilakukan. Isolasi bakteri menggunakan medium S1 telah mendapatkan tujuh isolat bakteri pendarfluor. Bakteri terisolasi ini kemudian diuji kemampuan antagonisnya terhadap Fusarium sp. penyebab penyakit layu pada tada tanaman markisa asam di cawan petri. Hasilnya menunjukkan bahwa ke tujuh bakteri pendarfluor tersebut bersifat antagonis terhadap Fusarium sp. Dengan metode Microbact 12A + 12B, ketujuh bakteri teridentifikasi sebagai Pseudomonas fluoresecent dan P. aeruginosa. Hasil eksplorasi ini menunjukkan bahwa Indonesia masih merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya genetik mikroba antagonis yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agensia hayati pengendalian penyakit tumbuhan untuk pertanian berkelanjutan.
- ItemPEMBERIAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Azis, Abdul; Hasanuddin; BPTP JambiIntensifikasi jagung dengan asupan pupuk kimiadalam jumlah besar dan dalam jangka waktu lama, sertakurangnya memperhatikan penggunaan bahan organikdalam sistem produksi pertanian telah mengakibatkanterganggunya keseimbangan hara tanah yang berakibatterhadap penurunan kualitas sumberdaya lahan itu sendiri.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagungmanis. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, Lampineung – Banda Aceh mulai April - Agustus 2014. Bahan yang digunakan adalah benih jagung manis hibrida varietas bonanza, sekam padi, pupuk kandang sapi.Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial pola 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti yaitu biochar tiga taraf (0, 5 dan 10 ton ha-1) dan pupuk kandang tiga taraf (0, 10 dan 20 ton ha-1). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman dan diameter batang umur 15, 30 dan 45 HST, panjang tongkol, diameter tongkol dan bobot tongkol tanpa kelobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang 10 dan 20 ton ha-1tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung.