Browsing by Author "Hartati, RR. Sri"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemKETAHANAN GENOTIPE UNGGUL BEBERAPA SPESIES KOPI TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Hemileia vastatrix) ASAL CISAAT SUKABUMI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Dewi Ibrahim, Meynarti Sari; Dono Wahyuno, Dono; Hartati, RR. Sri; Balai Pengkajian Teknologi PertanianABSTRAK Keterbatasan informasi jenis ras H. vastatrix yang ada di Indonesia, menjadikan pengetahuan mengenai kompatibilitas dan ketahanan antar varietas kopi yang akan ditanam di suatu daerah menjadi penting. Penelitian bertujuan untuk mengetahui variasi tingkat ketahanan, dan informasi mengenai kompatibibilitas varietas kopi terhadap H. vastatrix yang berada di Cisaat (Sukabumi), sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam menguji genotipe kopi unggul baru. Penelitian dilaksanakan di Desa Kadung Dampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dan rumah kaca proteksi tanaman Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Species kopi yang digunakan adalah ; kopi Arabika (varietas Kartika 1, Kartika 2, S-795, AS2K, Sigarar Utang, Kopyol, Arabusta dan mengening [lokal Bali]), kopi Robusta [BP308] dan kopi Excelsa [lokal Parung Kuda]. Penularan penyakit di lapangan dilakukan secara alami, sementara penularan di rumah kaca dilakukan dengan cara buatan. Hasil penelitian memperlihatkan kopi yang diuji memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap H. vastatrix. Kopi Arabika varietas Kartika 1 dan Sigarar Utang termasuk agak rentan, Kartika 1, Excelsa (lokal Parung Kuda) dan Robusta (BP308) termasuk tahan, sedangkan yang lainnya termasuk kebal. Urediniospora asal Cisaat kompatibel dengan kopi Arabika varietas Kartika 1, Kartika 2, Sigarar Utang, Excelsa (lokal Sukabumi) dan Robusta (BP308) sementara untuk yang lainnya tidak.
- ItemKETAHANAN GENOTIPE UNGGUL BEBERAPA SPESIES KOPI TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Hemileia vastatrix) ASAL CISAAT SUKABUMI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Ibrahim, Meynarti Sari Dewi; Wahyuno, Dono; Hartati, RR. Sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungKeterbatasan informasi jenis ras H. vastatrix yang ada di Indonesia, menjadikan pengetahuan mengenai kompatibilitas dan ketahanan antar varietas kopi yang akan ditanam di suatu daerah menjadi penting. Penelitian bertujuan untuk mengetahui variasi tingkat ketahanan, dan informasi mengenai kompatibibilitas varietas kopi terhadap H. vastatrix yang berada di Cisaat (Sukabumi), sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam menguji genotipe kopi unggul baru. Penelitian dilaksanakan di Desa Kadung Dampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dan rumah kaca proteksi tanaman Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Species kopi yang digunakan adalah ; kopi Arabika (varietas Kartika 1, Kartika 2, S-795, AS2K, Sigarar Utang, Kopyol, Arabusta dan mengening [lokal Bali]), kopi Robusta [BP308] dan kopi Excelsa [lokal Parung Kuda]. Penularan penyakit di lapangan dilakukan secara alami, sementara penularan di rumah kaca dilakukan dengan cara buatan. Hasil penelitian memperlihatkan kopi yang diuji memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap H. vastatrix. Kopi Arabika varietas Kartika 1 dan Sigarar Utang termasuk agak rentan, Kartika 1, Excelsa (lokal Parung Kuda) dan Robusta (BP308) termasuk tahan, sedangkan yang lainnya termasuk kebal. Urediniospora asal Cisaat kompatibel dengan kopi Arabika varietas Kartika 1, Kartika 2, Sigarar Utang, Excelsa (lokal Sukabumi) dan Robusta (BP308) sementara untuk yang lainnya tidak.
- ItemMULTIPLIKASI TUNAS KOPI ARABIKA MENGGUNAKAN KINETIN DAN 6-BENZYLAMINOPURINE(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Dewi Ibrahim, Meynarti Sari; Hartati, RR. Sri; Balai Pengkajian Teknologi PertanianABSTRAK Multiplikasi tunas kopi secara in vitro dapat dimanfaatkan untuk perbanyakan klonal tanaman, menduplikasi tanaman hasil mutasi, fusi protoplas, kultur anther dan rekayasa genetik. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi daya multiplikasi tunas kopi Arabika hasil perbanyakan melalui embriogenesis somatik (ES). Penelitian dilakukan di laboratorium kultur jaringan, Unit Pengembangan Benih Unggul Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 10 ulangan. Media yang digunakan adalah media Murasige and Skoog (MS) dengan memodifikasi vitamin. Perlakuan yang diuji adalah penambahan Kinetin dan 6Benzylaminopurine (BAP) dengan konsentrasi 0,0; 0,5; 1,0 dan 2,0 mg L -1 . Peubah yang diamati adalah jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan kopi Arabika hasil embriogenesis somatik yang diperbanyak melalui kultur in vitro menggunakan media MS yang diberi Kinetin dan BAP memiliki daya multiplikasi cukup tinggi. Kinetin dan BAP memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Jumlah tunas dan jumlah daun terbanyak didapatkan pada pemberian BAP 2,0 mg L -1 dengan jumlah tunas dan daun berturut-turut 4,60 dan 14,00 buah, tinggi tanaman tertinggi pada media dengan penambahan Kinetin 1,0 mg L -1, sementara jumlah akar terbanyak pada media kontrol.
- ItemMULTIPLIKASI TUNAS KOPI ARABIKA MENGGUNAKAN KINETIN DAN 6-BENZYLAMINOPURINE(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Ibrahim, Meynarti Sari Dewi; Hartati, RR. Sri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungMultiplikasi tunas kopi secara in vitro dapat dimanfaatkan untuk perbanyakan klonal tanaman, menduplikasi tanaman hasil mutasi, fusi protoplas, kultur anther dan rekayasa genetik. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi daya multiplikasi tunas kopi Arabika hasil perbanyakan melalui embriogenesis somatik (ES). Penelitian dilakukan di laboratorium kultur jaringan, Unit Pengembangan Benih Unggul Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 10 ulangan. Media yang digunakan adalah media Murasige and Skoog (MS) dengan memodifikasi vitamin. Perlakuan yang diuji adalah penambahan Kinetin dan 6Benzylaminopurine (BAP) dengan konsentrasi 0,0; 0,5; 1,0 dan 2,0 mg L-1. Peubah yang diamati adalah jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan kopi Arabika hasil embriogenesis somatik yang diperbanyak melalui kultur in vitro menggunakan media MS yang diberi Kinetin dan BAP memiliki daya multiplikasi cukup tinggi. Kinetin dan BAP memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah akar. Jumlah tunas dan jumlah daun terbanyak didapatkan pada pemberian BAP 2,0 mg L-1 dengan jumlah tunas dan daun berturut-turut 4,60 dan 14,00 buah, tinggi tanaman tertinggi pada media dengan penambahan Kinetin 1,0 mg L-1, sementara jumlah akar terbanyak pada media kontrol.