Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Hanafi, Nevy Diana"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Respon Pemberian Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubra) terhadap Nilai Perlukaan Sekum dan Produksi Ookista pada Ayam Broiler yang Terinfeksi Eimeria Tenella
    (Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) Nasution, Eka Zakiah; Prihatiningsih, Endang Susanti; Tafsin, Ma’ruf; Hanafi, Nevy Diana
    Koksidiosis atau penyakit berak darah merupakan penyakit parasiter pada ayam pedaging. Penyakit tersebut dapat menimbulkan banyak kerugian seperti penurunan efisiensi pakan, hambatan pertumbuhan, sampai pada kematian. Penyakit ini mudah berkembang di Indonesia karena sesuai dengan suhu optimum untuk pertumbuhan Eimeria (210C- 320C), serta kelembaban yang cukup agar ookista dapat bersporulasi. Ookista yang sudah bersporulasi dapat menginfeksi induk semang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon pemberian jahe merah terhadap ayam broiler yang terinfeksi Eimeria tenella yang meliputi nilai perlukaan sekum dan produksi ookista. Ayam broiler sebanyak 80 ekor dibagi dalam 5 perlakuan dan 4 ulangan. Eimeria tenella diinfeksikan dengan dosis 10.000 ookista/ekor dan larutan jahe merah diberikan dengan konsentrasi 1%. Perlakuan terdiri atas KP (Kontrol Positif), KO (Kontrol Obat Koksidiostat), K1 (Larutan jahe merah 1%, yang diolah dalam bentuk serbuk), K2 (Larutan jahe merah 1%, yang diekstraksi menggunakan ethanol), K2 (Larutan jahe merah 1%, yang diekstraksi menggunakan air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan jahe merah berpengaruh nyata (P<0,05) dalam menurunkan produksi ookista. Jahe merah yang diekstraksi menggunakan ethanol lebih baik dibandingkan dengan jahe merah yang diekstraksi menggunakan air atau dalam bentuk serbuk. Penilaian skor lesi sekum tidak berbeda nyata (P>0,05) diantara semua perlakuan. Perlakuan jahe merah menunjukkan hasil lebih baik dari pada perlakuan menggunakan koksidiostat dan kontrol positif.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback