Browsing by Author "Hamdani, Kiki Kusyaeri"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKajian Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Hamdani, Kiki Kusyaeri; Nurawan, Agus; Rachman, Adetya; Dianawati, Meksy; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianKabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten sentra bawang merah di Jawa Barat. Berbagai permasalahan usahatani tanaman bawang merah ditemukan sehingga diperlukan solusi agar usaha tani budidaya bawang merah dapat terus berkembang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaan usahatani bawang merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon. Kegiatan pengkajian dilakukan di Desa Jatirenggang, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon pada Juni 2016. Lokasi ditentukan secara purposive. Metode penelitian dilakukan dengan penggalian data melalui Rapid Rural Appraisal (RRA) dan pengisian kuesioner anggota kelompok tani dari Desa Jatirenggang dan Desa Pabuaran Lor serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Pabuaran. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama pada budidaya bawang merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon adalah penggunaan pestisida kimiawi dan pupuk kimia secara berlebihan, penggunaan benih secara berulang-ulang serta produktivitas yang masih rendah terutama pada musim hujan. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya keterlibatan dari berbagai stakeholder terkait. Agar petani dapat mengadopsi teknologi anjuran perlu dilakukan transfer teknologi secara intensif oleh petugas (penyuluh/peneliti) misalnya dengan bimbingan teknis/pelatihan, kaji terap, atau media informasi lainnya khususnya mengenai penerapan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, penggunaan rekomendasi pupuk, penggunaan benih bermutu, dan teknologi budidaya bawang merah pada musim hujan. Berdasarkan kelayakan usahatani, nilai R/C usahatani bawang merah di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon yaitu 1,47 artinya usahatani bawang merah termasuk layak untuk diusahakan.
- ItemKeragaan Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Sawah di Lahan Sawah Irigasi di Kabupaten Bandung(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-08-06) Hamdani, Kiki Kusyaeri; Diratmaja, IGP Alit; Sunandar, Nandang; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiVarietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi penting untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani padi. Saat ini tersedia berbagai varietas unggul baru yang telah dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian dan memiliki potensi hasil tinggi yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah dan keinginan pasar, akan tetapi belum semuanya dikenal secara luas dan diadopsi oleh petani. Selain itu, varietas yang dihasilkan lebih bersifat umum untuk semua wilayah dan belum memenuhi kriteria spesifik lokasi. Tujuan pengkajian adalah untuk mengetahui keragaan dan produktivitas beberapa varietas unggul baru padi sawah di Kabupaten Bandung. Pengkajian dilaksanakan di Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung pada bulan April - Agustus 2014. Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan varietas dan sepuluh ulangan. Varietas yang diuji adalah varietas Inpari 24, Inpari 25, Inpari 26, dan Inpari 28. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, bobot 1000 butir, dan hasil gabah kering panen. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa varietas Inpari 28 menghasilkan produktivitas tertinggi yaitu 8,17 ton GKP/ha walaupun tidak berbeda nyata dengan varietas lainnya.
- ItemPersepsi Petani Terhadap Budidaya dan Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Hamdani, Kiki Kusyaeri; Murtiani, Sri; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiPeran petani sebagai pelaku utama dalam produksi padi begitu penting. Dari nilai ekonomi, usahatani padi cukup memberikan peluang terhadap peningkatan pendapatan petani. Akan tetapi di sisi lain petani sering dihadapkan oleh berbagai kendala khususnya dalam hal budidaya dan usahatani padi sawah. Beberapa faktor penting yang berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya padi diantaranya benih bermutu, varietas unggul, pupuk, air, hama, penyakit, dan gulma. Sedangkan untuk usahatani padi diantaranya akses informasi, pendampingan, harga sarana produksi, modal, harga jual, dan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani tentang prioritas kendala utama dalam budidaya dan usahatani padi sawah. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang pada bulan Oktober 2012. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengujian menggunakan Uji Kendall W Concordance dan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi petani tentang urutan prioritas pertama sebagai kendala utama dalam budidaya padi sawah yang dihadapi oleh petani adalah hama. Sedangkan dalam aspek usahatani padi sawah adalah yaitu modal.