Browsing by Author "Hamdan, Akhmad"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemJenis dan Kandungan Gizi Hijauan di Lahan Rawa Untuk Pakan Ternak Kerbau Rawa(BPTPJambi, 2006) Rohaeni, Eni Siti; Qomariah, Retna; Hamdan, Akhmad; Subhan, Ahmad; BPTP JambiKerbau rawa merupakan salah satu jenis ternak ruminansia yang berkembang di daerah rawa di Kalimanan Selatan. Kerbau ini memiliki peran sebagai sumber protein hewani bagi mayarakat dan sumber pendapatan bagi peternak yang memilikinya. Hijauan merupakan pakan utama bagi ternak kerbau, jenis hijauan yang dikonsumsi adalah jenis yang adaptid tumbuh di daerah rawa.
- ItemPotensi Dan Kendala Sumberdaya Lahan Lebak Untuk Pengembangan Dan Pelestarian Kerbau Rawa Sebagai Ternak Plasma Nuftah Daerah Kalimantan Selatan(BPTPJambi, 2006) Qomariah, Retna; Rohaeni, Eni Siti; Hamdan, Akhmad; Subhan, Ahmad; BPTP JambiKerbau rawa merupakan ternak ruminansia dan plasma nuftah yang dimiliki dan berkembang di lahan rawa lebak Kalimantan Selatan yang harus dijaga kelestariannya. Ternak ini berotensi sebagai sumber protein masyarakat dan sumber pendapatan bagi yang mengusahakannya. Pengembangan kerbau rawa dilakukan secara tradisional dan berkelompo,serta berada di daerah rawa lebak yang relatif jauh dari daerah lain.
- ItemUsaha Ternak Sapi(BPTP Kalsel, 2009) Hamdan, Akhmad; Siti Rohaeni, Eni; BPTP Kalsel
- ItemUsaha ternak sapi(BPTP KAlimantan Selatan, 2009-12) Hamdan, Akhmad; Eni Siti, Rohaeni; BPTP Kalimantan SelatanUsaha peternakan sapi potong pada saat ini masih tetap menguntungkan. Pasalnya, permintaan pasar terus memperlihatkan peningkatan. Indonesia dengan jumlah penduduk di atas 220 juta jiwa membutuhkan pasokan daging dalam jumlah yang besar. Peternakan domestik belum mampu memenuhi permintaan daging dari warganya. Ketimpangan antara pasokan dan permintaan daging nasional ternyata masih tinggi. itu sebabnya bisnis ternak sapi potong menjadi salah satu lahan usaha yang prospektif saat ini. Departemen Pertanian sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam pembangunan peternakan menyadari bahwa roduktivitas ternak sapi potong dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Kesenjangan ini disebabkan permintaan daging sapi cenderung selalu meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk sementara produktivitas sapi potong masih rendah. Keadaan ini memaksa Indonesia melakukan impor baik dalam bentuk sapi potong maupun daging. Berdasarkan hal tersebut sapi potong mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak potong maupun usaha perbibitan. Hal ini didukung sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki untuk pengembangan sapi potong.