Browsing by Author "Hamdan"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- ItemAPLIKASI NANOTEKNOLOGI UNTUK PANGAN FUNGSIONAL MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Yuliasari, Shannora; Hamdan; Syahrial; BPTP JambiNanoteknologi merupakan ilmu yang mempelajari karakterisasi dan manipulasi bahan biologi danmikrobiologi yang berukuran lebih kecil dari 100 nanometer. Dewasa ini, aplikasi nanoteknologi dalam produk pangan secara signifikan berkontribusi terhadap pengantaran senyawa bioaktif, mengenkapsulasi dan melindungi senyawa antioksidan,karena nanoteknologi dapat meningkatkan bioavailabilitas bahan aktif, mengendalikan pelepasan bahan aktif, melindungi dari reaksi kimi sehingga mengurangi dampaknya terhadap sifat sensori produk. Material nano dalam produk pangan dapat disiapkan dengan dua metode pendekatan yang berbeda, yaitu metode energi tinggi dan metode energi rendah. Metode energi tinggi menggunakan alat mekanis seperti homogenisasi tekanan tinggi, microfluidizer, dan sonikator, yang dapat menghasilkan energi untuk menghancurkan molekul komponen pangan menjadi material nano. Metode energi tinggi biasa digunakan untuk menyiapkan nanoemulsi dalam industri makanan dan minuman karena pemanfaatannya sudah mapan dibandingkan penggunaan emulsi konvensional. Metode energi rendah didasarkan pada pembentukan material nano secara spontan pada sistem pengemulsi, air, dan minyakdi bawah kondisi lingkungan tertentu, dengan metode seperti emulsifikasi spontan. Makalah ini bertujuan untuk memberikan tinjauan (review) beberapa hasil penelitian mengenai aplikasi nanoteknologi dalam produk pangan untuk meningkatkan sifat fungsionalnya dan mendukung program diversifikasi pangan.
- ItemEvaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Hamdan; Nurmegawati; Farmanta, Yong; BPTP JambiKelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang dominan di Kabupaten Mukomuko. Komoditas ini dikembangkan hampir diseluruh tipologi lahan dengan penerapan teknologi budidaya yang kurang tepat sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi dengan maksimal. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko. Metode yang digunakan metode survei dan analisis laboratorium untuk menyusun karakteristik lahan sebagai bahan penilaian kesesuai lahan. Hasil penelitian diperoleh pengelompokan grup landform dalam grup aluvial, marin, fluvio-marin, gambut, volkan, dan aneka. Hasil evaluasi kesesuaian lahan komoditas kelapa sawit Kabupaten Mukomuko termasuk cukup sesuai (S2) dengan faktor pembatas ketersediaan air, retensi hara, media perakaran, dan bahaya erosi. Sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas media perakaran, temperatur, dan bahaya erosi.
- ItemFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PETANI PENANGKAR BAWANG MERAH DI KABUPATEN DELI SERDANG DAN KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA(Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, ) Siregar, Ameilia Zuliyanti; Nurliana Harahap; Yusra Muharami Lestari; Hamdan
- ItemFaktor Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Petani Penangkar Bawang Merah Di Kabupaten Deli Serdang Dan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara(Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, 2020-06) Harahap, Nurliana; Siregar, Ameilia Zuliyanti; Lestari, Yusra Muharami; Hamdan; Politeknik Pembangunan Pertanian MedanSalah satu cara mengurangi impor bawang merah karena kebutuhan yang tinggi adalah dengan meningkatkan produksi bawang merah di dataran rendah. Penelitian tentang petani penangkar bawang merah telah dilaksanakan bulan April sampai Juli 2019 di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, Sumatera Utara bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan petani penangkar bawang merah dan untuk mengetahui faktor-faktor kemampuan diri, tingkat pendidikan, pengalaman, pendapatan, teknologi, pemasaran, peran pemerintah, peran penyuluh serta sarana dan prasarana yang mempengaruhi keberhasilan petani penangkar bawang merah di Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan mengumpulkan informasi secara observasi, kuisioner, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan petani penangkar bawang merah di kedua lokasi tergolong sangat tinggi, sebesar 83,7%. Berdasarkan pengujian yang dilakukan secara simultan menunjukkan pengaruh sebesar 70% dan pengujian secara parsial menunjukkan tiga faktor, seperti: kemampuan diri, peran pemerintah dan peran penyuluh tidak berpengaruh secara signifikan, manakala tingkat pendidikan, pengalaman, pendapatan, pemasaran, dan teknologi menunjukkan signifikan pada p<0,05 terhadap keberhasilan petani penangkar bawang merah di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan. Bawang merah merupakan komoditas potensial yang memiliki prospek untuk dikembangkan di Sumatera Utara.
- ItemPengaruh Kesuburan tanah dan kebiasaan Petani terhadap Kndungan hara dan Produksi Kakao di Sidomukti Bengkulu Utara(BPTP Jambi, 2008) Basri, Iswandi H.; Farmanta, Yong; Hamdan; BPTP JambiPenanaman kakao di Desa Sidomukti, Padang Jaya dimulai pada tahun 1989, sehingga umur tanaman kakao sekarang sudah berumur sekitar 16 tahun. Bibit yang ditanam adalah jenis hibrida yang diberikan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu. Pada tahap awal petani cukup antusias menanam kakao hingga mencapai luasan lebih dari 100 ha, namun dengan tersendatnya kredit usahatani dan tidak menentunya harga kakao, pada tahun 1990-an banyak lahan pertanaman kakao yang dikonversi ke tanaman kelapa sawit, Sehingga saat ini luas tanaman kakao yang tersisa sekitar 50 ha.
- ItemProduksi Benih Jagung Hibrida Sesuai SNI(BPSIP Bengkulu, 2024) Oktavia, Rahmat; Hamdan
- ItemSistem dan Jarak Tanam Tanaman Jagung(Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bengkulu, 2024) Nurmegawati; Hamdan