Browsing by Author "Hadipurwanta, Jamhari"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemEFEKTIVITAS FUNGSI KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Suratini; Hadipurwanta, Jamhari; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPosisi dan fungsi kelembagaan petani merupakan bagian pranata sosial yang memfasilitasi interaksi sosial dalam suatu komunitas. Kelembagaan petani merupakan lembaga yang ditumbuh kembangkan dari, oleh dan untuk petani guna memperkuat kerjasama dalam memperjuangkan kepentingan petani dalam bentuk kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fungsi kelembagaan kelompok tani dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengkajian dilakukan di Kec. Dumoga Timur Kab. Bolaang Mongondow dari bulan April sampai Juli 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dengan melibatkan 70 orang responden petani. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan petani dan informan kunci. Pengolahan data kualitatif melalui pemberian skor yang ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa petani mempunyai respon yang tinggi terhadap fungsi kelembagaan kelompok tani diwilayah pengkajian. Hal tersebut ditunjukkan dengan frekuensi respon yang setuju dengan fungsi kelembagaan kelompok tani rata-rata diatas 50%. Fungsi kelembagaan kelompok tani sebagai tempat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani dalam usahataninya mempunyai frekuensi tertinggi (65,85%). Fungsi kelembagaan kelompok tani sebagai wahana memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada petani (4,25) mempunyai skor respon tertinggi dibandingkan fungsi lain dari kelembagaan kelompok tani. Analisi kedua digunakan regresi linear berganda. Hasil dari analisis menggunakan regresi linear berganda diperoleh faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas fungsi kelembagaan kelompok tani adalah penghasilan petani, dimana semakin tinggi penghasilan petani, maka fungsi kelembagaan kelompok tani akan semakin baik.
- ItemKAJIAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA NEGARARATU, KECAMATAN NATAR, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN(2017-10) Hadipurwanta, Jamhari; Kusnanto, TriKajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap petani terhadap penggunaan bahan organik pada usahatani padi sawah di Desa Negararatu, Natar, Lampung Selatan. Kajian dilakukan pada bulan Mei 2015 sampai dengan Agustus tahun 2015 dengan metode survey menggunakan kusioner yang telah disiapkan. Pemilihan sampel petani dilakukan secara purposive yaitu petani yang melakukan kegiatan usahatani padi sawah pada Musim Tanam 2013/2014. Karakteristik petani responden adalah 70% berumur produktif; 73% memiliki pendidikan Sekolah Dasar, 47% kurang pengalaman dalam usahatani padi sawah (47%), dan 57% petani mengelola lahan sempit untuk usahatani. Hasil kajian menunjukkan bahwa petani di Desa Negararatu masuk kategori sangat tahu mengunakan bahan organik pada usahatan padi sawah dengan rincian 70% petani tahu; 17% petani kurang tahu, dan 13% petani sangat tahu menggunakan bahan organik pada usahatani padi sawah. Sikap petani untuk menggunakan bahan organik pada usahatani padi sawah masuk kategori sangat setuju, dengan rincian 70,7% petani setuju dan 9,3% petani sangat setuju; serta 16,7% petani ragu-ragu dan 3,3% petani yang tidak tahu menggunakan bahan organik pada usahatani padi sawah. Beberapa hal yang menyebabkan petani kurang tahu tentang bahan organik antara lain pengertian dan sumber bahan organik, penggunaan dan jenis-jenis bahan organik untuk tanaman padi sawah. Sedangkan beberapa hal yang menyebabkan sikap petani ragu-ragu untuk menggunakan bahan organik pada usahatani padi sawah antara lain bahan organik susah dicari di desa, penggunaan bahan organik setiap tanam padi, serta macam-macam bahan organik yang dapat digunakan untuk tanaman padi sawah. Untuk meningkatkan pengetahuan petani terhadap penggunan bahan organik pada usahatani padi sawah perlu dilakukan peningkatan frekwensi penyuluhan dengan materi yang berkaitan dengan pengertian dan sumber bahan organik, penggunaan dan jenisjenis bahan organik yang dapat digunakan untuk tanaman padi sawah. Sedangkan untuk mendorong sikap petani agar tidak ragu-ragu menggunakan bahan organik pada usahatani padi sawah perlu dilakukan penyuluhan dengan materi bahan organik mudah dicari di desa, perlunya menggunakan bahan organik setiap tanam padi, serta beberapa macam bahan organik yang dapat digunakan untuk tanaman padi sawah.
- ItemPeluang Gapoktan sebagai Produsen Benih Padi Sawah di Prima tani Kabupaten Tulang Bawang(BPTP Jambi, 2008) Pujiharti, Yulia; Mulyanti, Nina; Hadipurwanta, Jamhari; BPTP JambiKesediaan benih varietas unggul bermutu atau bersertifikasi sangat terbatas, sehingga perlu dilakukan pembinaan kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Pulung Makmur untuk menjadi produsen benih pada umumnya khususnya untuk padi sawah varietas unggul baru (VUB) yang sesuai dengan agroekosistem setempat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peluang Gapoktan menjadi produsen benih. Varietas unggul baru yang dicoba untuk dikembangkan di Kabupaten Tulang Bawang adalah Mekongga dan Batang Piaman. Kedua varietas tersebut mendapat sertifikasi benih dari BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) Provinsi Lampung. Berdasarkan agroekosistem, kebutuhan benih dan kemampuan petani, Gapoktan Pulung Makmur mempunyai peluang yang cukup besar untuk menjadi produsen benih di Kabupaten Tulang Bawang, terutama untuk varietas unggul baru yang belum dipasarkan secara komersil (belum ada produsen benih baik swasta atau BUMN yang memasarkan). Sistem pemasaran dapat dilakukan melalui kelompok atau melalui kios. Gapoktan dapat terus bekerja sama dengan BPTP Lampung untuk memperkenalkan benih padi VUB kepada masyarakat tani.
- ItemPola Agribisnis Komoditas Perikanan di Wilayah Metro, Provinsi Lampung(BPTP Jambi, 2008) Slameto; Hadipurwanta, Jamhari; BPTP JambiDi Metro, sektor perikanan mempunyai potensi yang cukup besar untuk dilakukan pengembangan mendukung pertanian tanaman pangan. Potensi tersebut didukung oleh adanya potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia ada. Untuk itu dimasa mendatang potensi tersebut mampu dikembangkan sebagai pola agribisnis yang mendukung kemajuan bidang pertanian dan perikanan di wilayah tersebut. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pola agribisnis komoditas perikanan di wilayah Kota Metro. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan melalui survey pada daerah sentra pengembangan perikanan di Kecamatan Metro Selatan dengan pertimbangan merupakan sentra produksi perikanan.