Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Ginanjar, Gigin"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Penyebaran Lubang Aktif Tikus Sawah Pada Agroekosistem Sawah Irigasi Dataran Rendah
    (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)/BBSIP Padi, 2015-08-06) Anggara, Agus W.; Ginanjar, Gigin
    Lubang aktif adalah lubang yang dihuni tikus sawah sebagai sarang tempat tinggalnya. Pada agroekosistem sawah irigasi terdapat beragam habitat sebagai lokasi untuk tikus membuat lubang sarangnya. Penelitian di lahan sawah BB Padi dilakukan sepanjang MK 2013 untuk mengetahui penyebaran lubang aktif tikus sawah pada agroekosistem sawah irigasi. Pengamatan dilakukan dengan menghitung lubang aktif pada semua habitat di hamparan sawah tersebut. Hasil pengamatan ditemukan total 65 lubang aktif tikus yang terdapat pada habitat tanggul jalan, tanggul irigasi, bantaran sungai, tanggul kolam, dan pematang. Sebagian besar (78%) lubang aktif berada pada jarak 1,4 ± 0,8 m dari pertanaman padi atau sumber air. Pada saat padi stadia vegetatif, lubang aktif tersebar pada habitat tanggul jalan (59,2%), tanggul irigasi (18,5%), bantaran sungai (14,9%), dan tanggul kolam (7,4%). Pada periode generatif padi, terjadi peningkatan jumlah lubang aktif sekitar 29%. Hal tersebut diduga berhubungan dengan aktivitas reproduksi tikus sawah yang bertepatan dengan stadia generatif padi. Pada periode ini, lubang aktif ditemukan pada semua habitat, meliputi tanggul jalan (57,9%), tanggul irigasi (21,1%), bantaran sungai (11,5%), tanggul kolam (6,9%), dan pematang (2,6%). Habitat yang lebih dipilih tikus sawah sebagai lokasi membuat lubang sarang adalah tanggul yang berukuran relatif lebar (4-6m) dan tinggi (1- 3m). Hasil penelitian juga membuktikan bahwa habitat tanggul jalan, tanggul irigasi, dan bantaran sungai merupakan lokasi yang disukai tikus sawah untuk membuat lubang sarangnya.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback