Browsing by Author "Gafur, Syamsyiah"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemApresiasi Masyarakat Terhadap Pameran Sebagai Metode Penyuluhan(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Muharni, Marsyita; Gafur, Syamsyiah; Risna; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuSeiring berkembangnya pendidikan dan penelitian dalam bidang pertanian telah mendorong berkembangnya berbagai metode dan media penyuluhan dalam penyebaran inovasi. Pameran merupakan metode penyuluhan dengan pendekatan massal dimana sifat pengunjungnya heterogen, tidak terbatas hanya pada petani tetapi juga orang yang bukan petani. Kajian bertujuan mengetahui apresiasi masyarakat terhadap pameran sebagai metode penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sioyong Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala pada bulan Mei 2016. Responden merupakan pengunjung stand pameran BPTP Sulawesi Tengah pada Pekan Daerah VIII Sulawesi Tengah 2016, yang diambil secara acak. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari data yang diperoleh disimpulkan bahwa apresiasi masyarakat terhadap pameran sebagai metode penyuluhan cukup beragam. Umumnya masyarakat menilai pameran merupakan sumber informasi teknologi terbaru, dan dapat menarik minat masyarakat dalam memajukan usahataninya. Hal ini karena dalam pameran disajikan pula contoh dan hasil usaha yang dicapai dengan kuantitas dan kualitas yang baik.
- ItemPelatihan sebagai Sarana Peningkatan Pengetahuan Penyuluh(IAARD Press, 2019) Dalapati, A.; Herawati; Gafur, Syamsyiah; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPenyuluh merupakan agen pembangunan di bidang pertanian yang berperan menjembatani pengguna teknologi pertanian dalam hal ini petani dengan teknologi yang tersedia di lembaga penelitian. Oleh karena itu penyuluh perlu meningkatkan kompetensi atau pengetahuannya melalui berbagai kegiatan salah satunya adalah melalui pelatihan inovasi teknologi. Pengkajian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan penyuluh. Pengkajian ini dilakukan pada bulan September-Desember 2018 di Sulawesi Tengah. Data peningkatan pengetahuan diperoleh dari hasil pre dan post test pada kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh serta diskusi dari review pelaksanaan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas penyuluh. Responden sebanyak 10 orang berasal dari penyuluh BPTP Sulawesi Tengah dan penyuluh Dinas Provinsi Sulawesi Tengah. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan memberi pengaruh terhadap peningkatan kapasitas penyuluh, dimana terjadi peningkatan pengetahuan penyuluh setelah dilaksanakannya pelatihan.
- ItemRespon dan Peningkatan Pengetahuan Peserta Temu Teknis Inovasi Pertanian di Sulawesi Tengah(IAARD Press, 2019) Asnidar; Herawati; Gafur, Syamsyiah; Abid, Muh.; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianSuatu kajian telah dilakukan untuk mengetahui respon dan peningkatan pengetahuan peserta temu teknis inovasi pertanian di Sulawesi Tengah. Kajian dilaksanakan pada kegiatan Temu Teknis Inovasi Pertanian (Peneliti, Penyuluh BPTP), Penyuluh Daerah dan Petani Maju (Penyuluh Swadaya dan Swasta) di Sulawesi Tengah. Pengkajian menggunakan metode survei wawancara terhadap 39 orang responden yang dipilih secara acak dari peserta temu teknis. Pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan temu teknis (before and after). Data yang dikumpulkan terdiri dari data respon peserta terhadap penyelenggaraan kegiatan temu teknis meliputi aspek; 1) materi; 2) alokasi waktu; 3) metode; 4) narasumber/fasilitator; dan 5) sarana prasarana, dan data peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyampaian materi. Data ditabulasi sederhana dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa materi yang disampaikan pada temu teknis sesuai kebutuhan penyuluh dan stakeholders dalam mendukung kegiatan di lapangan, serta metode penyampaian materi sesuai dan mudah dipahami peserta. Temu teknis inovasi pertanian memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan dengan rata-rata nilai pre test 45 dan post test 65. Disimpulkan bahwa kegiatan temu teknis dapat dijadikan salah satu metode yang efektif dalam upaya percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian serta mampu menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penyuluh.