Browsing by Author "Firdaus"
Now showing 1 - 14 of 14
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Finansial Tumpangsari Jagung Perkebunan Karet Rakyat(BPTP Jambi, 2007) Adri; Firdaus; BPTP JambiPembangunan pertanian diartikan diartikan sebagai rangkaian berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan
- ItemAnalisis Tanam-Tanaman Sela Pada Pertanaman Karet Rakyat(BPTPJambi, 2006) Adri, J.A. Hutagaol; Firdaus; BPTP JambiUntuk memenuhi kebutuhan hidup petani dan usaha meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, dapat dilakukan dengan penerapan teknologi tepat guna pada sistim usaha taninya dengan menanam tanaman pangan palawija dan sayuran pada lahan karet belum sadap / TBM. Lahan karet belum sadap / TBM tentu bisa digunakan untuk menanam tanaman berumur pendek dengan syarat tidak merugikan pada tanaman utama yang dibudidayakan.
- ItemAnalisis Tumpangsari Jagung Pada Perkebunan Karet(BPTP Jambi, 2003) Adri; Firdaus; Hasan, Nusyirwan; BPTP JambiProgram pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan agribisnis. Peningkatan ketahanan pangan dapat ditempuh dengan ekstensifikasi. Jumlah penduduk yang selalu bertambah dan luas lahan untuk pertanian semakin berkurang. Lahan-lahan subur telah banyak dialih fungsikan untuk keperluan lain selain pertanian. Kebutuhan akan pangan dan penciutan lahan untuk keperluan diluar pertanian merupakan dua sisi yang bertolak belakang dan harus dipenuhi.
- ItemPengelolaan Lahan Dan Tanaman Terpadu Pada Lahan Pasang Surut Di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2005) Adri; Firdaus; Endrizal; Bambang Prayudi; BPTP JambiLuas lahan pasang surut di Provinsi Jambi sekitar 684.000 ha, berpotensi dikembangkan untuk pertanian 246.481 ha terdiri dari lahan pasang surut 206.852 ha dan lahan rawa lebak seluas 40.521 ha. Luas yang sudah direklamasi untuk lahan pertanian adalah 34.547 ha, yang tediri dari lahan potensial sulfat masam 16.387 ha dan lahan gambut 17.136 ha. Pada lahan telah dilaksanakan pengkajian Pengolahan Lahan dan Tanaman Terpadu berbasis tanaman pangan di Desa Lambur Luar, Kecamatan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Permasalahan utama pada lahan ini adalah tingkat kesuburan lahan rendah, jaringan tata air mikro atau drainase tidak berfungsi dengan baik bahkan ada yang tidak ada, lapisan pirit yang meracun tanaman serta kendala budaya dan sosial ekonomi masyarakat. Pada kegiatan ini dibandingkan penerapan paket teknologi introduksi dengan pola petani dan paket teknologi yang diperbaiki. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji paket teknologi spesifik lokasi lahan pasang surut dalam upaya peningkatan produktivitas tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket teknologi introduksi dan paket teknologi yang diperbaiki memberikan hasil dan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan pola petani. Produksi padi varietas Batanghari pada paket introduksi mencapai 5,5 ton/ha, pada paket yang diperbaiki 5.0 ton/ha, produksi padi varietas yang sama dengan pola petani hanya 3.0 ton/ha. Produksi padi varietas IR-42 pada paket introduksi mencapai 5 ton/ha, paket yang diperbaiki 4,5 ton/ha sementara pada pola petani hanya 2.5 ton/ha. Dengan adanya kegiatan PLTT pada lahan pasang surut, indek pertanaman (IP) dapat ditingkatkan dari 100 menjadi 200 dengan pola tanam palawijaya (jagung) dan padi. Di Lambur Luar produksi jagung dapat mencapai 7 ton/ha, sedang di Simbur Naik pada UPK dan UHP produksi jagung mencapai 5 ton/ha dan 4.8 ton/ha.
- ItemPENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DI LAHAN KERING MELALUI PENERAPAN PENGELOLAAAN TANAMAN TERPADU DI KABUPATEN SARMI, PAPUA(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) A. Beding, Petrus; HL, Rohima S; Firdaus; BPTP JambiStrategi dan upaya peningkatan produksi beras (padi) dapat dicapai melalui peningkatan produktivitas padi gogo. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan melakukan penerapan pengelolaan tanaman terpadu. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas padi gogo melalui penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di Kabupaten Sarmi Provinsi Papua, yang meliputi keragaan agronomis dan hasil. Pengkajian dilaksanakan pada bulan April -Juni 2015, di lahan kering Kampung Mawas Mukti, Distrik Bonggo , Kabupaten Sarmi menggunakan rakitan-rakitan teknologi spesifik lokasi dengan pendekatan PTT. Penerapan PTT yang diintroduksikan meliputi VUB, Benih bermutu/bersertifikat, cara tanam benih ditugal 3-4 butir perlubang, jarak tanam legowo 2:1 , pemberian pupuk secara berimbang , dan pengendalian hama dan penyakit . Dari hasil pengkajian terlihat bahwa varietas Inpago 4 memberikan hasil tertinggi yaitu 4,0 ton/ha diikuti oleh Situpatengang 3,5 t/ha sedangkakan varietas lokas hanya 1,8 t/ha.
- ItemPerbaikan Teknologi Budidaya Karet Rakyat(BPTP Jambi, 2006) Adri; Prayudi, Bambang; Firdaus; Yardha; Edi, Syafri; Hasannu, Nusyirwan; Azwar; BPTP JambiTanaman karet (Harvea bransiliensis) merupakan komoditas unggulan daerah Provinsi Jambi. Andalan perkebunan karet masih bertumpu pada perkebunan karet rakyat yang luasnya 98,2 persen dari luas keseluruhan perkebunan karet di Provinsi Jambi dan sumber mata pencaharian utama lebih dari 190.133 kepala keluarga (KK).
- ItemPerencanaan Penggunaan Lahan Multiple untuk Peremajaan Karet Rakyat(2008) Purnama, Hendri; Firdaus; Mildaerizanti; BPTP JambiKeberlanjutan (sustainable) usahatani dan agribisnis karet Indonesia ke depan perlu didasarkan pada perencanaan penggunaan lahan yang lebih terarah dengan sasaran yang lebih jelas serta mempertimbangkan berbagai permasalahan, peluang dan tantangan. Tulisan ini bertujuan untuk memberi masukan dalam perencanaan penggunaan lahan pada peremajaan karet rakyat melalui tipe penggunaan lahan secara multiple dengan mempertimbangkan faktor bio-fisik, kondisi sosial ekonomi petani.
- ItemPotensi dan Kesesuaian Lahan Kedelai(BPTP Jambi, 2008) Mulyatri; Firdaus; BPTP JambiKedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama yang bernilai gizi tinggi dan murah. Pada tahun 2007-2012 Pemerintah telah mencanangkan dan melaksananakan program Bangkit Kedelai (Pengembangan Budidaya Intensif Kedelai Menuju Swasembada).
- ItemProspek Pengembangan Klon Karet Unggul Di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2005) Firdaus; Adri; Suharion; BPTP JambiBudidaya tanaman karet secara komersial di Indonesia telah dimulai sejak penanaman di Sumatera seluas 176 ha pada tahun 1902 dan di Jawa seluas 10.125 ha pada tahun 1906. Sampai saat ini kegiatan pemuliaan karet telah memasuki siklus seleksi yang keempat. Dari tiga siklus seleksi yang sudah selesai terdapat kemajuan genetik yang besar ditinjau dari peningkatan produktivitas tanaman yang mencapai enam kali lipat dari sekitar 500 kg/ha/th pada populasi awal menjadi 3000 kg/ha/th untuk klon unggul baru.
- ItemPupuk Organik Tricho Kompos(BPTP Jambi, 2010) Firdaus; BPTP JambiPupuk organik tricho kompos merupakan dekomposisi bahan-bahan organik atau proses perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme.
- ItemRekomendasi Pemupukan Tanaman Padi dan Palawija pada Lahan Kering di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2010) Busyra BS; Firdaus; BPTP JambiPupuk terutama N, P dan K merupakan input produksi penting dalam mendukung upaya peningkatan produksi padi. Varietas unggul yang kini mendominasi (>90%) areal pertanaman padi nasional pada umumnya responsif terhadap pupuk N, P dan K. Efisiensi dan efektivitas pupuk sangat tergantung pada tingkat pengelolaan, status hara tanah dan kebutuhan tanaman.
- ItemRekonstruksi Kelembagaan Pertanian Lahan Pasang Surut (Studi Kasus Di Desa Lambur Luar)(BPTP Jambi, 2003) Adri; Hasan, Nusyirwan; Azwar; Firdaus; Handoko, Sigid; BPTP JambiLahan pasang surut di Provinsi Jambi merupakan lahan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan bagi usaha pertanian baik, tanaman pangan, palawija, dan tanaman industri, namun pemanfaatannya belum optimal. Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan dan pengembangan lahan pasang surut menyangkut masalah biofisik, sosial ekonomi dan kelembagaan. Hal ini terlihat dari tingkat produktivitas dan pendapatan petani yang masih rendah. Disamping itu, lahan pasang surut mempunyai keragaman yang cukup tinggi, maka pengelolaannya memerlukan kehari-harian dengan teknologi yang spesifik. Kesalahan dalam pengelolaan akan bisa berakibat fatal bagi kelangsungan usahatani di lahan pasang surut.
- ItemUji Adaptasi Galur-galur Harapan dan Varietas Padi Sawah Pasang Surut(BPTP Jambi, 2003) Edi, Syafri; Firdaus; BPTP JambiUntuk meningkatkan produksi ketahananan pangan khususnya beras, lahan pasang surut merupakan salah satu prioritas utama. Di samping sebagai lumbung beras Provinsi Jambi yang etrdapat pada dua kabupaten yaitu Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat dengan luas kira-kira 684.000 ha.
- ItemUji potensi hasil galur harapan padi pasang surut pada Lahan Sulfat Masam Kabupaten Tanjung Jabung Timur(BPTP Jambi, 2003) Azwar; Firdaus; Handoko, Sigid; BPTP JambiLahan sulfat masam merupakan bahan bermaslaah dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian apabila dikelola dengan baik. Pengelolaan dapat dilakukan pada pemilihan varietas padi yang akan ditanam maupun pada karakteristik tanahnya.