Browsing by Author "Firda, Dariin"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS TINGKAT KEKRITISAN AIR UNTUK KEBERLANGSUNGAN USAHATANI PANGAN MENDUKUNG ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM : STUDI KASUS DI PULAU SULAWESI(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, ) Estiningtyas, Woro; Balitklimat, BBSDLP; Kartiwa, Budi; Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi; Firda, Dariin
- ItemHubungan Iod (Indian Ocean Dipole) Terhadap Anomali Curah Hujan di Pantai Utara Jawa (Studi Kasus: Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Indramayu)(Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, 2019-11-20) Firda, Dariin; Balai Penelitian Agroklimat dan HidrologiAnalisis hubungan antara indeks IOD (Indian Ocean Dipole) dengan anomali curah hujan bulanan dilakukan pada tiga Kabupaten di Pantai Utara Jawa dengan periode tiga bulanan, yaitu Desember-Januari-Februari (DJF), Maret-April-Mei (MAM), Juni-Juli-Agustus (JJA), dan September-Oktober-November (SON). Waktu jeda yang digunakan dalam analisis adalah lag 0 sampai lag 3 dengan analisis korelasi dan signifikansi dengan nilai p < 0,1. Data curah hujan bulananp ada 14 stasiun yang digunakan memiliki periode data >20 tahun dengan data kosong pada setiap stasiun <10%. Hasil analisis menunjukan bahwa IOD memiliki korelasi kuat dengan anomali curah hujan bulanan. Periode musim yang paling banyak memiliki korelasi dengan IOD positif adalah periode SON sebanyak 6 stasiun. Pada kondisi IOD negatif, periode MAM dan JJA merupakan periode dengan jumlah stasiun terbanyak yang berkorelasi nyata dengan IOD. Pada kondisi IOD positif, stasiun yang paling banyak berkorelasi nyata berada di wilayah Kabupaten Subang. Dalam kondisi IOD negatif, sebagian besar stasiun berkorelasi nyata di wilayah Kabupaten Indramayu. Pengaruh IOD baik positif maupun negatif, secara umum lebih kuat pada periode musim MAM sampai SON dan lebih rendah pada periode musim DJF.
- ItemPeta Prediksi Tanam dan Kebutuhan Air Komoditas Strategis Perkebunan(Direktorat Jenderal Perkebunan, 2019) Subagyono, Kasdi; Dikin, Antarjo; Gunadi, Dudi; Harmanto; Apriyana, Yayan; Surmaini, Elza; Pramudia, Aris; Syahbuddin, Haris; Ripaldi, Adi; Nugroho, Anindito Adi; Misnawati; Firda, Dariin; Ronal, Muhamad; Agustian, Moh; Las, Irsal; Maya, Deden Indra Teja; Widarto, Heru Tri; Arsiah; Sukanadi, Ketut Ayu; Rulianti, Ebi; Direktorat Jenderal PerkebunanAir merupakan salah satu faktor penting dalam usaha meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan. Salah satu kendala dalam usaha peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan yaitu kekurangan air terutama pada saat musim kemarau. Untuk mengurangi risiko kegagalan panen akibat kondisi tersebut, perlu disusun informasi mengenai prediksi tanam dan kebutuhan air terutama pada wilayah-wilayah pengembangan komoditas strategis perkebunan. Informasi tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman dalam menentukan jadwal tanam yang tepat, melakukan antisipasi kekurangan air terutama apabila penanaman dilakukan di luar musim (off season). Sehubungan dengan kebutuhan akan informasi-informasi tersebut, maka disusunlah Buku Peta Prediksi Tanam dan Kebutuhan Air Komoditas Strategis Perkebunan yang merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Balai Agro Klimat dan Hidrologi ± Badan Litbang Pertanian, mencakup informasi mengenai tentang prediksi tanam dan kebutuhan air untuk 10 komoditas strategis perkebunan (Lada, Pala, Cengkeh, Tebu, Kelapa Dalam, Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kopi dan Teh) pada provinsi pelaksana kegiatan pengembangan komoditas perkebunan tahun anggaran 2019
- ItemPotensi Tanam Padi pada Musim Kemarau 2020 di Provinsi Jawa Timur(Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, 2020-11-11) Misnawati; Firda, Dariin; Rachmawati, Naadaa; Balai Penelitian Agroklimat dan HidrologiPadi merupakan makanan pokok untuk penduduk indonesia yang kebutuhannya selalu meningkat setiap tahunnya karena peningkatan populasi. Salah satu upaya peningkatan produksi padi adalah dengan memanfaatkan potensi tanam pada musim kemarau. Potensi tanam pada musim kemarau sangat ditentukan oleh faktor ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman padi. Artikel ini merupakan sebuah review untuk mengetahui potensi tanam padi pada musim kemarau 2020 di Jawa Timur berdasarkan prediksi iklim dari SI Pertanian dan BMKG. Kondisi musim kemarau 2020 yang cenderung lebih basah dibandingkan rerata kimatologis 1981-2010, dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi tanaman padi yang melalui peningkatan indeks penanaman mencapai IP 300. Berdasarkan SI KATAM TERPADU, potensi luas tanam padi pada musim kemarau 2020 meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, kondisi prediksi curah hujan dalam SI Iklim Pertanian menunjukkan curah hujan tergolong rendah di seluruh wilayah Jawa Timur pada April-Agustus dengan curah hujan <50 mm per dasarian dan berpeluang tinggi untuk deret hari kering >10 hari berturut-turut. Melihat kondisi tersebut, selain curah hujan, penyediaan dan pemanfaatan infrastruktur air juga diperlukan agar dapat mendukung potensi penanaman padi pada musim kemarau 2020.