Browsing by Author "Fernandez, Paskalis Th"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemDukungan Teknologi Dalam Kegiatan Pendampingan Kawasan Peternakan Di Desa Bakustulama, Nusa Tenggara Timur(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Ratnawaty, Sophia; Doga, Helena L; Fernandez, Paskalis Th; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuUpaya mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan sesuai kebijakan strategis nasional dan daerah, dibutuhkan langkah operasional ditingkat lapang melalui pendampingan teknologi peternakan, diharapkan peternak akan mampu mengambil keputusan untuk menerapkan teknologi yang sesuai dengan kondisi sumberdaya setempat secara sinergis dan berkelanjutan. Kegiatan pendampingan teknologi peternakan di Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu pada kelompoktani Melus dilaksanakan melalui introduksi teknologi perbaikan pemeliharaan sapi dengan memanfaatkan kandang komunal yang dilengkapi bank pakan model litbang. Sejak tahun 2007 dukungan pemerintah daerah (pemda) setempat berupa bantuan sapi sebanyak 30 ekor pada 65 orang anggota poktan, namun yang aktif sebanyak 45 orang. Pada Tahun 2013 Dinas Peternakan (Disnak) melakukan pembinaan kembali untuk melanjutkan kegiatan, dan yang aktif hanya 15 orang anggota sampai tahun 2016. Penentuan lokasi berdasarkan criteria antara lain ketersedian air yang cukup, sudah ada bangunan kandang, balai pertemuan, serta kesepakatan bersama Disnak Kabupaten Belu, juga partisipasi masyarakat baik perorangan maupun kelompok, cukup tinggi.
- ItemPeluang Pengembangan Ayam KUB Di Nusa Tenggara Timur(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Fernandez, Paskalis Th; Kote, Mode; Seran, Yohanes Leki; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPenyediaan protein hewani bagi kebutuhan gizi masyarakat merupakan salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan dalam upaya pemenuhan gizi. Salah satu sumber protein yang murah dilakukan yakni melalui pengembangan ayam KUB. Ayam KUB ini mulai diperkenalkan di NTT sejak tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk (a) Mengetahui potensi telur yang dihasilkan ayam KUB di lahan kering. (b) Mengetahui penerimaan yang bersumber dari telur ayam KUB. Penelitian ini dilaksanakan di Nekmese - NTT. Penelitian dilaksanakan sejak tahun 2015. Dan pengambilan data dalam makalah ini diambil sejak bulan Desember 2015 sampai dengan Mei 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam KUB dapat beradaptasi dengan baik di lahan kering Nusa Tenggara Timur. Selain itu pula ayam KUB berpotensi menghasilkan telur sebanyak 2.733,5 telur/bulan. Hal lain yang dihasilkan dalam penelitian ini yakni pengembangan ayam KUB dapat berkontribusi terhadap penerimaan petani dalam memperkuat pendapatan petani. Rata-rata penerimaan per bulan atas penjualan telur ayam KUB dapat mencapai Rp 2.429.000/bulan.
- ItemPemanfaatan Pakan Konsentrat Bahan Baku Lokal Bagi Ternak Sapi Ongole Di NTT(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Kote, Mode; Fernandez, Paskalis Th; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKondisi kekeringan yang terjadi setiap tahun yang diakibatkan oleh pola musim di Nusa Tenggara Timur yang hanya memiliki 3-4 bulan basah menyebabkan ketersediaan pakan berkurang selama musim kemarau. Dalam kuran waktu selama musim hujan pakan ternak terutama pakan ternak sapi ongol sangat berlimpah. Melimpanya pakan di musim hujan ini memberikan peluang bagi pengelolaan dan pemanfaatnya sebagai pakan konsentrat. Hal ini untuk mengatasi kekurangan pakan selama musim kemarau. Penelitian ini bertujuan (1) Mengintroduksi pakan konsentrat yang berbahan baku lokal.(2) Meningkatkan pendapatan peternak sapi ongol melaui penyediaan pakan konsentrat. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sumba Timur pada tahun 2015. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan on farm Reseearch yang melibatkan petani secara aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pakan konsentrat yang diperkenalkan merupakan pakan yang berbahan baku lokal. Bahan baku merupakan Limbah pertanian diolah menjadi pakan konsentrat yang bermanfaat. (2) Pakan konsentrat dapat meningkatkan pertambahan berat badan sapi ongol. Rata-rata pertambahan bobot sapi dapat mencapai 26,67 kg/bulan.
- ItemUpaya Peningkatan Produktivitas Sapi Bali Di Kabupaten Belu (Study Kasus Desa Sasitameo Kabupaten Belu)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Fernandez, Paskalis Th; Rubianti, Ati; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuSapi Bali sebagai salah satu komoditi unggulan daerah,merupakan ternak yang dominan dipelihara oleh petani Timor, mengalami penurunan populasi yang sangat tajam, disebabkan oleh kekurangan pakan pada musim kemarau. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui upaya peningkatan produktivitas sapi bali. Dedak padi, ubi kayu dan limbah pertanian lainnya merupakan bahan pakan konsentrat yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Kajian telah dilakukan di Kabupaten Belu di UPTD Dinas Peternakan Kabupaten Belu pada Tahun 2012. Perlakuan menggunakan tiga macam ransum konsentrat pada tiga status fisiologi ternak yang berbeda. Parameter yang diamati adalah: Perubahan bobot badan induk bunting, induk menyusui, perkembangan pedet dan mortalitas anak, serta peningkatan bobot badan sapi jantan. Data dianalisis menggunakan analisis varians.Hasil menunjukan sapijantan penggemukan yang diberi tambahan konsentrat 4 kg/ekor/hari pakan basal jerami padi, protein kasar 10,6% harga pakan Rp. 1.815,-/kg, meningkatkan Pertambahan Bobot Badan 0,49 kg/ekor/hari. Betina menyusui pemberian konsentrat 3 kg/ekor/hari,protein kasar 10,7% menekan penurunan bobot badan sebesar 0,78 kg/ekor. Betina bunting mengalami penurunan 1,86 kg/ekor/hari karena partus.Untukpedet pemberian konsentrat 2 kg/ekor/hari, protein kasar 11,5% dengan harga Rp. 1.925,-/kg, terjadi pertambahan bobotbadan pada jantan 0,11 kg/ekor/hari dan betina 0,15 kg/ekor/hari. Disimpulkan dengan pemberian konsentrat dapat meningkatkan produktivitas sapi bali di Kabupaten Belu.