Browsing by Author "Fauziati, Nurul"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemHASIL PENELITIAN JAGUNG Dl LAHAN PASANG SURUT DAN LAHAN KERING(Balittra, 1996) Raihan, Suaidi; Saleh, Muhammad; Fauziati, Nurul; Simatupang, Smith; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaBeberapa usaha telah dilakukan dalam rangka peningkatan produksi jagung di tahan pasang surut dan lahan kering, diantaranya : 1). Tata air. dengan sistem drainase dangkal (shallow drainage) untuk mengatur permukaan air sehingga optimum bagi tanaman jagung dan mengurangi pengaruh keracunan Al dan Fe; 2). Penggunaan vatietas unggul, dimana galur/populasi: Populasi 8128 DMR, Arjuna Sint-4, St A12 90, Populasi 31 DMR dan Ml Sint.l memberikan hasil masing-masing 5,30; 5,22 ; 5,00 ; 4,94 dan 4,00 tha•, 3). Pemupukan N dan P dapat meningkatkan hasil jagung mengikuti persamaan regresi Y = 2,74833 + 0,00417 N dan Y = 2,78333 + 0,00566 P atau takaran N dan P yang tepat adalah 90 kg N dan 60 kg P2051ha. Untuk meningkatkan produktivitas,tanah sulfat masam memerlukan pengapuran, pemupukan P dan bahan organik. Pada residu ke 2 ternyata pengaruh kapur, P dan gambut masih nyata meningkatkan hasil tanaman jagung. Pemberian pupuk yang mengandung hara Mg. S, Cu, Zn dan B tidak berpengaruh nyata terhadap hasil jagung. 4). Pemangkasan bagian atas tongkol saat 30 hari setelah 75% berbunga jantan memberikan hasil tettinggi di Bumi Asih, yaitu 4,86 t/ha, sedangkan di Barabai pemangkasan daun bagian bawah tongkol saat 20 hari setelah 75% berbunga jantan memberikan hasil 4,68 tha. Hasil-hasil penelitian tersebut diatas, hendaknya dapat menjadi acuan perencanaan pemanfaatan lahan pasang surut dan lahan kering untuk peningkatan produksi jagung diperoleh produksi dan pendapatan yang maksimal.
- ItemPENGARUH PUPUK NPK DAN KAPUR PADA TANAMAN KUBIS DI LAHAN LEBAK DANGKAL(Balai Standar Pengujian Instrumen (BPSI) Pertanian Lahan Rawa, 2005) Indrayati, Linda; Fauziati, Nurul; Ar-Riza, Isdijanto; Raihana, Yulia; Balai Standar Pengujian Instrumen (BPSI) Pertanian Lahan RawaLahan łebak danękal pada umumnya mempunyai kandungan C-organik tinggi tanahn»u cukup gentbur, seltingga mempunyai prawek untuk pengembangan tanaman kubis yang memerlukan kandungan C-organik tinggi. Lahan łebak dangkal selain C-organikn»u tinggi jaga mentpunyai kesuburan tanah yang lebih haik, karena proses pengkayuan dari luapan air sungai yang membawa lumpur dari wilayah hulu. Penelitian pupuk Ă'PK dan kapur pada tanaman kubis di lahan łebak dangkal, hertujuan untuk mendapatkan takaran pupuk NPK dan kapur yang dapat meningkatkan hasil kubis. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Tanggul Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan mulai bulan Oktober 2002 sampai dengan Januari 2003. Penelitian distcsun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok, dengan percobaan faktorial tiga ulangan. Sebagaifaktor I, dosis kapur dengan 3 taraf: (l) tanpa kapur, (2) I tha kapur, dan (3) 2 t/hakapur. Faktor II, 10 taraftakaranpupukNPK: (l) 0-0o, (2) 0-90-60, (3) 45-90-60, (4) 90-90-60, (5) 135-90-60, (6) 135-60-60, (7) 135-30-60, (8) 135-0-60, (9) 135-90-0, (10) 135-90-0. Bibit kubis varietas KK-Cross umur 25 (berdaun 4) ditanampadapolybagycn:g diisi 20 kg tanah. Kapur sesuai dosis diberikan 3 minggu sebelum tanam, sedangkan pupuk kandang 2,5 t/ha sebagai pupuk d,zsar diberikan I minggu sebelum tanam Setengah dosis pupuk N dan setengah dosis pupuk bersama pupuk P:Os diberikan pada umur satu minggu setelah tanam, sedangkan setengah dosis pupuk N dan K20 berikutnya diberikan pada umur 4 minŔgu setelah tanam Hasil bahwa pemberian pupuk NPK dan kapur serta interaksi keduan.vu berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter kanopi, lingkar krop dan bobot krop kubis. Sedangkan jumlah daun hanya dipengaruhi oleh pemberian pupuk NPK Kombinasi pemupukan dan pengapuran yang menghasilkan bobot krop tertingši (593,3 gram) diperoleh pada pemberian pupuk 45 N — 90 P 60 K dengan kapar 2
- ItemPENGARUH VARIETAS DAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN KUBIS DI LAHAN RAWA LEBAK(Balai Standar Pengujian Instrumen (BPSI) Pertanian Lahan Rawa, 2005) Fauziati, Nurul; Raihana, Yulia; Ar-Riza, Isdijanto; Balai Standar Pengujian Instrumen (BPSI) Pertanian Lahan RawaLahan rawa lebak mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan tanaman sayuran, terutama pada musim kemarau. Tanaman kubis merupakzm sayuran yang perlu diperkenalkan cara budidayanya kepada petani agarjenis sayuran ini tidak selalu didatangkan dari luar daerah. Untuk mendapatkan varietas kubis dan takaran pupuk organik yang sesuai di lahan rawa lebak, dilaksanakan penelitian di kebun percobaan Tanggul, kecamatan Simpur kabupaten Hulu Sungai Selatan pada MK 2002 Perlakuan disusun dalam Rancangan Petak Terpisah, 3 ulangan. Petak utama adalah 4 takaran pupuk organik (0; 2,5; 5,0 dan 10,0) t/ha varietas kubis (KK Cross, Gianty, Summer Power dan Green Hero) dan anakpetak adalah 4 takaran pupuk organik Hasil penelitian menunjukkan varietas kubis yang adaptifdi lahan rawa lebak adalah KK Cross dengan hasil yang dicapai 27,28 t/ha. Pupuk organik tidak perlu diberikan apabila C organik tanah sudah tinggi