Browsing by Author "Fatah, Gatot S.A"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemModifikasi dan Uji Kinerja Alat Pengupas Kulit Ari Kedelai (ORBAPAS)(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2011-10) Fatah, Gatot S.A; Fanani, Ahmad; Lutfi, Musthofa; Nugroho, Wahyunanto A.; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianKedelai merupakan komoditas pangan yang penting dalam mendukung ketahan pangan. Untuk mengolah kedelai menjadi produk yang siap dikonsumsi diperlukan alat pengupas kulit ari (Orbapas). Namun dalam pengoperasian alat tersebut masih menimbulkan kejerihan kerja. Oleh karena itu dilakukan modifikasi alat pengupas ari kedelai dari penggerak sistem engkol menjadi motor listrik, dengan tujuan agar dapat mengurangi kejerihan kerja dan meningkatkan kapasitas pengupasan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mekananisasi dan Balai Penelitian Tanaman Kacang—kacangan dan Umbi—umbian Malang. Penelitian dilakukan dengan modifikasi alat dengan menambahkan dudukan, motor listrik, dan gear box, kemudian dilanjutkan dengan menguji kinerja alat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kapasitas pengupasan setelah alat dimodifikasi yaitu 21,90 kg/jam, dibandingkan sebelum modifikasi 14,12 kg/jam. Disamping itu hasil perhitungan analisa ekonomi menunjukkan bahwa hasil modifikasi lebih menguntungkan dibanding sebelum modifikasi dengan nilai nisbah keuntungan dan biaya masing-masing sebesar 1,49 dan 1,23. Orbapas yang sudah dimodifikasi meningkatkan kapasitas dan secara ekonomi lebih menguntungkan.
- ItemModifikasi Mesin Penyiang Dan Penggulud Tipe Bajak Dua Sayap dan Uji Kinerjaya Pada Tiga Jenis Tanah(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2009-10) Fatah, Gatot S.A; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianModifikasi Mesin Penyiang dan Penggulud Tipe Bajak Dua Sayap dan Uji Kinerjanya pada Tiga Jenis Tanah. Penelitian rekayasa mesin penyiang dan penggulud tipe bajak dua sayap yang komponen utamanya mesin penggerak bensin 5,5 HP, transmisi, roda karet dan bajak tipe dua sayap, telah dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI), Malang. Uji kinerja pada tanah berat masih bermasalah antara lain : 1). Bajak belum bisa melakukan penetrasi dengan baik, 2). Selip roda karet terlalu besar dan 3). Transmisi atau gear box terlalu panas. Penelitan selanjutnya dilakukan modifikasi roda karet menjadi roda besi, memperbesar daya gear box serta menambahkan pisau pemotong tanah “coulter” yang diletakkan pada bagian depan pisau bajak. Modifikasi dilakukan agar dapat memperbaiki kinerja mesin penyiang dan penggulud tipe bajak dua sayap, sehingga dapat diterapkan pada berbagai jenis tekstur tanah (ringan sampai berat). Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Memodifikasi mesin penyiang dan penggulud tipe bajak dua sayap agar dapat dipergunakan pada berbagai jenis tanah; 2). Mengetahui kinerja roda yang telah dimodifikasi dari roda karet dibandingkan dengan roda besi serta 3). Mengetahui kinerja penggunaan pisau pemotong tanah (coulter). Metode yang dilakukan adalah : 1). Mengukur kondisi lahan meliputi : kadar air, tahanan penetrasi, tahanan geser tanah, diameter massa rerata (DMR) dan kekasaran permukaan dan 2). Menguji kinerja mesin meliputi : persentase penyiangan, slip roda, kecepatan maju, konsumsi bahan bakar serta kapasitas penyiangan pada tiga lokasi penelitian. Hasil uji kinerja mesin dapat disimpulkan bahwa : 1). Roda besi dapat dioperasikan pada tiga jenis tanah (ringan, sedang dan berat). Pada tanah berat (Kebun Percobaan Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang) diperoleh persentase penyiangan sebesar 58,33 %, konsumsi bahan bakar 1,23 ltr jam-1 dan kapasitas penyiangan sebesar 0,09 ha jam-1; 2). Roda karet hanya dapat diuji pada tanah yang ringan (Kebun Percobaan Muneng, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Probolinggo); 3). Implemen pemotong tanah (coulter) dapat dipergunakan pada tanah yang ringan sampai sedang di Kebun Muneng, Kabupaten Probolinggo dan Kebun Jambegede, Kabupaten Malang pada kadar air tanah 21,70 %.