Browsing by Author "Farmanta, Yong"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemEvaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Hamdan; Nurmegawati; Farmanta, Yong; BPTP JambiKelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang dominan di Kabupaten Mukomuko. Komoditas ini dikembangkan hampir diseluruh tipologi lahan dengan penerapan teknologi budidaya yang kurang tepat sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi dengan maksimal. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko. Metode yang digunakan metode survei dan analisis laboratorium untuk menyusun karakteristik lahan sebagai bahan penilaian kesesuai lahan. Hasil penelitian diperoleh pengelompokan grup landform dalam grup aluvial, marin, fluvio-marin, gambut, volkan, dan aneka. Hasil evaluasi kesesuaian lahan komoditas kelapa sawit Kabupaten Mukomuko termasuk cukup sesuai (S2) dengan faktor pembatas ketersediaan air, retensi hara, media perakaran, dan bahaya erosi. Sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas media perakaran, temperatur, dan bahaya erosi.
- ItemINTRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) INPARI 7 DAN 28 SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN VARIETAS DI KABUPATEN REJANG LEBONG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Lampung, 2017-10) Farmanta, Yong; Rosmanah, Siti; Alfayanti; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungVarietas Unggul Baru (VUB) merupakan salah satu komponen teknologi yang berperan dalam peningkatan produksi padi. Introduksi dan penyebaran VUB harus dilakukan untuk memberikan alternatif pada petani dalam budidaya padi. Tujuan pengkajian untuk melihat keragaan pertumbuhan dan hasil padi varietas Inpari 7 dan 28 di Kabupaten Rejang Lebong. Pengkajian yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yaitu varietas padi Inpari 7, 28 dan varietas lokal sebagai pembanding yang masing-masing diulang sebanyak 7 kali. Data yang dikumpulkan yaitu data pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah anakan), dan komponen hasil (panjang malai, gabah isi/malai, gabah hampa/malai, berat 1000 butir dan produktivitas). Data dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan diuji lanjut dengan DMRT untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Sedangkan untuk melihat pertumbuhan dan hasil secara deskriptif yaitu membandingkan hasil pengkajian dan deskripsi padi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Inpari 28 dan 7 dapat menjadi alternatif pilihan varietas yang dapat dibudidayakan oleh petani. Rata-rata produktifitas Inpari 7, Inpari 28 dan varietas lokal berturut-turut adalah 4,7 ton GKP/ha, 5,2 ton GKP/ha dan 5,00 ton GKP/ha.
- ItemKAJIAN KESUBURAN TANAH LAHAN SAWAH DI KECAMATAN SELUMA SELATAN(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Nurmegawati; Farmanta, Yong; BPTP JambiKebutuhan bahan pangan terutama beras akan terus meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, sehingga pemerintah berupaya meningkatkan produksinya. Salah satunya melalui pengelelolaan tanaman terpadu (PTT) padi yang spesifik lokasi. Tanaman padi pada umumnya dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi untuk tanaman padi di lahan persawahan memerlukan syarat-syarat tertentu karena tidak semua jenis tanah dapat dijadikan lahan tergenang air. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi sawah memiliki tekstur halus sampai agak halus. Dilain pihak banyak permasalahan yang mempengaruhi peningkatan produksi padi diantaranya konversi lahan sawah subur yang masih terus berjalan, penyimpangan iklim, gejala kelelahan teknologi, penurunan kualitas sumberdaya lahan yang berdampak terhadap penurunan dan atau pelandaian produktivitas (Pramono et al, 2005). Salah satu penyebab penurunan kualitas sumberdaya lahan adalah apabila lahan tersebut diusahakan terus menerus sehingga penambahan unsur hara melalui pemupukan mutlak diperlukan agar diperoleh hasil pertanian yang menguntungkan. Karena kesuburan tanah berhubungan langsung dengan pertumbuhan tanaman, maka penilaian kesuburan suatu tanah mutlak diperlukan. Menurut Nyakpa et al (1988) salah satu cara untuk menilai status hara dalam menilai kesuburan hara yaitu dengan analisis tanah. Dengan konsep bahwa tanaman akan respon terhadap pemupukan bila kadar hara tersebut kurang atau jumlah yang tersedia tidak cukup untuk pertumbuhan yang optimal sehingga dari analisa ini akan diperoleh rekomendasi pemupukan. Produktivitas tanaman padi di Provinsi Bengkulu masih rendah yaitu 4,24 ton/ha Sementara itu rata-rata produktivitas nasional yaitu 5,13 ton/ha (BPS, 2015). Di sini terlihat bahwa rata-rata produktivitas tanaman pangan di Provinsi Bengkulu relatif lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas rata-rata nasional, ini disebabkan masih banyak inovasi teknologi budidaya yang belum diterapkan. sehingga ada peluang peningkatan melalui penerapan inovasi teknologi, salah satunya pengelolaan lahan sawah. Namun informasi mengenai pengelolaan lahan sawah masih sangat sedikit terutama tingkat kesuburan tanahnya sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menentukan tingkat kesuburan lahan sawah di Provinsi Bengkulu. Diketahuinya tingkat kesuburan tanah diharapkan pengelolaan lahan sawah dapat dilakukan dengan efisien supaya tingkat produktivitasnya menjadi tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kesuburan tanah sawah Kecamatan Seluma Selatan.
- ItemPELUANG PENGEMBANGAN USAHA PERBENIHAN PADI BERBASIS MASYARAKAT (Studi di Kelompok Tani Tunas Harapan Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma)(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Farmanta, Yong; Alfayanti; Rosmanah, Siti; BPTP JambiBenih bermutu merupakan salah satu komponen produksi yang mempunyai kontribusi cukup besar dalam peningkatan produktivitas padi. Pembinaan untuk meningkatkan kemampuan/kapasitas calon penangkar diperlukan sebagai upaya peningkatan ketersediaan logistik atau persediaan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kapasitas kelembagaan dan mengetahui kelayakan ekonomi usahatani perbenihan pada calon kelompok penangkar di Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-September 2015 di Kelompok Tani Tunas Harapan sebagai calon kelompok penangkar. Data yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah data primer. Data primer yang dikumpulkan berupa informasi mengenai kapasitas kelembagaan calon kelompok penangkar dan data usahatani untuk menghitung kelayakan ekonomi usaha perbenihan. Kapasitas kelembagaan dijabarkan secara deskriptif sedangkan kelayakan ekonomi dihitung dengan menggunakan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon kelompok penangkar belum memiliki aturan main tertulis dalam upaya pencapaian tujuan kelompok dengan jumlah sumberdaya manusia yang cukup banyak namun memiliki teknologi perbenihan yang masih sederhana. Usaha perbenihan memberikan keuntungan sebesar Rp 29.510.000,- atau 41,77% lebih besar dibandingakn usaha padi konsumsi. Nilai R/C ratio usahatani perbenihan diperoleh sebesar 2,11 yang artinya kegiatan usaha perbenihan menguntungkan secara ekonomi.
- ItemPengaruh Kesuburan tanah dan kebiasaan Petani terhadap Kndungan hara dan Produksi Kakao di Sidomukti Bengkulu Utara(BPTP Jambi, 2008) Basri, Iswandi H.; Farmanta, Yong; Hamdan; BPTP JambiPenanaman kakao di Desa Sidomukti, Padang Jaya dimulai pada tahun 1989, sehingga umur tanaman kakao sekarang sudah berumur sekitar 16 tahun. Bibit yang ditanam adalah jenis hibrida yang diberikan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu. Pada tahap awal petani cukup antusias menanam kakao hingga mencapai luasan lebih dari 100 ha, namun dengan tersendatnya kredit usahatani dan tidak menentunya harga kakao, pada tahun 1990-an banyak lahan pertanaman kakao yang dikonversi ke tanaman kelapa sawit, Sehingga saat ini luas tanaman kakao yang tersisa sekitar 50 ha.