Browsing by Author "Fakultas Pertanian–Instiper, Yogyakarta"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemPELUANG KONSERVASI LAHAN DENGAN PENANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) SEBAGAI RANGKAIAN PENGEMBANGAN DESA MANDIRI ENERGI(Bayumedia Publishing, 2008) SETIOWATI, Sri Endang; Fakultas Pertanian–Instiper, Yogyakarta; Fakultas Pertanian–Instiper, YogyakartaKabupaten Gunung Kidul merupakan suatu wilayah dengan karakteristik wilayah dan penduduk yang spesifik. Topo-grafi yang bergelombang didominasi oleh perbukitan karst dengan tingkat kesuburan lahan yang rendah, ketersediaan air yang tidak merata dan kurang sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan produktivitas lahan menjadi rendah, sehingga pendapatan petani di wilayah ini rendah, dan masih berada di bawah batas kelayakan. Akibatnya terjadi eksploitasi sumber daya lahan yang berlebihan dan melampaui daya dukung lingkungan, yang menyebabkan kemunduran kualitas lingkungan. Apabila hal ini berlangsung dalam jangka panjang akan mengancam keberlanjutan ekosistem di wilayah ini. Oleh karena itu konservasi la-han sangat diperlukan di daerah ini, antara lain dapat dilakukan dengan program penghijauan. Penghijauan yang mengguna-kan tanaman penghasil kayu terancam gagal, karena penduduk sering menebang pohon secara tebang habis dan tidak mela-kukan penanaman kembali. Untuk menghindari hal ini, dapat dilakukan dengan menanam tanaman yang menghasilkan buah, sehingga penduduk tidak akan menebang pohonnya. Salah satu tanaman yang mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) yang dapat menghasilkan minyak jarak pagar, dikembangkan menjadi bio-diesel dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan bakar di Indonesia. Bagi masyarakat desa penanaman jarak pagar ini dapat menghasilkan bahan bakar secara mandiri yang dapat dipergunakan untuk keperluannya sehari-hari, sehingga muncul gagasan untuk membangun Desa Mandiri Energi (DME). Upaya ini bertujuan untuk memperbaiki lingkungan dan memberi pekerjaan serta penghasilan bagi masyarakat. Selain itu, dengan Desa Mandiri Energi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar minyak (BBM) yang semakin langka akan berkurang. Hasil sementara terlihat bahwa masyarakat masih memerlukan bim-bingan yang serius dalam mengelola tanaman jarak pagar dan memproduksi minyak jarak secara mandiri.
- ItemPENGARUH FREKUENSI PENYIRAMAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)(Bayumedia Publishing, 2008) PARWATI, Dyah Ully; Fakultas Pertanian–Instiper, Yogyakarta; Fakultas Pertanian–Instiper, YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh frekuensi penyiraman yang efisien dan mengetahui pengaruh benih baru dan benih lama serta interaksinya pada pertumbuhan bibit jarak pagar. Penelitian disusun secara faktorial menggu-nakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan, terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah frekuensi penyiram-an yang terdiri dari tiga perlakuan yaitu penyiraman satu hari sekali, dua hari sekali, dan tiga hari sekali. Faktor kedua adalah jenis benih terdiri dari dua perlakuan yaitu benih baru dan benih lama. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan frekuensi penyiraman tiga hari sekali tidak berbeda nyata dengan perlakuan penyiraman satu hari sekali dan dua hari se-kali pada parameter tinggi bibit, panjang akar, diameter batang, jumlah daun, berat segar tajuk, dan berat kering akar. Pada benih baru, tinggi bibit, jumlah daun, berat segar tajuk, dan berat kering tajuk, lebih baik dibandingkan pada benih lama.
- ItemPengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman IBA Terhadap Pertumbuhan Setek Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)(Bayumedia Publishing, 2008) PARWATI, Dyah Ully; Fakultas Pertanian–Instiper, Yogyakarta; Fakultas Pertanian–Instiper, YogyakartaTujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsentrasi IBA dan lama perendaman yang tepat serta interaksinya pada pertumbuhan setek jarak pagar. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan lima ulang-an, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi IBA, terdiri dari empat perlakuan yaitu: tanpa IBA/ sebagai kontrol, konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Faktor kedua adalah lama perendaman IBA terdiri dari 3 perlakuan yaitu 12 jam, 24 jam, dan 36 jam. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan konsen-trasi dan lama perendaman IBA pada parameter berat segar tajuk, berat kering tajuk, dan berat segar akar. Kombinasi perlakuan terbaik terjadi pada konsentrasi 100 ppm dan lama perendaman 24 jam. Perlakuan konsentrasi 100 ppm dan 200 ppm lebih baik pada parameter tinggi bibit, jumlah daun, diameter batang, berat kering akar, dan luas daun. Perendaman 12 jam dan 24 jam menghasilkan pengaruh yang sama pada parameter tinggi bibit, jumlah daun, dan dia-meter batang.
- ItemPENGARUH MACAM DEKOMPOSER DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn.)(Bayumedia Publishing, 2008) SETIOWATI, Sri Endang; Fakultas Pertanian–Instiper, Yogyakarta; Fakultas Pertanian–Instiper, YogyakartaKerusakan lingkungan alam yang ditandai oleh menurunnya produktivitas lahan ditengarai disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia secara terus menerus. Oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan struktur tanah dengan mem-pergunakan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara tiga macam dekomposer (EM4, Superdegra, dan Biotama3) dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan setek tanaman jarak pagar. Bahan organik yang digunakan ialah kotoran sapi dan sekam. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Instiper Yogyakarta di Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Februari–Mei 2007. Penelitian ini menggunakan ran-cangan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah macam bahan dekomposer (EM4, Superdegra, Biotama3), dan faktor kedua adalah tiga aras pemberian pupuk organik (0,5 kg, 1 dan, 1,5 kg per tanaman).