Browsing by Author "Endrizal, Endrizal"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- ItemHighlight Hasil-hasil Kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi(2003) Hasan, Nuzirwan; Adri, Adri; BS, Busyra; Endrizal, EndrizalKegiatan pembangunan pertanian merupakan bagian dari proses alamiah dan kegiatannya berkaitan erat dengan kebutuhan kehidupan manusia.
- ItemKERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) INPARA 3 DAN INPARA 5 DI LAHANPASANG SURUTPROVINSI JAMBI(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Bobihoe, Julistia; Endrizal, Endrizal; BPTP JambiProvinsi Jambi mempunyai lahan rawa seluas 684.000 ha dan yang punya potensi untuk pengembangan pertanian 206.832 ha dan lahan lebak 40.521 ha. Untuk mendukung pengembangan tanaman pangan dilahan rawa, Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan paket teknologi untuk mendukung usahatani atau agribisnis di lahan rawa dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Diantara komponen teknologi yang sangat mendukung peningkatan produksi adalah varietas unggul yang adaptif dengan sistem tanam jajar legowo di lahan rawa yaitu varietas Inpara 3 dan Inpara 5. Kegiatan pengkajian dilaksanakan di Desa Teluk Ketapang Kec. Senyerang Kab. Tanjung Jabung Barat. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret – Oktober 2013. Tujuan kegiatan pengkajian adalah ; 1). Melihat keragaan varietas Inpara 3 dan Inpara 5 di lahan rawa pasang surut, 2) Meningkatkan produksi padi di lahan rawa pasang surut dengan menggunakan VUB padi Inpara 3 dan Inpara 5. Kegiatan dilaksanakan pada luasan 2 ha., dengan menerapkan teknologi budidaya padi dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi lahan pasang surut. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pertumbuhan varietas Inpara 3 dan Inpara 5 lebih baik dibandingkan dengan varietas IR 42, dan Cisokan. Produksi varietas Inpara 3 adalah 6,7 ton/ha dan Inpara 5 adalah 5,5 ton/ha, sedangkan produksi padi varietas IR 42 dan Cisokan masing-masing 3,5 t/hadan 4,0 t/ha. Dari hasil analisis usahatani, varietas Inpara 3 dapat memberi keuntungan Rp. 16.025.000/ha dan Inpara 5 Rp. 11.425.000/ha dengan B/C Ratio masing-masing 1,48 dan 1,08, sementara varietas IR42 memberi keuntungan hanya Rp. 4.025.000/ha dan Cisokan Rp. 6.025.000/ha dengan B/C Ratio masing-masing 0,4 dan 0,6. Dilihat dari pertumbuhan tanaman, serangan hama dan penyakit serta respon petani terlihat bahwa untuk kedepannya varietas unggul baru Inpara 3 dan Inpara 5 akan menjadi alternatif pilihan varietas yang akan dikembangkan oleh petani di lahan pasang surut sebaagai pengganti varietas IR 42, dan Cisokan.
- ItemMembangun Kawasan Rumah Pangan Lestari di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2012-11) Endrizal, Endrizal; BPTPJambi
- ItemPemetaan Status Hara P dan K pada Lahan Sawah di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2003) BS, Busyra; Endrizal, Endrizal; Azwar, Azwar; Purnama, Hendri; BPTP JambiThe magnitude pf irrigated low land in Jambi Province was 246,482 ha and its produced 479.343 tons of rice with an average productivity of 3,4 tons/ha.
- ItemPenangkaran Benih Padi VUB Inpara 3 dan Penyebarannya di Lahan Rawa Pasang Surut Jambi(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Jumakir, Jumakir; Muliyanti, Kamalia; Endrizal, Endrizal; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiTujuan pengkajian ini adalah untuk melihat keragaan, hasil dan menyediakan benih padi bermutu serta penyebaran VUB Inpara 3 di lahan rawa pasang surut Provinsi Jambi. Pengkajian ini dilaksanakan di desa Sri Agung Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada musim kemarau (MK) bulan April sampai Juli 2013. Pengkajian perbenihan padi dengan memberdayakan gapoktan Sri Rejeki dan melibatkan 5 kelompok tani dengan luas tanam 36 ha (4 ha penangkaran oleh BPTP Jambi) dan varietas yang diusahakan adalah Inpara 3. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa keragaan varietas Inpara 3 pertumbuhannya cukup baik dan hasil cukup tinggi yaitu 7,2 t/ha GKP. Usahatani padi benih memberikan keuntungan yang lebih besar dari pada usahatani padi konsumsi yaitu Rp 9.517.500. Jumlah benih padi sebanyak 27.000 kg dengan label biru dan penyebarannya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan agroekosistem lahan rawa pasang surut. Prospek penangkaran benih VUB Inpara 3 masih cukup besar karena benih yang dibutuhkan untuk areal lahan rawa pasang surut masih kurang, terutama untuk memenuhi kebutuhan benih di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat karena ke dua Kabupaten tersebut merupakan agroekosistemnya lahan rawa pasang surut. Selain itu peluang penyebaran VUB padi Inpara 3 cukup besar untuk lahan rawa pasang surut karena varietas tersebut merupakan VUB yang dapat beradaptasi baik di lahan rawa pasang surut, keragaan tanaman cukup baik, agak tahan keracunan Fe, produksi cukup tinggi, rasa nasi agak pera dan disenangi petani. Namun kendala penangkaran benih padi diantaranya modal, dan masih diperlukan pembinaan serta pendampingan.
- ItemProfil dan prospek pengembangan tebu Kerinci sebagai penghasil gula merah di Kabupaten Kerinci(BPTP Jambi, 2016-11) Endrizal, Endrizal; Meilin, Araz; BPTPJambi
- ItemTingkat Adopsi Petani Terhadap Varietas Unggul Baru Padi di Provinsi Jambi(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Adri, Adri; Endrizal, Endrizal; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiSuatu teknologi akan diadopsi oleh petani apabila teknologi tersebut memberikan keuntungan bagi petani. Pengkajian bertujuan melihat tingkat adopsi petani terhadap varietas unggul padi di Provinsi Jambi. Pengkajian dilaksanakan pada beberapa agroekosistem pada tahun 2013. Metode pengkajian survei dengan menggunakan kuesioner, jumlah responden 30 orang per agroekosistem. Hasil pengkajian menunjukan bahwa : 1) Varietas padi yang banyak ditanam di Provinsi Jambi adalah varietas yang dihasilkan Badan Litbang pertanian, yaitu 89,3% dari seluruh varietas yang ada di lapangan, 2) Varietas Inpara 3 dan Inpari 13 sudah menyebar luas ditanam sehingga kedua varietas sudah menggeser luas penanaman IR 42 dan Cisokan, 3) Preferensi petani terhadap varietas padi terutama pada sifat rasa nasi pera, produktivitas tinggi, jumlah anakan > 25 anakan, umur tanaman genjah, tahan hama penyakit terutama blas, sundep dan beluk, memiliki harga jual tinggi dan pemasaran luas, 4) Rekomendasi VUB untuk lahan pasang surut dan lebak Inpara 3, lahan sawah tadah hujan Inpari 12, Mekongga, Sawah Irigasi Inpari 13, Inpari 21, Inpari 30 serta untuk sawah dataran tinggi Inpari 28, Inpari 13, dan Inpari 30, dan 5) Belum adanya VUB padi ladang yang adaptif dan berproduksi baik pada agroekosistem lahan kering yang berbukit dan bergelombang di Provinsi Jambi
- ItemVarietas unggul tebu baru POJ 2878 agribun Kerinci mendukung gula Nasional(BPTP Jambi, 2021-11-10) Endrizal, Endrizal