Browsing by Author "Effendi"
Now showing 1 - 13 of 13
Results Per Page
Sort Options
- ItemHasil Investigasi dan Monitoring Schistosomiasis di Danau Lindu dan Lembah Napu, Sulawesi Tengah Tahun 1992-1996(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1997-09) Effendi; Balai Besar Veteriner Maros
- ItemInfeksi Parasit Sarcocystis Sp. Pada Kerbau di Rumah Potong Hewan Ujung Pandang(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1999-03) Effendi; Isamu I; Sumlaty; Balai Besar Veteriner MarosTelah dilakukan pemeriksaan sejumlah spesimen jaringan otot organ pada kerbau yang dipotong di rumah potong hewan Ujung Pandang. Dari 42 ekor kerbau tersebut telah dikoleksi spesimen berupa jaringan otot lidah 42, otot jantung 41, otot diaphragma 41, otot ekstremitas 41, dan oesophagus 42. Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan cara mikroskopis untuk memeriksa adanya kista/bradisoit dalam jaringan otot. Hasil pemeriksaan menunjukkan besarnya infeksi sebagai berikut; infeksi otot lidah 90,5%, otot jantung 82,9%, otot diaphragma 82,9%, otot ekstremitas 69,0% dan oesophagus 80,9% (persentase infeksi rata-rata 81,25%).
- ItemInvestigasi Penyakit Schistosomiasis Pada Hewan/Ternak di Lembah Napu (Donggala) dan Danau Lindu (Poso) Provinsi Sulawesi Tengah 1993/1994(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1993-12) Effendi; Demmalele; Arief; Nurendah; Soeharto; Wardiyo; Yusar; Balai Besar Veteriner Maros
- ItemKasus Penyakit Gumboro Pada Ayam Petelur di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1992-08) Effendi; Balai Besar Veteriner Maros
- ItemKasus Penyakit ORF Pada Kambing di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1992-05) Effendi; Balai Besar Veteriner MarosPada tanggal 10 Januari 1992 BPPH Wilayah VII Maros mendapat kiriman sampel berupa kerokan/potongan keropeng luka yang berasal dari petugas Dinas Peternakan tk II Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. PAda tanggal 13 Januari 1992 tim dari BPPH + Dinas Peternakan tk I Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan investigasi dan pengambilan sampel yang sama dengan di atas. Hasil investigasi, data pengamatan di lapangan, gejala klinis dari hewan yang sakit, serta hasil pemeriksaan laboratorium secara histopathologis ternyata kambing-kambing tersebut terkena penyakit orf (Contagious pustular dermatitis) yang disebabkan oleh virus parapox virus. Tindakan telah dilakukan berupa pencegahan dan pengobatan.
- ItemKejadian Tetrameres Americana Pada Ayam Kampung(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 2003-02) Alfinus; Effendi; Sutar M; Balai Besar Veteriner MarosTelah terjadi kasus Tetrameres Americana di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional VII Maros. Kasus ini bermula dari sampel kiriman berupa ayam kampung berumur sekitar 3 bulan yang sudah mati yang berasal dari peternak ayam kampung di sekitar kompleks BPPV Regional VII Maros dengan anamnesa hewan mengalami kekurusan dan mati. Hewan dinekropsi dan perubahan makroskopik hanya terjadi di organ proventrikulus yaitu petechiae dan terdapat cacing. Pada saat itu sekan secara tidak sengaja mengiris bagian proventrikulus yang terdapat petechiar ternyata terjadi pendarahan pada irisan tersebut. Spesimen yang diambil untuk pemeriksaan laboratorium adalah potongan dari proventrikulus lainnya dimasukkan ke dalam buffet formalin 10% untuk pembuatan prefarat histopatologi dengan pewarnaan H&E. Hasil dari pemeriksaan laboratorium parasitologi terdapat jenis cacing Tetrameres Americana dan pada pemeriksaan histopatologi ditemukan adanya potongan bagian dari cacing betina Tetrameres Americana. Dari hasil tersebut dapat didiagnosa bahwa penyebab kematian ayam kampung tersebut diduga karena terinfeksi cacing Tetrameres Americana. Kejadian Tetrameres Americana dapat digunakan sebagai indikasi dari manajemen pemeliharaan yang kurang baik dan hal ini sering dialami oleh peternakan ayam kampung (buras) daripada ayam ras sehingga kasus ini jarang terjadi pada ayam ras yang memiliki manajemen yang baik.
- ItemLaporan Hasil Investigasi Penyakit Brucellosis di Dataran Waeyapu (Pulau Buru) Kabupaten Maluku Tengah, Maluku(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1993-09) Effendi; P.Darmadi; S.Mulyadi; V.R. Manuputy; Balai Besar Veteriner Maros
- ItemLaporan Hasil Investigasi Tim BPPH Wilayah VII Ujung Pandang Terhadap Sapi Yang Diduga Keracunan Lantana Camara di Kapubaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1993-06) Darmadi, Puguh; Husein, Husni; Effendi; Amir Z; Balai Besar Veteriner MarosLaporan Kasus Kematian sapi-sapi proyek pemurnian sapi bali Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan berasal pada bulan Oktober 1992 sampai dengan bulan maret 1993 terdapat kematian sebanyak 15 ekor. Berdasarkan pengamatan Epidemiologis, Gejala Klinis pada hewan, hasil pemeriksaan laboratoris dan informasi-informasi lain yang didapat dari masyarakat menunjukkan bahwa kematian sapi-sapi tersebut diduga disebabkan oleh keracunan Lantana Cemara.
- ItemMasalah Penyakit Surra dan Upaya Penanggulangannya di Wilayah Indonesia Bagian Timur(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1991-09) Effendi; Balai Besar Veteriner Maros
- ItemPemberantasan Caplak Pada Sapi Dengan Flumethrin 1% Pour On(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1991-05) Effendi; Demmalele; M.Arief; Balai Besar Veteriner Maros
- ItemSarcocystis Pada Kerbau di Rumah Potong Hewan (RPH) Ujung Pandang(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1995-10) Effendi; Isamu.I; Sumiaty; Balai Besar Veteriner Maros
- ItemSurvei dan Monitoring Trypanosoma sp. dan Parasit Darah Lainnya Pada Kuda dan Sapi di Sulawesi Selatan(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 2003-02) Effendi; Soegiarto; Simon Reid; Sumiaty; Balai Besar Veteriner MarosTelah dilakukan survei dan monitoring Trypanosoma sp. dan parasit darah lainnya pada ternak kuda sapi di beberapa kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan. 2700 spesimen berasal dari ternak kuda 341 ekor dan sapi 559 ekor, dengan perincian sebagai berikut: 900 spesimen preparat ulas darah. 900 spesimen serum dan 900 spesimen darah dalam tabung mikro hematokrit. Hasil pemeriksaan 900 spesimen darah mikrohematokrit ditemukan Trypanosoma sp. sebanyak 4 (0,6%), mikrofilaria sp. 9(1,0%), persentase(%) packed cell volume (PCV) menunjukkan <20% sebanyak 1 (0,1%), 20-30% sebanyak 145 (15,1%) dan >30% sebanyak 744 (19,3%). Pemeriksaan 900 spesimen sediaan preparat ulas darah tipis ditemukan Trypanosoma evansi 2 (0,2%), Anaplasma marginale dan Anaplasma centrale 13 (1,4%), Theileria sp. 33 (3,5%), Babesia begemina 2 (0,2%). Pemerikasaan secara serologis terhadap 900 spesimen serum dengan menggunakan metode Card Aglutination Test for Trypanosomiasis (CATT) hasilnya menunjukkan jumlah positif surra 35 (3,9%).
- ItemSurvei Schistomiasis Pada Hewan di Lembah Napu, Kecamatan Lore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah(Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros, 1992-11) Endah, Nur; Effendi; Asman; Balai Besar Veteriner Maros