Browsing by Author "Efendi, Zul"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemSTATUS KEBERLANJUTAN PROGRAM PENGGADUHAN TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN PADANG JAYA, KABUPATEN BENGKULU UTARA(Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2022-12-16) Efendi, Zul; Brata, Bieng; Ishak, AndiBeef cattle assistance programs to farmers often fail to develop livestock populations. It needs to be analyzed so that the livestock raising assistance program initiated by the government can be sustainable. This study aims to determine the sustainability status, and sensitive attributes of the beef cattle raising program in Padang Jaya Subdistrict, North Bengkulu Regency, Bengkulu Province. The study was conducted from February to June 2021 through a survey of 54 farmers. The variables collected are five dimensions of sustainability (ecology, economy, socio-culture, technology and infrastructure, as well as law and institutions) in the beef cattle raising program which is divided into 35 attributes. Data were analyzed using the Multi-dimensional Scaling (MDS) RAP-Fish method. The results showed that the sustainability status of the beef cattle raising program in Padang Jaya District was quite sustainable with a sustainability index value of 50.85. The dimensions of ecology, economy, as well as technology and infrastructure are quite continuous with sustainability indexes 52.75, 64.13, and 54.52, respectively. On the other hand, the socio-cultural and legal and institutional dimensions are less sustainable with sustainability index values of 36.50 and 46.33, respectively. Sensitive attributes affect sustainability in each dimension, namely: utilization of cow waste as organic fertilizer and utilization of agricultural waste for cattle feed (ecological dimension); beef cattle are easily sold at relatively high prices (economic dimension); the role of the rowdy group in increasing the knowledge and skills of farmers (socio-cultural dimension); feed processing technology and the provision of vitamins and probiotics (technology and infrastructure dimensions); the role of social/customary institutions, developing farmer cooperatives, optimizing the role of livestock officers in empowering farmers (legal andinstitutional dimensions).
- ItemTeknologi Peternakan Mendukung Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Bengkulu Selatan(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, 2020) Sastro, Yudi; Yuliasari, Shannora; Ishak, Andi; Ramon, Erpan; Fauzi, Emlan; Wulandari, Wahyuni A; Efendi, Zul; Kusnadi, Harwi; Firison, Jhon; Harta, Linda; Nurmegawati; Astuti, Herlena BidiBuku ini disusun sebagai suplemen Buku Grand Design Pengembangan Peternakan Kabupaten Bengkulu Selatan. Inovasi teknologi yang dihadirkan di dalam buku ini terkait dengan Sistem Integrasi Tanaman Ternak (SITT) Berbasis Sapi Potong. Konten SITT diuraikan agar mudah dipahami oleh penyuluh dan petani terkait dengan sistem perkandangan, seleksi induk dan manajemen reproduksi, pencatatan ternak dan manajemen kesehatan, model-model sistem integrasi yang berpeluang dikembangkan yang berhubungan dengan manajemen pakan dan pemanfaatan limbah.
- ItemVariabilitas Morfologis Berdasarkan Karakter Kuantitatif Sapi Kaur di Bengkulu(IAARD Press, 2017-12-03) Efendi, Zul; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianSapi Kaur merupakan sumber daya genetik ternak (SDGT) Provinsi Bengkulu yang belum banyak diekspose oleh pemerintah daerah ataupun dunia peternakan. Karakteristik sifat kuantitatif sapi Kaur dilaksanakan pada bulan MeiāJuli 2016 di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui varian fenotipe karakter kuantitatif sapi Kaur. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei dan observasi langsung ke peternak sapi, sebanyak 59 ekor sapi Kaur (45 ekor betina dan 14 ekor jantan) dijadikan sampel. Peubah yang diamati meliputi karakteristik bagian kepala, tubuh, kaki, dan ekor. Hasil yang diperoleh adalah terdapat variabilitas fenotipe yang luas pada karakter bagian kepala, tubuh, kaki serta ekor kecuali pada bagian tertentu ada yang memperlihatkan variabilitas yang sempit. Sebagai kesimpulan, sapi Kaur memiliki variabilitas fenotipe pada karakter kuantitatif yang luas kecuali pada bagian tertentu ada yang memperlihatkan variabiltas fenotipe yang sempit.