Browsing by Author "E. S. Mulyaningsih"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemAdaptabilitas dan Stabilitas Hasil Galur-galur Harapan Padi Gogo(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Yullianida; Supartopo; E. S. Mulyaningsih; Suwarno; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiInteraksi genotipe dengan lingkungan seringkali menimbulkan kesulitan dalam pemilihan genotipe unggul dari suatu pengujian pada kisaran lingkungan yang luas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi adaptabilitas dan stabilitas galur harapan padi gogo. Sebanyak 12 galur harapan padi gogo dan dua varietas pembanding Situpatenggang dan Limboto diuji multilokasi selama tiga musim pada tahun 2011-2013 di 16 lingkungan berbeda yang tersebar di tiga propinsi sentra penanaman padi gogo, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Uji adaptabilitas dan stabilitas hasil menggunakan metode analisis Finlay-Wilkinson dan AMMI. Hasil penelitian menunjukkan interaksi genotipe dengan lingkungan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil galur-galur harapan padi gogo. Uji adaptabilitas dan stabilitas menunjukkan dua galur memiliki βi tidak berbeda nyata dengan 1.00 dan mampu beradaptasi di lingkungan suboptimal (βi<1.0), yaitu IR79971-B-110-B-B (βi=0.92) dan B11930F-TB-2 (βi=0.93). Dua galur dan satu varietas pembanding teridentifi kasi memiliki βi tidak berbeda nyata dengan 1.00 dan memiliki stabilitas diatas rata-rata (βi>1.0) yang artinya hanya beradaptasi baik pada lingkungan yang optimal atau subur, yaitu IR79971-B-127- B-B (βi=1.07), B12825E-TB-2-12-4 (βi=1.02) dan Situpatenggang (βi=1.01), sedangkan sembilan genotipe lainnya memiliki koefi sien regresi (βi) berbeda nyata dengan 1.00, berarti genotipe tersebut tidak stabil. Pada biplot hasil AMMI tergambar bahwa genotipe yang tidak stabil berada jauh dari sumbu utama maupun garis lingkungan spesifi k. Rata-rata hasil pada uji multilokasi di total 16 lingkungan adalah sebesar 3.71 t/ha dan dari 14 genotipe yang diuji terdapat tujuh genotipe dengan daya hasil di atas rata-rata. Galur B11930F-TB-2 memiliki hasil sama dengan hasil rata-rata populasi, yaitu 3.71 t/ha dan memiliki βi mendekati 1 (0.93), sehingga teridentifi kasi dapat beradaptasi di lingkungan suboptimal. Sedangkan galur yang memiliki hasil tertinggi, yaitu B12151D-MR-11 (4.11 t/ ha) teridentifi kasi tidak stabil karena memiliki nilai βi berbeda nyata dengan 1.00 (βi = 1.29*).