Browsing by Author "E. Djauhariya, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika, Bogor"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENENTUAN PERIODE KRITIS TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP GULMA(Bayumedia Publishing, 2008) EFFENDI, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor Dedi Soleh; A. Sudiman, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika, Bogor; E. Djauhariya, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika, Bogor; Pusat Penelitian dan Pengembangan PerkebunanPengendalian gulma memegang peran penting dalam hal pengelolaan tanaman terutama pada tanaman muda ka-rena mempengaruhi tingkat produktivitas tanaman. Untuk menentukan saat yang tepat dilakukan pengendalian, perlu di-ketahui periode kritis tanaman jarak pagar terhadap kompetisi dengan gulma dalam memanfaatkan unsur hara (pupuk), air, cahaya, dan ruang tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui periode kritis tanaman jarak pagar terha-dap kompetisi gulma. Untuk mengetahui waktu yang tepat mengendalikan gulma telah diuji 13 periode/waktu bersih gulma dan 13 periode bergulma pada pertanaman jarak pagar. Adapun hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) ter-dapat 20 jenis gulma yang tumbuh di pertanaman jarak pagar, sebagian besar didominasi oleh jenis gulma berdaun le-bar, (2) lama tanaman bergulma dan bebas gulma secara nyata mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman jarak pa-gar, (3) pada pertanaman jarak pagar yang bergulma selama dua minggu menurunkan hasil sampai 7,9%, dan yang ber-gulma selama 20 minggu menurunkan hasil sebesar 96,1%, sedangkan tanaman jarak pagar periode bersih gulmanya hanya 2 minggu menurunkan hasil 54,4%–61,8%, bila tanaman bersih gulma sampai 20 minggu hasilnya turun hanya 4,1%. Berdasarkan tingkat kehilangan hasil tersebut, maka periode kritis tanaman jarak pagar terhadap gulma berada pada periode umur tanaman 2–20 minggu jadi sebaiknya tanaman bebas gulma pada waktu tersebut. Untuk seterusnya gulma dikendalikan secukupnya artinya tidak seintensif pada saat periode dimana gulma dapat menurunkan produksi ta-naman.