Browsing by Author "Diratmaja, IGP Alit"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemHama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stal) dan Pengendaliannya(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, 2010) Nurbaeti, Bebet; Diratmaja, IGP Alit; Putra, SunjayaUpaya dalam peningkatan produksi padi menuju swasembada beras dihadapkan pada berbagai masalah, Salah satunya adalah serangan hama dan penyakit. Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal) merupakan salah satu hama utama tanaman padi di Indonesia. Hama ini cukup berbahaya, disamping dapat merusak secara langsung dengan mengisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi layu dan kering, dapat juga berperan sebagai vektor penyakit virus kerdil rumput dan kerdil hampa yang mengakibatkan gagal panen.
- ItemKeragaan Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Sawah di Lahan Sawah Irigasi di Kabupaten Bandung(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-08-06) Hamdani, Kiki Kusyaeri; Diratmaja, IGP Alit; Sunandar, Nandang; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiVarietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi penting untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani padi. Saat ini tersedia berbagai varietas unggul baru yang telah dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian dan memiliki potensi hasil tinggi yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah dan keinginan pasar, akan tetapi belum semuanya dikenal secara luas dan diadopsi oleh petani. Selain itu, varietas yang dihasilkan lebih bersifat umum untuk semua wilayah dan belum memenuhi kriteria spesifik lokasi. Tujuan pengkajian adalah untuk mengetahui keragaan dan produktivitas beberapa varietas unggul baru padi sawah di Kabupaten Bandung. Pengkajian dilaksanakan di Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung pada bulan April - Agustus 2014. Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan varietas dan sepuluh ulangan. Varietas yang diuji adalah varietas Inpari 24, Inpari 25, Inpari 26, dan Inpari 28. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, bobot 1000 butir, dan hasil gabah kering panen. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa varietas Inpari 28 menghasilkan produktivitas tertinggi yaitu 8,17 ton GKP/ha walaupun tidak berbeda nyata dengan varietas lainnya.