Browsing by Author "Daliani, Siswani Dwi"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA DI LOKASI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL)KABUPATEN BENGKULU TENGAH DAN BENGKULU SELATAN(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Daliani, Siswani Dwi; BPTP JambiPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pola konsumsi pangan rumah tangga di lokasi MKRPL Kabupaten Bengkulu Tengah (dekat perkotaan) dan lokasi MKRPL Desa Sulau Kabupaten Bengkulu Selatan (perdesaan) (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis, menggunakan metode” purposive random sampling” untuk penentuan daerah penelitian dan metode “simple random sampling” untuk pengambilan sampel. Sampel data adalah anggota kelompok wanita tani (KWT) yang menjadi kooperator MKRPL dengan jumlah sampel 40 kooperator yang terdiri dari 20 kooperator dari Desa Sulau, Kecamatan Kedurang ilir Kabupaten Bengkulu Selatan, dan 20 kooperator dari Desa Jaya Karta , Bengkulu Tengah yang dilakukan pada bulan Oktober 2014 dan bulan Mei tahun 2015. Data yang dikumpulkan meliputi: karakteristik responden, pemilikan lahan, pendapatan, pola konsumsi pangan rumah tangga dan pengeluarannya. Analisis data yang digunakan meliputi: (1) tabulasi data konsumsi pangan, pendapatan dan pengeluaran untuk kebutuhan pangan, (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi pangan dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pola konsumsi terutama padi-padian (beras) di lokasi MKRPL di kedua Desa tersebut, Desa Jayakarta dekat perkotaan sedangkan Desa Sulau Perdesaan. Konsumsi beras di dekat perkotaan rata-rata (24,15 kg/bln) lebih rendah dari pada di perdesaan ( 36,59 kg) dengan jumlah rata-rata 3 jiwa/KK. Konsumsi sumber protein hewani ( ikan, ayam, telur) dan nabati (kacang-kacangan) serta kebutuhan pokok (minyak goreng, susu, teh dan kopi) lebih tinggi di wilayah perkotaan, sedangkan untuk konsumsi sayuran hampir seimbang antara perkotaan dan perdesaan hanya saja untuk wilayah perkotaan jenis sayuran yang dikonsumsi lebih beragam (katuk, daun singkong, oyong, pare, terong, labu siam dan kacang panjang). Selain itu juga wilayah perkotaan terbiasa mengkonsumsi makanan ringan seperti kue, roti, gorengan dan lain-lain. Dilihat dari pendapatan, pendapatan rumah tangga di lokasi MKRPL perkotaan sebesar Rp. 1.940.000/bln lebih tinggi dibanding pendapatan rumah tangga di lokasi MKRPL perdesaan yaitu Rp. 1.017.803 Secara keseluruhan pengeluaran untuk konsumsi pangan di perkotaan sebesar Rp. 959.493,99,-/bln, lebih tinggi di banding pengeluaran konsumsi di perdesaan sekitar Rp. 642.387,-/bln. Dari hasil analisis, faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi pangan adalah: umur, pendapatan dan asset.
- ItemPeranan Bimbingan Teknis Pengelolaan Terpadu Tanaman (PTT) dan Pengendalian Hama Penyakit Jeruk Gerga terhadap Pengetahuan Penyuluh Pertanian Provinsi Bengkulu(IAARD Press, 2019) Daliani, Siswani Dwi; Oktafia, Rahmat; Bidiastuti, Herlena; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianJeruk merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi Bengkulu. Produksi jeruk di Provinsi Bengkulu baru mencapai 72.636 kuintal. Permasalahan yang dihadapi terbatasnya pengetahuan petani tentang usahatani jeruk yang merupakan komoditas unggulan Provinsi Bengkulu. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui peranan metode bimbingan teknis terhadap peningkatan pengetahuan petani tentang pengelolaan terpadu tanaman (PTT) dan pengendalian hama penyakit tanaman jeruk. Metode yang digunakan dalam kajian ini dengan analisis nilai tertimbang t-test. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode penyuluhan melalui bimbingan teknis sebagai metode pembelajaran berperanan signifikan terhadap peningkatan pengetahuan petani tentang PTT dan pengendalian hama penyakit tanaman jeruk, dengan pesentase peningkatan pengetahuan sebesar 16,5 % dan nilai signifikan sebesar 0,003. Peningkatan pengetahuan penyuluh dangan karakteristik penyuluh (pendidikan, umur dan status pegawai) mempunyai korelasi rendah.
- ItemTingkat Pengetahuan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terhadap Inovasi Teknologi Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit (Solid dan Pelepah) sebagai Pakan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Seluma(IAARD Press, 2019) Daliani, Siswani Dwi; Oktafia, Rahmat; Ramon, Erpan; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianProduksi tanaman kelapa sawit di Kabupaten Seluma semakain meningkat setiap tahunnya, dengan demikian maka untuk mencegah melimpahnya hasil samping tanaman ini perlu diatasi dengan menerapkan teknologi inovasi pengolahan limbah tanaman kelapa sawit. Pengetahuan penyuluh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi petugas lapang dalam menyampaikan informasi teknologi yang di butuhkan oleh petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan penyuluh terhadap inovasi teknologi pemanfaatan limbah tanaman kelapa sawit (Solid dan pelepah) sebagai pakan ternak sapi potong di Kabupaten Seluma. Kegiatan pengkajian dilaksanakan di Kabupaten Seluma pada bulan April 2018. Data dikumpulkan melalui wawancara individual menggunakan kuisioner terhadap 30 orang responden. Analisis data menggunakan pertanyaan melalui kwisioner dan simple paired T test, menunjukkan persentase peningkatan pengetahuan sebesar 37,86 % dan nilai signifikan sebesar 0,00 artinya bahwa peningkatan pengetahuan penyuluh pertanian lapangan (PPL) terhadap inovasi teknologi pemanfaatan limbah kelapa sawit (solid dan pelepah) sebagai pakan ternak sapi potong setelah dilakukannya temuteknis 0,00 < 0,05 berpengaruh nyata.