Browsing by Author "Catalyst"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuku Pedoman Sistem Produksi Ayam Petelur Bebas Sangkar (Cage-Free)(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2025-12) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; CatalystPenyusunan pedoman ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, untuk memperkuat tata kelola produksi unggas nasional yang berkelanjutan, bertanggung jawab, dan berdaya saing tinggi. Sejalan dengan komitmen global dan arah kebijakan pembangunan nasional, penerapan sistem produksi ayam petelur bebas sangkar merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan (SDG 2), kesehatan dan kesejahteraan (SDG 3), konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SDG 12), aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13), serta kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17). Peningkatan kesejahteraan hewan, efisiensi pemanfaatan sumber daya, dan penerapan praktik budidaya unggas yang ramah lingkungan menjadi elemen penting dalam sistem pangan modern yang berkelanjutan. Industri perunggasan Indonesia dalam beberapa dekade terakhir telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, baik dari aspek skala usaha, teknologi, produktivitas, maupun kontribusinya terhadap penyediaan protein hewani nasional. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat serta dinamika pasar global, industri perunggasan dituntut untuk beradaptasi terhadap standar baru yang menekankan aspek keamanan pangan, keberlanjutan, serta kesejahteraan hewan. Di tingkat internasional, berbagai perusahaan global di sektor pangan, ritel, dan jasa boga telah menetapkan komitmen untuk menggunakan 100% telur cage-free dalam rantai pasok mereka. Komitmen ini membawa implikasi langsung bagi pasar domestik dan membuka peluang bagi pelaku usaha nasional untuk mengembangkan model produksi yang mampu memenuhi ekspektasi dan persyaratan tersebut. Melihat perkembangan tersebut, diperlukan sebuah pedoman resmi yang dapat memberikan rujukan teknis, standar operasional, serta rekomendasi praktik terbaik (best practices) bagi peternak, perusahaan, pemerintah daerah, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penerapan sistem produksi ayam petelur bebas sangkar yang memperhatikan aspek biologis, teknis, sosial-ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, pedoman ini merupakan instrumen penting dalam mendorong transformasi industri perunggasan nasional menuju sistem produksi yang lebih modern, adaptif, dan berorientasi pasar. Penyusunan pedoman ini tidak terlepas dari kerja sama dan kontribusi berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kami menyampaikan apresiasi kepada CATALYST selaku mitra Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan atas dukungan teknis, masukan substantif, dan kolaborasi yang erat selama proses penyusunan pedoman ini. Sinergi antara pemerintah, mitra pembangunan, dunia usaha, dan masyarakat merupakan fondasi penting dalam memperkuat ketahanan system pangan nasional.
- ItemGuidebook Cage-Free Layer Hen Production System(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2025-12) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; CatalystThe preparation of this guideline is part of the Government's efforts, specifically the Directorate General of livestock and Animal Health, to strengthen the governance of sustainable, responsible, and highly competitive national poultry production. In line with global commitments and national development policy directions, the implementation of a cage-free laying hen production system is a strategic step in supporting the achievement of the 2030 Sustainable Development Goals (SDGs), especially those related to food security (SDG 2), health and well-being (SDG 3), sustainable consumption and production (SDG 12), action on climate change (SDG 13), and partnerships to achieve the goals (SDG 17). Improved animal welfare, efficient use of resources, and the implementation of environmentally friendly poultry farming practices are essential elements of a modern, sustainable food system. The Indonesian poultry industry has shown significant growth over the past few decades, both in terms of scale, technology, productivity, and its contribution to the national supply of animal protein. With increasing public awareness and global market dynamics, the poultry industry is being challenged to adapt to new standards that emphasize food safety, sustainability, and animal welfare. Internationally, various global companies in the food, retail, and catering sectors have committed to using 100% cage-free eggs in their supply chains. This commitment has direct implications for the domestic market and opens up opportunities for national businesses to develop production models capable of meeting these expectations and requirements. Given these developments, an official guideline is needed that can provide technical references, operational standards, and best practice recommendations for farmers, companies, local governments, academics, and all stakeholders. This guideline is expected to serve as a reference in implementing a cage-free laying hen production system that takes into account biological, technical, socio-economic, and environmental sustainability aspects. Furthermore, this guideline is a crucial instrument in driving the transformation of the national poultry industry toward a more modern, adaptive, and marketoriented production system. The development of these guidelines is inseparable from the collaboration and contributions of various parties. We would like to take this opportunity to express our appreciation to CATALYST, our partner in the Directorate General of Livestock and Animal Health Services, for their technical support, substantive input, and close collaboration throughout the development of these guidelines. Synergy between the government, development partners, the business sector, and the community is a crucial foundation for strengthening the resilience of the national food system.