Browsing by Author "Cahyani, Jossie Intan"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XIX Nomor 1 Tahun 2023: Pengkajian Pembuatan Vaksin Afluvet Kombinasi Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) H5N1 Strain Tanggamus dan ND Lasota(Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, 2023) Pangesti, Rinasti Rida; Saputri, Petri Nandatina; Kusumastuti, Murtining Dyah; Cahyani, Jossie Intan; MisnanHigh Pathogenic Avian Influenza (HPAI) dan Newcastle Disease (ND) adalah penyakit unggas strategis endemic di Indonesia sampai saat ini. Salah satu pengendalian yang dilakukan pemerintah dan peternak adalah program vaksinasi. Penelitian ini merupakan pembuatan vaksin kombinasi HPAI – ND dengan dua formula yang berbeda. Pembuatan vaksin menggunakan virus HPAI clade 2.3.2 Tanggamus dan ND strain Lasota. Masing-masing formula vaksin menggunakan sepuluh ekor ayam specific antibody negative (SAN) untuk uji potensi yang dilakukan penyuntikan 2 dosis secara intra muscular (IM), selanjutnya 5 ekor untuk uji keamanan, serta tiga ekor untuk uji tantang terhadap virus ND. Pengambilan darah dilakukan sebelum vaksinasi dan 4 minggu setelah vaksinasi. Hasil Pengujian stabilitas menunjukkan hasil vaksin A dan B kurang stabil ditandai dengan terbentuknya cracking pada vaksin yang disimpan pada suhu 37°C. Hasil uji potensi dilihat dari uji HI serum ayam, vaksin A memberikan perlindungan 100% terhadap HPAI clade 2.3.2 Tanggamus, 90% terhadap HPAI clade 2.3.2 Semarang, 90 % terhadap ND-LS, vaksin B memberikan perlindungan diperoleh hasil menunjukkan 86,7% terhadap AI Tanggamus, 50% terhadap AI Semarang, 100 % terhadap ND-LS. Hasil Uji keamanan menunjukkan 100% ayam tidak menunjukkan gejala spesifik AI dan ND. Hasil penelitian menunjukkan vaksin kombinasi AI ND baik A dan B dapat memberikan respon imun terhadap HPAI clade 2.3.2 Tanggamus, HPAI clade 2.3.2 Semarang, namun vaksin formula A menunjukkan hasil uji potensi lebih baik daripada vaksin B dan ND LS, namun hasil uji stabilitas kurang baik.
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XIX Nomor 2 Tahun 2023: Pengkajian Pembuatan Vaksin Rabies Inaktif Generasi ke-7(Balai Besar Veteriner farma Pusvetma, 2023) Cahyani, Jossie Intan; Pancawidyana, Diah; Dyah, Murtining; Arlita, Ida; Puspita, Yanita AnjarRabies merupakan penyakit yang mematikan dan bersifat zoonotik atau menular dari hewan ke manusia. Program pengendalian rabies, terutama dengan vaksinasi anjing, telah menurunkan risiko rabies yang bersumber dari anjing di berbagai wilayah di dunia. Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma merupakan salah satu UPT dibawah Ditjen PKH, Kementerian Pertanian telah memproduksi Vaksin Neorabivet dengan kemasan 10 dosis. Permintaan pasar yang tinggi untuk vaksin rabies dengan kemasan 1 dosis maka dilakukan penelitian pengembangan formulasi baru vaksin rabies yang disebut Vaksin NeoRab G7. Dilakukan uji fisik, sterilitas, inaktivasi, keamanan, dan potensi pada Vaksin NeoRab G7. mutu dan kualitas vaksin yang baik dan memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan dalam Farmakope Obat Hewan Indonesia (FOHI). Berdasarkan hasil pengujian fisik, sterilitas, inaktivasi, keamanan, dan potensi pada ketiga Vaksin NeoRab G7 yang di formulasi dengan perbandingan suspensi virus lebih tinggi 30% dari Vaksin Neorabivet memenuhi semua syarat mutu yang telah ditetapkan oleh FOHI bahkan Vaksin NeoRab G7 memiliki Protective Value (PV) lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Vaksin Neorabivet. Kata Kunci: Vaksin Rabies, Neorab G7, Single Dose
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XVI Nomor 1 Tahun 2021(Pusat Veteriner Farma, 2021) Pangesti, Rinasti Rida; Saputri, Petri Nandatina; Setyorinie, Evy Indah; Manaf, Abd; Sjolichah, Nur; Hartanti, Febri; Winarko, Yudi; Cahyani, Jossie Intan; Prasetyowati, Sapto Rini Budi; Zakariya, Faizal; Lestari, Dwi Kurnia; Pusat Veteriner FarmaBuletin Veteriner Farma Volume XVI Nomor 1 Tahun 2021 • Pengaruh Suhu Penyimpanan terhadap Titer Antigen Newcastle Disease (ND) • Pengujian Masa Kadaluarsa Antigen Mycoplasma • Respon Imun terhadap Antigen AI H9NI Isolat Sidrap dan Isolat South Sulawesi pada Ayam yang Divaksinasi ND-AI H9N2 Isolat Sidrap • Surveilans PMK Berbasis Resiko Sebagai Upaya Pembuktian Ketidakberadaan Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia Tahun 2020