Browsing by Author "Bustami"
Now showing 1 - 17 of 17
Results Per Page
Sort Options
- ItemIdentifikasi Fenotifik dan Sistem Pemeliharaan ayam Buras di desa Titian Teras Kabupaten Merangin(BPTP Jambi, 2008) Bustami; BPTP JambiTelah dilakukan penelitian tentang identifikasi fenotifik ayam buras dari tiga jenis ayam buras yang dipelihara oleh petani pada bulan Maret – Agustus 2007 di Desa Titian Teras Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin, dari hasil wawancara dan pengamatan. Hasil pengamatan akan dipisahkan antara jenis ayam Kaki Hitam (KH), Kaki Kuning (KN) dan Burik(BR).
- ItemKarakterisasi Penggemukan Sapi Bali di Kota Jambi(BPTP Jambi, 2003) Bustami; BPTP JambiTelah dilakukan pengkajian usaha penggemukan sapi Bali di Kota Jambi pada bulan April sampai Juni 2003 di lahan petani dengan menggunakan sapi milik petani, metoda penelitian menggunakan survey dan pengamatan langsung di lapangan.
- ItemKeragaan Usaha Ternak Sapi Potong Pada Kelompok Tabni Sejahtera di Kabupaten Nabire, Papua(BPTP Papua, 2017-01-01) Usman; Tiro, Batseba M.W; Tirajoh, Siska; Bustami; Kementrian PertanianUsaha ternak sapi potong di Kabupaten Nabire umumnya dipelihara secara tradisional tanpa pemberian pakan tambahan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan produktivitas ternak sapi potong pada kelompok tani Sejahtera di kawasan ternak sapi potong Kabupaten Nabire. Metode pengambilan data dilakukan melalui metode survei dengan menggunakan kulsioner semi-struktur terhadap 20 orang responden peternak pada kelompok tani Sejahtera dan dipertajam dengan pendekatan Focus Group Discution (FGD). Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dari BPS Kabupaten Nabire dan Provinsi Papua, sedangkan data primer adalah populasi sapi potong pada kelompok tani, interval kelahiran, bobot lahir, sistem perkawinan dan tingkat mortalitas. Hasil survei terhadap produktivitas sapi potong pada kelompok tani Sejahtera masih sangat rendah. Dari 7 5 ekor induk dan 2 ekor pejantan bantuan sapi potong sejak tahun 2010 dan 2011 sampai tahun 2015 hanya dapat menghasilkan sapi muda/dara sebanyak 46 ekor dan anak pra sapih sebanyak 28 ekor. Tingkat mortalitas tertinggi terjadi pada sapi muda/dara 43,2%. Hasil analisis usahatani diperoleh nilai RC ratio 1,0, yang berarti usaha ini hanya mampu mengembalikan biaya pokok produksi selama ± 4,5 tahun masa pemeliharaan.
- ItemKERAGAAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA KELOMPOK TANI SEJAHTERA DI KABUPATEN NABIRE, PAPUA(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Usman; Trio, B M W; Tirajoh, Siska; Bustami; BPTP JambiUsaha ternak sapi potong di Kabupaten Nabire umumnya dipelihara secara tradisional tanpa pemberian pakan tambahan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan produktivitas ternak sapi potong pada kelompok tani Sejahtera di kawasan ternak sapi potong Kabupaten Nabire. Metode pengambilan data dilakukan melalui metode survei dengan menggunakan kuisioner semi-struktur terhadap 20 orang responden peternak pada kelompok tani Sejahtera dan dipertajam dengan pendekatan Focus Group Discution (FGD). Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dari BPS Kabupaten Nabire dan Provinsi Papua, sedangkan data primer adalah populasi sapi potong pada kelompok tani, interval kelahiran, bobot lahir, sistem perkawinan dan tingkat mortalitas. Hasil survei terhadap produktivitas sapi potong pada kelompok tani Sejahtera masih sangat rendah. Dari 75 ekor induk dan 2 ekor pejantan bantuan sapi potong sejak tahun 2010 dan 2011 sampai tahun 2015 hanya dapat menghasilkan sapi muda/dara sebanyak 46 ekor dan anak pra sapih sebanyak 28 ekor. Tingkat mortalitas tertinggi terjadi pada sapi muda/dara 43,2%. Hasil analisis usahatani diperoleh nilai RC ratio 1,0, yang berarti usaha ini hanya mampu mengembalikan biaya pokok produksi selama ± 4,5 tahun masa pemeliharaan.
- ItemManajemen Pengelolaan Penggemukan Sapi Potong(BPTP Jambi, 2007) Syafrial; Susilawati, Endang; Bustami; BPTP JambiSeiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan semakin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat mengakibatkan permintaan konsumen terhadp komoditas hasil ternak khususnya daging dari tahun ke tahun cenderung meningkat pula.
- ItemPemanfaatan Lumpur Sawit sebagai Pakan dalam Integrasi Tanaman-Ternak di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau(BPTP Jambi, 2008) Zurriyati, Yayu; Sisriyenni, Dwi; Bustami; BPTP JambiPupuk merupakan salah satu input yang sangat menentukan dalam meningkatkan produksi padi pada agroekosistem pasang surut. Informasi berbagai jenis pemupukan pada tanaman padi sangat diperlukan dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional.
- ItemPenellitian Adaptif Formulasi Pakan Ayam Buras(BPTP Jambi, 2005) Susilawati, Endang; Yusri, Ahmad; Bustami; Syafrial; BPTP JambiKegiatan ini bertujuan meningkatkan produktivitas ayam buras dengan alternatif formulasi pakan yang secara teknis dapat dilakukan oleh peternak dengan 128 ekor ayam buras betina muda umur 4 -5 bulan sebagai sampel yang dilengkapi dengan 8 buah kandang. Data dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 8 ulangan dengan 4 ekor ayam dara betina untuk setiap unit perlakuan.
- ItemPengaruh Etnis Terhadap pola Pemeliharaan Ternak Ruminansia Di Kabupaten Muaro Jambi(BPTP Jambi, 2005) Bustami; BPTP JambiTelah dilakukan penelitian tentang pengaruh Etnis terhadap pola pemeliharaan ternak ruminansia pada tahun 2003 di Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 4 (empat) desa yang berbeda arah, disekitar kota Jambi. Hasil penelitian menunjukkan ke 4 (empat) desa tersebut adalah: (i) Pondok meja adalah sebelah barat kota Jambi. (ii) Mendalo Darat adalah seelah Utara. (iii) Kedemangan adalah sebelah Timur. (iv) Kota Karang sebelah selatan.
- ItemPengaruh Jarak Desa Dengan Kota Terhadap Pola Pemeliharaan Ternak Kambing Di Kabupaten Muaro Jambi(BPTP Jambi, 2003) Bustami; BPTP JambiHasil pengkajian menunjukkan bahwa pemeliharaan ternak kambing pada desa yang lebih dekat dengan kota sudah mengarah ke pemeliharaan intensif (dikandangkan, menggunakan pakan tambahan, angka kematiannya anak lepas sapih 20-30%). Sedangkan desa yang lebih jauh dari perkotaan, pemeliharaan kambing masih bersifat tradisional/extensif yaitu ternak dilepas, dengan pakan hijauan, kematian anak lepas sapih lebih kurang 40-60%.
- ItemPenyebaran Avian Influenza (AI) Di Provinsi Jambi(BPTPJambi, 2006) Bustami; BPTP JambiSurvey penyebaran Avian Influenza (AI) telah dilaksanakan di empat Kabupaten yaitu: Kabupaten Batanghari, Kabupaten Bungo, Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi pada tanggal 24 Juli sampai 1 Agustus 2005. Hasil survey dan hasil analisa laboratorium menunjukkan bahwa Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi yang mengirimkan sampel bangkai ternak ayam adalah positif terserang AI sedangkan Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin tidak mengirimkan sampel ke BPPV Bukittinggi, tetapi memiliki sejarah kematian ternak ayam buras sama dengan sejarah yang ditemukan pada daerah Batanghari dan Sarolangun (positif AI).
- ItemPeran dan Aktivitas Klinik Teknologi Pertanian Kabupaten Merangin(BPTP Jambi, 2008) Salwati; Bustami; BPTP JambiKlinik Teknologi Pertanian (Klitan) Serai Serumpun dibentuk pada tahun 2005 di desa Titian Teras, Kabupaten Merangin. Klitan yang sudah terbentuk ini terus melaksanakan aktivitas sampai tahun 2007, yang telah mendapat respon dan bantuan dari Pemerintah daerah Tingkat II Kabupaten Merangin, berupa bantuan peralatan Vacum Praying dan perbaikan gedung untuk dijadikan kios Saprodi. Klitan dibentuk bertujuan agar penyelenggaraan transfer teknologi dari sumber ke pengguna dapat dilakukan secara cepat, tepat dan berkelanjutan dengan memperhatikan peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya.
- ItemPeran Gapoktan Dalam Peningkatan Produktivitas Padi(BPTP Jambi, 2010) Bustami; BPTP JambiPembangunan pertanian Nasional dan perubahan iklim yang terjadi akhi-akhir ini mendorong Kementerian Pertanian meningkatkan peran serta yang lebih aktif dan sistematis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.
- ItemPROFIL KELOMPOK DAN KINERJA REPRODUKSI TERNAK BABI LOKAL PADA KELOMPOK TANI DOLIGAME DISTRIK TIOM, KABUPATEN LANNY JAYA, PAPUA(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Usman; Batseba M W, Tiro; Tirajoh, Siska; Bustami; BPTP JambiUsaha ternak babi lokal di Kabupaten Lanny Jaya pada umumnya dipelihara secara tradisional, dan sebagian kecilnya dipelihara semi intensif. Bagi masyarakat lokal pegunungan tengah memelihara ternak babi adalah suatu keharusan dan erat kaitannya dengan sosial budaya setempat yang sudah turun temurun. Kajian ini bertujuan menyajikan data dan informasi terhadap profil kelompok dan kinerja reproduksi babi lokal pada kelompok tani Doligame. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi populasi, sedangkan data primer meliputi profil kelompok tani, karakteristik petani, kepemilikan ternak, jenis ternak, kelahiran, bobot lahir, pakan dan mortalitas. Data dikumpulkan melalui metode FGD dan wawancara responden menggunakan koesioner semi-struktur. Hasil kajian menunjukkan bahwa kelompok tani Doligame memiliki jumlah ternak babi lokal 134 ekor. Ternak babi dewasa induk 22 ekor, dewasa jantan 5 ekor, muda/dara 24 ekor dan anak pra sapih 83 ekor. Karakteristik petani berupa umur 25-45 tahun (50,0%), pendidikan <6 tahun (53,57%), pengalaman beternak 5-10 tahun (39,29%), dan kepemilikan ternak 1-3 ekor (60,71%). Kinerja reproduksi ternak babi terhadap jumlah anak sekelahiran (Litter size) adalah 5-10 ekor, bobot lahir 0,5-0,8 kg/ekor, jarak kelahiran dengan bunting kembali (Days open) 60-120 hari dan jarak antara kelahiran pertama dengan kelahiran berikutnya (calving interval) 5-7 bulan serta tingkat mortalitas 50 – 70%.
- ItemRancang bangun Pengembangan Ternak Kambing di Desa Sebapo Kabupaten Muaro Jambi(BPTP Jambi, 2008) Bustami; Zubir; BPTP JambiTelah dilakukan survey tentang sistem pemeliharaan dan potensi pengembangan ternak kambing di desa Sebapo pada Juli 2006. Hasil survey menunjukan Mata pencaharian utama maasyarakatnya adalah petani karet, sedangkan ternak kambing sebagai usaha sambilan. Sistem pemeliharaan ternak kambing didesa Sebapo adalah semi-intensif, yaitu ternak dikandangkan siang dan malam, pakan yang diberikan berasal dari semak belukar dan perkebunan karet yaitu berupa daun-daunan dan rumput yang tumbuh di lahan-lahan terbuka.
- ItemRancang bangun Pengembangan Ternak Sapi di Desa Empang Benao dan Tanjung Gedang Pemenang Merangin Jambi(BPTP Jambi, 2008) Bustami; Salwati; Nugroho, Hery; BPTP JambiTelah dilakukan analisa data sekunder dan Study PRA untuk pengembangan ternak ruminansia di Desa Empang Benao dan Tanjung Gedang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin pada Bulan Desember 2006. Lahan Desa Empang Benao didominasi oleh perkebunan karet rakyat dan sawit, yang menjadi calon lokasi Prima Tani tahun 2007.
- ItemTeknologi Penggemukan Sapi(BPTP Jambi, 2010) Bustami; BPTP JambiUsaha penggemukan sapi bertujuan untuk memperoleh pertambahan berat badan yang cukup tinggi dalam TEKNOLOGI PENGGEMUKAN SAPI kurun waktu yang ditentukan. Usaha penggemukan memerlukan teknologi pakan dan seleksi terhadap bakalan yang akan dipelihara. Untuk memperoleh tambahan berat badan cukup tinggi diperlukan jumlah dan kualitas pakan yang cukup tersedia selama masa pemeliharaan penggemukan ternak sapi.
- ItemUPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI DI KABUPATEN BUNGO JAMBI(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Bustami; BPTP JambiPengembangan teknologi pertanian umumnya atau tanaman pangan khusus selalu mengalami perkembangan dalam upaya peningkatan produksi. Tanaman pangan yaitu padi, jagung dan kedelai adalah komoditas strategis, sehingga upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas selalu dilaksanakan . Kabupaten Bungo merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai lahan persawahan yang potensial untuk pengembangan tanaman padi karena mempunyai irigasi tekhnis seluas 4000 ha. Telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatan produktivitas usaha tani padi 5 (lima) tahun terakhir (2011-2014) oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi di Kabupaten Bungo yaitu melalui kegiatan Primatani, SL-PTT dan perbenihan. Hasil kegiatan adalah Indek Pertanaman (IP) sebelum Primatani 100 meningkat menjadi 250 %, Varietas Unggul Baru (VUB) yang berkembang hingga tahun 2014 adalah Mekongga, Inpara 3 IR 42 Batang Piaman, Mira, Ciherang dan padi lokal setelah uji varietas adalah Mekongga, Inpari 12 dan Inpara 3, Penerapan system tanam jarwo 45 % diiringi dengan pemanfaatan pupuk kandang dapat peningkatkan produksi mencapai 2 - 2,5 ton/ha.