Browsing by Author "Budi Santoso"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemGenetic Diversity and Relationships of Tea Germplasm Collection Based on Leaf Morphology Character and Yield Components(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2016-07-30) Rahadi, Vitria Puspitasari; Pusat Penelitian Teh dan Kina; Khomaeni, Heri Syahrian; Pusat Penelitian Teh dan Kina; Chaidir, Liberty; Fakultas Sain dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati; Martono, Budi; Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar
- ItemKERAGAAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN RAMI DI INDONESIA(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2007) Sudjindro; A. Sastrosupadi; Mukani; Budi Santoso; Winarto B.W.; Supriyadi Tirtosuprobo; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
- ItemKERAGAAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN RAMI DI INDONESIA(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2007) SUDJINDRO; A. Sastrosupadi; Mukani; Budi Santoso; Winarto B.W.; Supriyadi Tirtosuprobo; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
- ItemPENGARUH PROPORSI LIMBAH DAUN RAMI DALAM KONSENTRAT PAKAN LENGKAP TERHADAP PERTUMBUHAN KAMBING(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2007) SUDIBYO, Nunung; Sri Mulyaningsih; Budi Santoso; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan SeratSalah satu cara untuk meningkatkan pendapatan usaha tani rami adalah memanfaatkan limbah daun rami sebagai bahan baku konsentrat untuk pakan ternak kambing. Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh proporsi limbah daun rami dalam konsentrat dalam bentuk pakan lengkap yang dapat mendukung pertumbuhan ternak kambing dilakukan secara in vitro di Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan secara invivo di Wonosobo pada bulan Juni 2003 sampai dengan Maret 2004. Percobaan secara invitro dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok, empat perlakuan: 1) konsentrat tanpa daun rami, 2) konsentrat yang mengandung 15% daun rami, 3) kon-sentrat yang mengandung 30% daun rami, dan 4) konsentrat yang mengandung 45% daun rami, diulang tiga kali. Media percobaan berupa cairan rumen. Percobaan secara invivo dilakukan dengan rancangan acak kelompok, empat perlakuan: a) konsentrat tanpa daun rami, b) konsentrat yang mengandung 25% daun rami, c) konsentrat yang mengandung 50% daun rami, dan d) konsentrat yang mengandung 75% daun rami, diulang tiga kali. Media percobaan berupa kambing kacang berumur sekitar satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah daun rami sebagai bahan konsentrat dalam pakan lengkap dalam percobaan invitro dapat meningkatkan kandungan protein kasar 0,77% dan serat kasar 13,83%, daya degradasi pakan 1,0—1,8%, dan daya kecernaan 2,28—3,26%. Sebaliknya dalam percobaan invivo justru menurunkan jumlah pakan terkonsumsi, jumlah feses yang dikeluarkan, dan pertambahan bobot badan masing-masing sebesar 15,96%; 23,43%; dan 39,87%.
- ItemRESPON TIGA KLON RAMI TERHADAP APLIKASI PUPUK P PADA TAHUN PERTAMA DI WONOSOBO(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2007) DJUMALI; Sri Mulyaningsih; Budi Santoso; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan SeratPenurunan aplikasi dosis pupuk P merupakan salah satu upaya untuk menurunkan biaya produksi tanaman rami agar mempunyai daya kompetitif terhadap tanaman budi daya lainnya. Agar penurunan dosis pupuk P tidak diikuti oleh penurunan produksi serat kasar, maka perlu dipelajari respon tanaman rami terhadap aplikasi pupuk P. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui respon tanaman rami terhadap aplikasi pupuk P dilakukan di Wonosobo, Jawa Tengah pada Juni 2001–Juli 2002 dengan Rancangan Petak Terbagi diulang empat kali. Petak utama berupa tiga klon rami (Pujon 10, Indochina, dan Pujon 501), dan anak petak berupa tiga dosis pupuk P (0, 20, dan 40 kg P2O5/ha/panen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi klon rami dengan dosis pupuk P mempengaruhi produksi serat kasar yang diperoleh. Peningkatan dosis pupuk P dari 0 ke 20 kg P2O5/ha/panen diikuti oleh peningkatan produksi serat kasar secara nyata pada Pujon 10, Indochina, dan Pujon 501 masing-masing sebesar 16,9; 20,3; dan 21,3%, sedangkan peningkatan dosis pupuk lebih dari 20 kg P2O5/ha/panen hanya diikuti peningkatan produksi serat pada klon Indochina saja yakni sebesar 11,7%. Klon Pujon 10 yang tidak dipupuk P menghasilkan produksi serat lebih tinggi dibanding klon Indochina yang dipupuk 0–20 kg P2O5/ha/panen maupun klon Pujon 501 yang dipupuk 0–40 kg P2O5/ha/panen. Produksi serat kasar tertinggi diperoleh klon Pujon 10 yang dipupuk 20–40 kg P2O5/ha /panen yakni sebesar 2,28–2,37 ton/ha/tahun.
- ItemUSAHA TANI RAMI DI SELA-SELA POHON KELAPA(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2007) TIRTOSUPROBO, Supriyadi; Untung Setyo-Budi; Budi Santoso; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat