Browsing by Author "Budhiyadnya, I Gde Eka"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemEfektifitas Otovaksin Untuk Pengobatan Papilomavirus pada Sapi di BPPV Regional II Bukittinggi(BPPV Regional II Bukittinggi, 2008) Budhiyadnya, I Gde Eka; Safitri, Kiki; Wahyuni, Lora; Sopian; Syibli, MuhammadPapilomavirus termasuk dalam Family Papovaviridae yang diketahui sebagai penyebab Papiloma/kutil pada kulit. Kutil lebih umum terjadi pada sapi daripada hewan domestic lainnya. Otovaksin sudah digunakan secara luas, dan hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa Otovaksin adalah efektif dalam pengobatan Papilomavirus. Walaupun demikian Laboratorium Hewan Percobaan BPPV Regional II Bukittinggi melakukan uji coba pembuatan Otovaksin dan melakukan pengobatan pada salah satu sapi simental cross jantan milik Laboratorium Hewan Percobaan BPPV Regional II Bukittinggi dan hasilnya Otovaksin terbukti efektif dalam pengobatan kutil/papiloma.
- ItemMetode Pengembangan Diagnosa Penyakit Paratuberculosis di Wilayah BPPV Regional II Bukittinggi Kajian Pendahuluan dalam Melakukan Survaillans dan Monitoring(Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional II Bukittinggi, 2011) Inarsih, Dwi; Zaidra, Olin; Zulkifli; Susilowati; Budhiyadnya, I Gde Eka; AzfirmanPenyakit Paratuberculosis atau yang biasa dikenal dengan Johne's Disease merupakan penyakit pada sapi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium avian subspesies paratuberculosis atau kadang-kadang juga disebut sebagai Myco Johne. Penyakit ini telah banyak dilaporkan sebagai salah satu penyakit menular penting dan telah menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar di sektor industri peternakan pada beberapa negara. Pengujian terhadap penyakit Paratuberculosis merupakan metode pengembangan diagnosa di Laboratorium Bakteriologi dengan menggunakan metode ELISA. Hasil yang didapat dapat digunakan untuk kajian pendahuluan terhadap surveillans dan monitoring penyakit Paratuberculosis di wilayah kerja BPPV Regional II Bukittinggi. Jumlah sampel yang dilakukan dalam pengujian ini sebanyak 135 sampel yang diambil dari 4 kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Barat, 3 kabupaten di Propinsi Riau dan 2 kabupaten di Propinsi Jambi. Dari 135 sampel yang diuji, 10 sampel menunjukkan hasil seropositif dan 125 sampel menunjukkan hasil seronegatif. Dan adanya hasil seropositif pada pengujian ini menunjukkan perlu dan pentingnya dilakukan surveillans dan monitoring yang lebih terarah dan terencana terhadap penyakit paratuberculosis dan untuk membantu program pemerintah dalam swasembada daging tahun 2014.
- ItemPenyakit Bali-Ziekte pada Ternak Sapi Bali di Kabupaten Dharmasraya Propinsi Sumatera Barat(BPPV Regional II Bukittinggi, 2011) Budhiyadnya, I Gde Eka; AzfirmanSapi Bali merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bos Sondaicus) yan telah lama dilakukan oleh peternak di Pulau Bali dan hingga kini telah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu penyakit kulit yang sering kita jumpai pada ternak sapi Bali adalah penyakit Bali-Ziekte. Lantana camara yang mengandung Lantadine, yang menyebabkan keracunan pada hati (hepatotoxic) tersebut akan mengeluarkan beberapa substansi yang meningkatkan sensitifitas kulit terhadap sinar matahari. Pada pengamatan lapangan terlihat sapi Bali yang ada di Kabupaten Dharmasraya yang baru didatangkan dari Lampung dan terinfeksi penyakit kulit dengan luka meradang, bersifat simetris, kulit yang meradang semakin berat setelah digembalakan di padang pengembalaan di bawah cahaya matahari. Dari gejala klinis disimpulkan sapi Bali tersebut terinfeksi penyakit Bali-Ziekte. Yang terpenting dari penanganan penyakit Bali-Ziekte ini adalah mengeliminasi toksin yang bersikulasi dalam darah melalui isolasi ternak dari kontak sinar matahari langsung, dikandangkan pada tempat yang teduh hingga ternak sapi benar-benar sembuh serta mendapatkan air minum yang bersih sebanyak mungkin.