Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Optimalisasi Pengendalian Terpadu Penyakit Bercak Daun dan Karat Pada Kacang Tanah
    (Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2002) Saleh, Nasir; Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
    Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kacang tanah di Indonesia antara lain: (a) cara budidayanya menggunakan teknologi sederhana, (b) keterbatasan modal dan pengetahuan petani, (c) sebagian besar diusahakan di lahan kering dengan kesuburan tanah yang rendah dan (d) gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama penyakit yang belum dapat diatasi. Dalam orasi ini, diuraikan (1) arti penting penyakit bercak daun dan karat pada kacang tanah, (2) Ekobiologi dan strategi pengendalian, serta (3) Optimalisasi pengendalian terpadu.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Panduan Umum Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai
    (Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2007-12-16) Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
    Selama 15 tahun terakhir (1990-2005), luas areal kedelai di Indonesia menurun tajam dari sekitar 1,3 juta hektar pada tahun 1990 menjadi 0,62 juta hektar pada tahun 2005, atau turun rata-rata 5,1 persen per tahun. Puncak areal panen terjadi pada tahun 1992, yaitu mencapai 1,67 juta hektar. Sejak itu, areal dan produksi kedelai terus menurun, sehingga ketergantungan pada kedelai impor makin tinggi. Untuk menekan laju impor, upaya yang dapat ditempuh antara lain melalui peningkatan produktivitas, perluasan areal tanam, peningkatan efisiensi produksi, penguatan kelembagaan petani, peningkatan kualitas produk, peningkatan nilai tambah, perbaikan akses pasar, perbaikan sistem permodalan, pengembangan infrastruktur, serta pengaturan tataniaga dan insentif usaha. Salah satu upaya penting meningkatkan produktivitas kedelai adalah pendekatan penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dalam budidaya tanaman kedelai. Pada tahun 2007 telah dicanangkan penerapan PTT kedelai di 20 propinsi mencakup 60 kabupaten dengan target areal 100.000 hektar. PTT bukan suatu teknologi atau paket teknologi tetapi merupakan pendekatan dalam pemecahan masalah produksi di daerah setempat dengan menerapkan teknologi yang sesuai dengan agroekosistem secara partisipatif yang melibatkan petani secara aktif dibantu oleh para penyuluh pertanian. Tujuan penerapan PTT adalah untuk meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan teknologi yang cocok untuk kondisi setempat yang dapat meningkatkan hasil kedelai dan mutu serta menjaga kelestarian lingkungan. Buku PTT kedelai ini disusun berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman pengembangan PTT kedelai di berbagai daerah dan diperuntukkan bagi penyuluh pertanian dan petani sebagai panduan dalam pengembangan PTT kedelai di wilayah masing-masing.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback