Browsing by Author "Balai Penelitian Kelapa, Manado"
Now showing 1 - 20 of 39
Results Per Page
Sort Options
- ItemAspek Inokulum Terhadap Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit Busuk Pucuk Kelapa(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1990) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPenyakit busuk pucuk kelapa yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora berbahaya karena dapat menular dan mematikan tanaman kelapa produktif khususnya kelapa hibrida PB-121 dan kelapa Genjah Nias.
- ItemBuletin Balitka(Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengembangan Pertanian, 1992-05-17) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPenelitian dilakukan di duan lokasi, yaitu Kecamatan Gaung Anak Serka Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau dan Kecamatan Tungkar Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Propinsi Jambi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 1991. Tujuan penelitian ini adalah untuk mmempelajari keragman antar karakter-karakter yang berkolerasi dengan hasil (jumblah buah/pohon/tahun).
- ItemDampak Kelapa Hibrida Dalam Peningkatan Produksi(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1990) Balai Penelitian Kelapa, ManadoProgram pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani kelapa adalah melakukan intensifikasi, peremajaan, rehabilitasi dan perluasan. Untuk peremajaan dan perluasan diperlukan benih kelapa unggul, antara lain dengan menggunakan kelapa hibrida yang berproduksi tinggi dan cepat berbuah.
- ItemEfesiensi Usahatani Kelapa(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1989) Balai Penelitian Kelapa, ManadoKelapa merupakan tanaman serbaguna yang diusahakan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian besar pertananan kelapa Indonesia merupakan perkebunan rakyat yang tingkat pengelolaannya relatif kurang sehingga produksinya rendah. Hal ini akan berakibat terhadap rendahnya pendapatan petani. Untuk meningkatkan produksi kelapa, berbagai usaha telah dilakukan berupa intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi dan peremajaan.
- ItemHama Baru Kelapa (Bark Bettle) di Sulawesi Utara(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1990) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPada awal tahun 1989, Balai Penelitian Kelapa telah menemukan suatu hama yang baru pertama kali menyerang tanaman kelapa di Kebun PTP XXVIII yang terletak di desa Tiniawangko dan Boyong Atas Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Hama ini menyerang kelapa Dalam Tenga, Palu, Bali, West African Tall (WAT) dan Rennell yang berumur 4-5 tahun. Bagian tanaman yang dirusak oleh hama terutama, batang, pelepah dan mayang.
- ItemHama dan penyakit kelapa(1990) Balai Penelitian Kelapa, ManadoSeringkali kita melihat tanaman kelapa tumbuh dalam keadaan baik dan bebas dari serangan hama atau penyakit. Walaupun demikian, hama dan penyakit kelapa dapat berkembang oleh hal-hal sebagai berikut:
- ItemHasil-Hasil Penelitian Tanaman Kelapa(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1990) Balai Penelitian Kelapa, ManadoKelapa merupakan salah satu komoditas yang memiliki arti ekonomi, sosial, budaya dan politik bagi Indonesia. Selain sebagai sumber devisa bagi negara, juga merupakan tumpuan sumber pendapatan bagi berjuta-juta petani. Permasalahan pengusahaan kelapa dewasa ini adalah pada tingkat produksi yang rendah, khususnya di tingkat petani. Diperkirakan rata-rata produksi saat ini hanya sekitar 1 ton kopra/ha/tahun. Oleh karena itu progran pemerintah nasih ditekankan pada intensifikasi/rehabilitasi dan peremajaan di samping perluasan areal.
- ItemHasil-Hasil Penelitian Tanaman Kelapa(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1990) Balai Penelitian Kelapa, ManadoKelapa merupakan salah satu komoditas yang memiliki arti ekonomi, sosial, budaya dan politik bagi Indonesia. Selain sebagai sumber devisa bagi negara, juga merupakan tumpuan sumber pendapatan bagi berjuta-juta petani. Permasalahan pengusahaan kelapa dewasa ini adalah pada tingkat produksi yang rendah, khususnya di tingkat petani. Diperkirakan rata-rata produksi saat ini hanya sekitar 1 ton kopra/ha/tahun. Oleh karena itu progran pemerintah nasih ditekankan pada intensifikasi/rehabilitasi dan peremajaan di samping perluasan areal.
- ItemJurnal Penelitian Kelapa Vol. 3(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1988) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPedagang pengumpul meruoakan salah satu lembaga pemasaran yang berada dalam rantai pemasaran kopra. Peranan yang cukup penting karena merupakan lembaga pemasaran yang membeli kopra dari petani.
- ItemJurnal Penelitian Kelapa Vol.2(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1988) Balai Penelitian Kelapa, ManadoBesarnya evaportranspirasi dan pertumbuhan kelapa di lahan kering tergantung pada berbgai faktor. Faktor yang menyolok sekali ialaj ketersediaan air tanah.
- ItemJurnal Penelitian Kelapa Vol.3(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1989) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPerencanaan formulasi makanan bayi, me- rupakan tahap awal yang menentukan dalam mencapai mutu protein yang prima. Sehubungan dengan itu telah diadakan pe- nelitian di Balai Percontohan Pengolahan Hasil Pertanian dan di Laboratorium Tek- nologi Pangan dan Gizi, Fakultas Tekno- logi Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Desember 1987 sampai Pebruari 1988.
- ItemJurnal Penelitian Kelapa Vol.4(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1990) Balai Penelitian Kelapa, ManadoTanaman kelapa yang serbaguna, exportable, dan merupakan penyumbang utama kebutuhan minyak nabati nasional, mendapat perhatian khusus sejak ribuan tahun yang lalu. Peningkatan kebu- tuhan produk kelapa menghadapkan bangsa Indonesia pada masalah peningkatan produksi. Untuk mengantisipasi peningkatan produksi nasional, dibutuhkan informasi mengenai permintaan dan pena- waran kelapa di Indonesia.
- ItemJurnal Penelitian Kelapa Vol.5(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1991) Balai Penelitian Kelapa, ManadoUntuk mencegah berkembangnya penyakit pada kelapa dan kakao yang disebabkan oleh patogen yang sama, perlu diuji patogenisitas tiap strain. Penelitian bertujuan untuk mengetahui patogenisitas strain P. palmivora yang berasal dari penyakit busuk pucuk kelapa, gugur buah kelapa, tanah di pertanaman kelapa, dan busuk buah kakao, terhadap buah kelapa dan buah kakao
- ItemJurnal Penelitian Kelapa Vol.5(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1992) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan total dan jenis- jenis mikroorganisme penyebab kerusakan minuman ringan air kelapa yang disimpan pada suhu kamar, dan melihat pengaruh karbonat ter- hadap minuman ringan air kelapa dalam penyimpanan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terpisah
- ItemJurnal Penelitian Kelapa Vol.6(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1993) Balai Penelitian Kelapa, ManadoBalai Penelitian Kelapa telah mengumpulkan dan menanam lebih dari 80 kultivar (populasi) kelapa di tiga kebun perco- baan yaitu Mapanget (Sulut), Pakuwon (Jabar), dan Bone- bone (Sulsel). Analisis keragaman genetika kultivar-kulti- var kelapa ini sangat diperlukan untuk kegiatan perakitan kelapa hibrid. Pengelompokan kultivar kelapa berdasarkan kemiripan genetika pola pita isozim akan mempertajam se- leksi tetua kelapa.
- ItemJurnal Penelitian Kelapa Vol.7(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1994) Balai Penelitian Kelapa, ManadoP. palmivora dapat menimbulkan penyakit gugur buah dan busuk pucuk pada kelapa. Perkembangan inokulum penya- kit di lapangan sangat cepat, dan hingga saat ini belum dida- patkan cara yang tepat untuk mendeteksi secara dini ke- beradaan inokulum patogen ini dalam tanaman ataupun dalam tanah. Mengingat penyakit ini sangat berbahaya, dan begitu pentingnya tanaman kelapa maka perlu didapatkan cara pendeteksian yang cepat. Salah satu cara yang tepat dan cepat diterapkan adalah uji serologi. Uji serologi pada prin- sipnya memerlukan antibodi dan antigen yang digunakan sebagai preparat pengujian sehingga terjadi reaksi antigen- antibodi.
- ItemKA.Buletin No. 5(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1988) Balai Penelitian Kelapa, ManadoLuas areal tanaman kelapa di Indonesia saat ini sekitar 3 juta, namun tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri karena produksi-nya sangat rendah. Rataan produksi sekitar 0.9 ton kopra per ha per tahun yang seharusnya dapat mencapai 1.5-2.0 ton. Rendahnya produksi tersebut disamping sebagian tanaman sudah tua, juga karena pemeliharaan yang kurang atau tidak diperhatikan, seperti pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, sanitasi kebun dan lain-lain.
- ItemKA.Buletin No. 6(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1988) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPinang adalah sejenis tanaman yang digolongkan pada Famili Palmae. Sebagaimana jenis palma lainnya, maka tanaman pinang dapat hidup di daerah tropis dengan ketinggian sampai 850 m dari permukaan laut. Tanaman pinang teraasuk tanaman tahunan, mulai berbuah umur 6 tahun dan bisa berproduksi selama 30-35 tahun
- ItemKA.Buletin No.11(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1990-05) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPenyakit Phytophthora merupakan penyakit yang sangat penting pada beberapa jenis tanaman, misalnya P. palmivora penyebab black pod pada tanaman coklat dan pada kelapa menyebabkan penyakit gugur buah dan busuk pucuk, P. capsici penyebab mati ranting pada tanaman cabe, P. drechsleri penyebab busuk pangkal batang pada ketimun, P. cinnamomi penyebab busuk akar dan busuk buah pada tanaman advokat, dII
- ItemKA.Buletin No.12(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 1990-09) Balai Penelitian Kelapa, ManadoProduktivitas tanaman kelapa di Indonesia saat ini sangat masih rendah. Rendahnya produktivitas ini antara lain disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan dan jarang dipupuk. Salah satu cara yang paling mudah untuk meningkatkan produksi kelapa ialah melalui pemupukan. Berbagai metode telah dikembangkan untuk menentukan takaran dan jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman kelapa. Metode yang telah umum dan meluas digunakan di dunia saat ini adalah analisis daun. Berdasarkan hasil analisis terhadap daun nomor 14 akan diketahui kandungan unsur hara di dalam tanaman apakah berada di atas batas kritikal atau di bawah batas kritikal. Batas kritikaly Iyang digunakan 1.80, 0.12, 0.90, 0.30 dan 0.20% untuk unsur N.PK, Ca, Mg berturut-turut adalah