Browsing by Author "Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat"
Now showing 1 - 20 of 123
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHATANI JAMBU METE DI SULAWESI TENGGARA(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2016-11-10) INDRAWANTO, CHANDRA; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; WULANDARI, SUCI; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; WAHYUDI, AGUS; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
- ItemANALISIS FINANSIAL DAN SKEMA PEMBIAYAAN PROGRAM PEREMAJAAN, REHABILITASI DAN INTENSIFIKASI CENGKEH / Financial Analysis of Financing Program for Clove Rejuvenation, Rehabilitation and Intensification(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2017-05-08) Wahyudi, MS, Agus; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
- ItemBIOEKOLOGI DAN PENGARUH SERANGAN Sanurus indecora TERHADAP KEHILANGAN HASIL JAMBU METE(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, ) MARDININGSIH, TRI L.; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat,; AMIR, ANDI M.; Balai Laboratorium Perlindungan Tanaman Perkebunan Narmada; TRISAWA, I. M.; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat,; PURNAYASA, I.G. N.R.; Dinas Perkebunan Propinsi Nusa Tenggara Barat
- ItemBIOLOGI Aspidomorpha miliaris, F. PADA BEBERAPA KONSENTRASI EKSTRAK DAUN GAMBIR(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, ) ADRIA, .; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; IDRIS, HERWITA; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
- ItemBudidaya Artemisia(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2021) Gusmaini; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatTanaman artemisia merupakan salah satu tanaman semusim yang hasilnya dipergunakan untuk industri obat. Tanaman artemisia dapat diperbanyak secara generatif menggunakan biji, Hasil dari tanaman ini adalah daun dan ranting. Dalam upaya mendukung pengembangan artemisia di Indonesia, Balai Penelitian tanaman rempah dan obat telah melakukan penelitian mengenai teknologi budidaya yang diperlukan mulai dari persyaratan tumbuh, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen serta kandungan senyawa aktifnya. Buku ini menguraikan tentang teknologi budidaya dan pasca panen serta manfaat tanaman artemisia yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan di lapang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang ingin membudidayakan tanaman artemisia.
- ItemBudidaya dan Prospek Pengembangan Pala dan Panili(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1990) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatPembangunan nasional pada Pelita V masih diletakkan pada bidang ekonomi dengan titik berat pada sektor pertanian. Salah satu tujuan dari pembangunan pertanian sebagaimana yang tercantum dalam GBHN adalah meningkatkan ekspor komoditi pertanian, menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan petani, Komoditas-komoditas pertanian yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya adalah pala dan panili.
- ItemBudidaya Tanaman Jahe(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1990) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatJahe merupakan salah satu tanaman obat yang banyak dimanfaatkan dalam industri obat tradisional, disamping itu dapat pula menghasilkan produk-produk jahe segar, bubuk jahe, jahe kering, minyak jahe, jahe asinan dan minuman jahe. Jenis dan cara budidayanya harus disesuaikan dengan tujuan produksi tersebut.
- ItemBudidaya Tanaman Klausena dan Peluang Agribisnisnya Di Sumatera Barat(CV. Gaya Teknik, 1996) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatTanaman hasil grafting Clausena excavate Burm, f. (tanaman asli Indonesia) yang dikenal dengan nama "Sicerek" di Sumatera Barat dengan Clausena anisata Hook, f. (berasal dari Afrika tropis) pada saat ini sedang dikembangkan sebagai penghasil minyak atsiri baru Tanaman klausena hasil grafting ini mengandung minyak anethol yang cukup tinggi 91-93% dan mempunyai rasa dan aroma yang spesifik, adalah tanaman yang sangat potensial sebagai substitusi minyak star anis yang dihasilkan oleh tanaman Illicium verum Hook. F., yang berasal dari RRC (terutama ditemui di daerah Cina sebelah Tenggara dan Tonkin. Di Philipina minyak anis berasal dari tanaman Clausena anisum olens Merril, minyak ini banyak digunakan sebagai pencampur minuman penyegar dengan nama "anisados" Sedangkan di Eropa Barat minyak anis digunakan untuk pencampur minuman segar yang biasa digunakan untuk minuman sehari-hari.
- ItemBudidaya Tanaman Nilam(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2001-03-12) Yusron, Muchamad; Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatNilam atau yang dikenal dengan Dilem Jawa, tanaman penghasil minyak atsiri yang saat ini semakin banyak dicari dan dikembangkan masyarakat. kebutuhan minyak atsiri dari Nilam semakin meningkat sejalan dengan berkembangnya industri kosmetik baik dalam negeri maupun luar negeri. keunggulan minyak nilam Indonesia sudah dikenal sekaligus diakui oleh berbagai negara yang menjadi importir. baunya lebih harum dan tahan lama dibandingkan dengan minyak hasil negara lain
- ItemBudidaya Tanaman Obat Introduksi di Indonesia(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1990) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatIndonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditas obat-obatan yang potensial. Aneka ragam jenis tumbuhan dan tanaman obat telah diproduksi dan dipakai untuk bahan dasar atau bahan baku obat modern (kemoterapi) maupun obat tradisional meliputi jamu dan fitoterapi.
- ItemBuletin Vol.1(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1986-07) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatKajian situasi cengkeh di indonesia dianalisis dari segi produksi dan kebutuhan cengkeh. Data yang digunakan adalah data deret berkala tahun 1959-1983 (25 Tahun). Produksi dan kebutuhan cengkeh selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 1984-1991 Indonesia masih memungkinkan untuk Swasembada, jika usaha-usaha intensifikasi dan ekstensifikasi terus dilaksanakan.
- ItemBuletin Vol.16(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2005) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatPenelitian pengaruh penurunan unsur makro dan pemberian Absisic Acid (ABA) pada multiplikasi tunas tapak dara (Vinca rosea syn catharantus roseus) telah di pelajari dari bulan april 2003 sampai maret 2004 di laboratorium plasma nutfah dan pemuliaan balitro.
- ItemBuletin Vol.17(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2006) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatPenelitian pengaruh kehalusan bahan dan lama ekstraksi terhadap mutu ekstrak temulawak telah di lakukan di Laboraturium Pengujian Balitro, dari bulan maret sampai mei 2006
- ItemBuletin Vol.2(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1987) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatSuatu percobaan untuk melihat kemungkinan pemakaian teknik kultur jaringan untuk perbanyakan Angelica acutiloba secara vegetatif telah dilakukan di Laboraturium Agronomi Balittro
- ItemBuletin Vol.3(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1988) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatTanaman cengkeh pada blok koleksi tipe Zanzibar dan turunannya, Sikotok dan Ambon yang terdapat di KP Cimanggu diserang oleh penggerek batang Nothopeus spp.
- ItemBuletin vol.3(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1988) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatPenelitian penambahan unsur Mn, Al, dan Dolomit pada tanah yang bereaksi asam dengan pH 4.5 telah dilakukan di Kebun Percobaan Laing, Sub Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Solok.
- ItemBuletin Vol.4(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1989) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatTelah dilakukan penelitian pendahuluan respons bibit terong KB (Solanum khasianum Clarke) terhadap pemupukan bibit di persemaian
- ItemBuletin Vol.5(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1990) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatAplikasi etefon dengan konsentrasi 0, 120, 240, dan 360 mg/kg pada daun tanaman cengkeh setelah di teliti di kebun petani, Kabupaten Bandung, pada musim pane 1989.
- ItemBuletin Vol.5(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1990) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatPenelitian bertujuan untuk menganalisa minyak jahe dari tiga klon jahe yang terdapat di Indonesia yaitu jahe merah, jahe emprit dan jahe badak.
- ItemBuletin Vol.6(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1991) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatDalam upaya meningkatkan rendemen dan mutu minyak nilam, telah dilakukan penelitian penyulingan minyak nilam dengan menggunakan cara uap dan air serta cara uap langsung, dengan kombinasi beberapa waktu penyulingan (3, 4, dan 5 jam)