Browsing by Author "BS, Busyra"
Now showing 1 - 13 of 13
Results Per Page
Sort Options
- ItemEvaluasi Sumberdaya lahan untuk mendukung Program Prima Tani di Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Anwar, Khairil; BS, Busyra; Salwati; BPTP JambiPembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan memerlukan sarana dan prasarana yang dapat diandalkan, diantaranya ketersediaan informasi sumberdaya lahan yang handal, mutakhir, mudah ditampilkan dan diakses. Berkaitan dengan pelaksanaan Program Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian), yakni suatu konsep deseminasi teknologi yang langsung ke petani yang ditik beratkan dalam menunjang keberhasilan program pengembangan agribisnis, maka data sumberdaya lahan sebagai modal dasar perencanaan fisik pembangunan daerah memegang peranan penting agar pemanfaatan lahan lebih optimal.
- ItemEvaluasi Sumberdaya Lahan untuk mendukung Program Primatani di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) BS, Busyra; Endrizal; Suratman; BPTP JambiUntuk mempercepat dan meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil inovasi teknologi pertanian dan kelembagaan, Badan Litbang Pertanian melaksanakan suatu program yang dikenal dengan “Primatani” (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian), yakni suatu konsep deseminasi teknologi yang langsung ke petani. Berkaitan dengan program tersebut, evaluasi potensi sumberdaya lahan merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan agar pemanfaatan lahan dapat optimal.
- ItemEvaluasi Sumberdaya Lahan Untuk Mendukung Program Primatani: Studi Kasus Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara(BPTPJambi, 2006) Suratman; BS, Busyra; BPTP JambiUntuk mempercepat dan meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melaksanakan suatu program yang dikenal sebagai "Primatani" (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian), yakni merupakan suatu konsep deseminasi teknologi yang langsung ke petani. Berkaitan dengan program tersebut, sumberdaya lahan merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan agara pemanfataan lahan dapat optimal.
- ItemHighlight Hasil-hasil Kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi(2003) Hasan, Nuzirwan; Adri, Adri; BS, Busyra; Endrizal, EndrizalKegiatan pembangunan pertanian merupakan bagian dari proses alamiah dan kegiatannya berkaitan erat dengan kebutuhan kehidupan manusia.
- ItemKajian Zona Agroekologi mendukung Perencanaan Pembangunan Pertanian Di Provinsi Jambi(BPTPJambi, 2006) BS, Busyra; Salwati; Suratman; BPTP JambiZona Agro Ekologi (ZAE) sebagai acuan perencanaan pembangunan pertanian di Provinsi Jambi. Dalam perencanaan pembangunan pertanian di daerah sangat dibutuhkan data dan informasi sumberdaya lahan, akan tetapi data sumberdaya lahan di daerah masih sangat terbatas, sehingga diperlukan upaya mempercepat penyediaan data dan informasi simberdyaa lahan. Salah satu bentuk usaha untuk mendapatkan data informasi tersebut adalah dengan melakukan karakterisasi dan evaluasi sumberdaya yang dituang dalam peta ZAE.
- ItemKarakterisasi Zona Agro Ekologi (ZAE) Pedoman Pengembangan Pertanian di Propinsi Jambi(BPTP Jambi, 2000) BS, Busyra; Izhar, Nurli; Mugiyanto; Lindawati; Suharyon; BPTP JambiKarakterisasi Agroekosistem Wilayah Provinsi Jambi merupakan kumpulan data dan informasi mengenai karakteristik zona agro ekologi (ZAE) Provinsi Jambi secara umum
- ItemKESESUAIAN LAHAN UNTUK PADI SAWAH DI KABUPATEN JAYAPURAPROVINSI PAPUA(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Wulanningtyas, Heppy Suci; Malik, Afrizal; BS, Busyra; BPTP JambiTujuan kegiatan ini adalah mengetahui lahan yang sesuai dan potensial untuk tanaman padi sawah di Kabupaten Jayapura berdasarkan peta AEZ (Agro Ecological Zone) skala 1:50.000. AEZ merupakan pengelompokan wilayah kedalam zona-zona yang mempunyai kesamaan/keseragaman karakteristik sumber daya lahan (biofisik). Penyusunan peta kesesuaian lahan melalui tahapan metodologi yaitu inventarisasi sumber daya lahan dan evaluasi kesesuaian lahan. Dari hasil evaluasi kesesuaian lahan, pengembangan padi sawah dapat dilakukan di lahan basah, seluas 268.433 ha (18,89%) yang terdiri dari lahan cukup sesuai (S2) seluas 254.299 ha (17,89%) dan lahan sesuai marjinal (S3) seluas 14.134 ha (0,99%). Setelah melalui tahapan evaluasi, selanjutnya dilakukan pewilayahan komoditas pertanian untuk mendapatkan zonasi yang paling sesuai dengan tanaman padi yang bebas dari status kawasan hutan. Sistem budidaya pertanian lahan basah untuk padi sawah termasuk dalam zona IV seluas 109.721 ha (7,72%). Peningkatan produktivitas lahan bisa dicapai dengan menyusun pola tanam yang tepat, jadwal tanam yang mempertimbangkan resiko kegagalan panen, dan pemberian kebutuhan pupuk berimbang.
- ItemPemetaan Status Hara P dan K pada Lahan Sawah di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2003) BS, Busyra; Endrizal, Endrizal; Azwar, Azwar; Purnama, Hendri; BPTP JambiThe magnitude pf irrigated low land in Jambi Province was 246,482 ha and its produced 479.343 tons of rice with an average productivity of 3,4 tons/ha.
- ItemPemupukan SpesifikLokasi pada Padi Pasang Surut Berdasarkan Status P Tanah(BPTP Jambi, 2003) BS, Busyra; Asni, Nur; Mugiyanto, Mugiyanto; Azwar, Azwar; Purnama, Hendri; BPTP JambiPhosphorous (P) is an essential nutrient required by rice plant as an energy source (ATP) in its metabolic process. Generally, tidal irrigated lowland has characteristics of high content of Al and Fe.
- ItemPewilayahan Komoditas Pertanian Berdasakan Zona Agro Ekologi Studi Kasus: Lembar Peta Muaro Bungo, Kabupaten Tebo dan Bungo Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) BS, Busyra; Mulyatri; Minsyah, Nur Imdah; BPTP JambiMenghadapi era pasar bebas, produksi suatu komoditas pertanian yang dibutuhkan adalah berkualitas dan mampu bersaing di pasar. Pemanfaatan lahan perlu didasarkan pada kelas kesesuaian lahan dan agro ekologinya, sehingga kerusakan lingkungan dapat diantisipasi lebih dini. Pewilayahan komoditas pertanian pada tingkat local memberi kesempatan kepada petani untuk mengembangkan komoditas pertanian terpilih yang sudah teruji secara fisik dan layak secara ekonomi.
- ItemPOTENSI PENGEMBANGAN PADI GOGO BERDASARKAN PEWILAYAHAN KOMODITAS PERTANIAN DI KABUPATEN SARMI, PROVINSI PAPUA(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Wulanningtyas, Heppy Suci; Malik, Afrizal; BS, Busyra; BPTP JambiTujuan kegiatan ini adalah menentukan dan memetakan lahan yang potensial untuk pengembangan tanaman padi gogo berdasarkan pewilayahan komoditas pertanian di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.Penentuan wilayah potensial untuk padi gogo melalui beberapa tahapan metodologi yaitu inventarisasi sumber daya lahan, evaluasi kesesuaian lahan dan pewilayahan komoditas pertanian.Dari hasil analisis, pengembangan padi gogo dapat dilakukan di lahan kering, seluas 86.677 ha (6,37 %) yang tersebar di beberapa distrik antara lain Bonggo, Sarmi, Sarmi Selatan,Sarmi Timur, Pantai Timur, Pantai Barat, Pantai Timur Barat, Apawer Hulu dan Tor Atas. Budidaya padi gogo dapat dikombinasikan dengan tanaman pangan lainnya, tanaman hortikultura maupun tanaman perkebunan.Peningkatan produktivitas lahan bisa dicapai dengan pemupukan dan usaha konservasi tanah dan air.
- ItemRekomendasi Pemupukan Berdasarkan Status P da K Tananh Sawah(BPTP Jambi, 2000) BS, Busyra; BPTP JambiMeningkatkan produksi pangan terutama padisawah, maka pemberian pupuk merupakan salah satu faktor yang sangat penting.
- ItemRekomendasi Pemupukan N, P, dan K untuk Tanaman Padi sawah di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) BS, Busyra; Mulyatri; Hutagaol, Jainal Abidin; BPTP JambiPupuk merupakan salah satu sarana yang sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian, terutama padi. Penggunaan pupuk meningkat pesat setelah pencanangan program intensifikasi yang dimulai tahun 1969. Rekomendasi pemupukan padi sawah yang berlaku sekarang bersifat umum untuk semua wilayah Indonesia tanpa mempertimbangkan status hara tanah dan kemampuan tanaman menyerap hara.