Browsing by Author "BPTP Kalimantan Selatan"
Now showing 1 - 18 of 18
Results Per Page
Sort Options
- ItemBERTERNAK ITIK ALABIO(BPTP KalSel, 2007-07) BPTP Kalimantan SelatanItik alabio (Anas plathyrinchos borneo) adalah merupakan ternak unggas yang cukup produktif menghasilkan telur ......
- ItemDeskripsi Varietas Padi Lahan Rawa(BPTP Kalimantan Selatan, 2012) Fakhrina; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Padi(BPTP Kalimantan Selatan, 2007-12) Amali, Noor; Sumanto; Noor, Aidi; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemIdentifikasi faktor kunci dalam menejemen rantai pasok agribisnis jeruk di Kabupaten Tapin(Dinas Pertanian Kabupeten Tapin bekerja sama dengan BPTP Kalimantan Selatan, 2009-07) SADERI, Danu Ismadi; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemKajian agribisnis subsistem Hulu komoditas padi gogo di Kabupaten Balangan(BPTP KAlimantan Selatan, 2020-03) Sarif, Muhammad; Nugroho HAdi, Sholih; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemPaket Teknologi Padi Gogo di Kalimantan Selatan(BPTP Kalimantan Selatan, 2002) Murwati; Prayudi, Bambang; Noorginayuwati; BPTP Kalimantan SelatanBuku ini memuat petunjuk teknis berupa paket teknologi padi gogo, dan diharapkan bermanfaat bagi penyuluh pertanian, petugas lapang dalam membina petani maupun pengambil kebijakan dalam upaya meningkatkan produksi padi.
- ItemPengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai(BPTP KAlimantan Selatan, 2009-12) Sumanto; BPTP Kalimantan SelatanPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Kedelai, bukan suatu teknologi atau paket teknologi, tetapi merupakan pendekatan dalam pemecahan masalah produksi kedelai dengan menerapkan teknologi yang sesuai dengan agroekosistem. Teknologi peningkatan produksi kedelai, sebagai inovasi yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, diuraikan secara singkat pada brosur pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Kedelai ini. Brosur ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para penyuluh dan petani dengan menjelaskan tentang pengertian pengelolaan tanaman terpadu, konsep dan pendekatan, tahapan kegiatan PTT, komponen teknologi dan teknologi produksi kedelai spesifik agroekologi. Khusus pada bahasan mengenai komponen teknologi produksi, diinformasikan berbagai varietas unggul kedelai dan anjuran yang dapat ditanam di lahan sawah, lahan kering masam, maupun lahan pasang surut. Disamping itu juga tertuang informasi mengenai bagaimana memilih benih berkualitas, mempersiapkan drainase yang baik, pengendalian gulma, hama dan penyakit, serta teknologi panen dan pasca panen. Penyusunan brosur ini berdasarkan hasil penelitian, pengalaman pengembangan PTT kedelai di beberapa daerah dan diperuntukkan bagi penyuluh maupun petani sebagai panduan dalam pengembangan PTT kedelai di wilayah masing-masing.
- ItemPengolahan cabai merah(BPTP KAlimantan Selatan, 2020-02) Barnuwati; M. Sarif; BPTP Kalimantan SelatanCabai merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang sudah sangat dikenal masyarakat. Cabai diklasifikasikan sebagai penyumbang inflasi terbesar setiap tahun, karena berpengaruh terhadap dinamika perekonomian nasional. Menu makanan masyarakat pada umumnya, baik ditingkat remaja sampai orang tua sering tidak bisa dipisahkan dari pedasnya cabai. Bahkan sekarang bermacam-macam masakan sengaja dibikin luar biasa pedasnya, seperti nasi goreng pedas, ceker pedas, mie pedas (mie ramen) dan lainlain. Cabai mengandung zat yang disebut capsaisin yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit kanker. Selain itu cabai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Karena cabai selalu dibutuhkan, sehingga pada saat tertentu harga cabai bisa melonjak naik. Namun pada kenyataannya disaat panen berlimpah harga cabai drastis turun, yang pada akhirnya dapat merugikan petani. Mereka menjual cabai dengan harga seadanya sesuai harga pasar saat itu. Harga cabai selalu befluktuasi dan mengikuti permintaan pasar. Sebagai contoh misalnya, pada saat hari raya harga cabai menjadi mahal, sementara pada saat panen raya, harga cabai menjadi sangat murah
- ItemPlasma Nutfah buah - buahan spesifik Kalimantan Selatan pelestarian dan pemanfaatannya untuk kehidupan(BPTP KAlimantan Selatan, 2006-12) Djufri, Fajri; M Sabran; Susi, Lesmayanti; Zohirotul, Hikmah; BPTP Kalimantan SelatanDaerah Kalimantan Selatan memiliki keanekaragam buahbuahan tropis yang spesifik dan tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia. BPTP Kalimantan Selatan pada tahun 2002, bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat telah melakukan eksplorasi tanaman buah-buahan spesifik Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembuatan kebun koleksi di Kebun Percobaan Barabai. Khusus untuk buah-buahan kerabat mangga (Mangifera sp)telah dilakukan pengkajian pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah buahbuahan tersebut. Selain itu buku ini juga menyajikan varietasvarietas buah-buahan lokal Kalimantan Selatan yang telah dilepas menjadi varietas unggul nasional Buku ini merupakan rangkuman dari hasil penelitian dan pengkajian tersebut di atas, serta informasi dari Balai Proteksi dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Propinsi Kalimantan Selatan. Atas nama BPTP Kalimantan Selatan, saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian buku ini. Semoga buku inibermanfaat
- ItemSistem pertanian dan komoditas Unggulan pada Zona Agro Ekologi di Kabupaten Barito Kuala (KALIMANTAN SELATAN)(BPTP KAlimantan Selatan, 2000-11) FAHRUDI; DANU ISMADI, SADERI; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemSistem pertanian dan komoditas unggulan pada zona Agroekologi di Kabupaten tanah laut dan Kota Baru(BPTP KAlimantan Selatan, 2000-03) SADERI, DANU ISMADI; FAHRUDI, Imansyah; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemTeknologi Budidaya Karet(BPTP KAlimantan Selatan, 2010-12) BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN; BPTP Kalimantan SelatanSebagian besar penduduk miskin di Indonesia berada di perdesaan dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian. Kemiskinan di perdesaan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian dan perdesaan secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengurangan penduduk miskin. Permasalahan mendasar yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kepada sumber permodalan, pasar dan teknologi, serta organisasi tani yang masih lemah. Untuk itu penanggulangan kemiskinan merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium. Kementerian Pertanian mulai tahun 2008 telah melaksanakan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dibawah koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) dan berada dalam kelompok program pemberdayaan masyarakat. Anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima BLM PUAP di Kalimantan Selatan sebagian memanfaatkan bantuan modal usaha yang diberikan untuk usaha agribisnis perkebunan karet. Dalam pelaksanaan kegiatan PUAP, BPTP Kalimantan Selatan bertugas melakukan pendampingan teknologi dalam pengembangan usaha agribisnis Gapoktan.
- ItemTeknologi Budidaya Padi Rintak di Lahan Rawa Lebak(BPTP Kalimantan Selatan, 2003-12) Ar-Riza, Isdijanto; Maskartinah; BPTP Kalimantan SelatanBuku ini memuat petunjuk teknis paket teknologi "Budidaya Padi Rintak di Lahan Rawa Lebak” dan diharapkan dapat bermanfaat bagi penyuluh pertanian, petugas lapang dalam membina petani di lapangan.
- ItemTeknologi budidaya tomat(BPTP KAlimantan Selatan, 2010-12) Sumanto; Susi, Lesmayanti; BPTP Kalimantan SelatanSebagian besar penduduk miskin di Indonesia berada di perdesaan dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian. Pada umumnya petani di perdesaan berada pada skala usaha mikro yang memiliki luas lahan lebih kecil dari 0,3 hektar Kemiskinan di perdesaan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian dan perdesaan secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengurangan penduduk miskin. Permasalahan mendasar yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kepada sumber permodalan, pasar dan teknologi, serta organisasi tani yang masih lemah. Untuk itu penanggulangan kemiskinan merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium. Kementerian Pertanian mulai tahun 2008 telah melaksanakan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dibawah koordinasi Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) dan berada dalam kelompok program pemberdayaan masyarakat. Anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima BLM PUAP di Kalimantan Selatan sebagian memanfaatkan bantuan modal usaha yang diberikan untuk usaha agribisnis sayur-sayuran, khususnya budidaya tomat. Dalam pelaksanaan kegiatan PUAP, BPTP Kalimantan Selatan bertugas melakukan pendampingan teknologi dalam pengembangan usaha agribisnis Gapoktan.
- ItemTeknologi dan budidaya pengolahan buah tomat mendukung agribisnis(BPTP KAlimantan Selatan, 2009-10) Sumanto; Susi, Lesmayanti; BPTP Kalimantan SelatanUsahatani hortikultura termasuk salah satunya tanaman tomat di Kalimantan Selatan masih dalam skala usaha kecil (sambilan) belum menerapkan pola tanam dan pola produksi secara optimal dan pada umumnya belum menerapkan teknolgi maju sehingga kualitas produknya belum memenuhi standar. Luas tanam tomat pada tahun 2008 mencapai 580 ha yang tersebar di hampir seluruh kabupaten di Kalimantan Selatan, kecuali kota Banjarmasin. Jumlah produksi yang diperoleh 2,958 ton. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam usahatani hortikultura adalah kurangnya informasi teknologi hortikultura, adanya serangan hama/penyakit, kurangnya informasi tentang pasca panen dan pengolahan. Sedangkan permasalahan non teknis seperti posisi tawar petani rendah dikarenakan manajemen usahatani belum diterapkan secara optimal sehingga pengaturan suplai dan distribusi produk belum berjalan baik, daya beli masyarakat terbatas dan sebagian enggan mengkonsumsi buah dan sayur. Brosur ini ditulis dengan tujuan untuk menambah informasi yang mendukung usahatani tomat di Kalimantan Selatan. Informasi yang meliputi teknologi budidaya dan pengolahan tomat ini diharapkan akan bermanfaat untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi yang memerlukan, khususnya para petugas lapangan dan petani tomat
- ItemTeknologi Pengolahan PRODUK HORTIKULTURA SPESIFIK KALIMANTAN SELATAN(BPTP KAlimantan Selatan, 2010) Hikmah Hassan, Zahirotul; BPTP Kalimantan SelatanPengolahan produk hortikultura menjadi berbagai aneka produk olahan merupakan salah satu bentuk penanganan pasca panen dan cara untuk menekan kehilangan hasil panen pada produk hortikultura. Melalui proses pengolahan yang tepat maka penyajian produk hortikultura akan menjadi lebih bervariasi dan yang lebih penting lagi adalah dapat mempertahankan dari kerusakan mekanis, kimiawi, fisiologis dan mikrobiologis sehingga mampu memperpanjang umur masa penyimpanannya. Penanganan pascapanen sebagai salah satu sub sistem dalam rangkaian sistem pertanian yang terdiri dari sub sistem usaha sarana produksi, produksi pertanian, teknologi pascapanen, agroindustri dan pemasaran, mempunyai kaitan yang erat dan berkesinambungan dengan sub sistem yang lain. Dengan memperhatikan potensi produk hortikultura yang sangat besar di Kalimantan Selatan, maka pengembangkan sistem produksi, pengolahan, dan pemasaran produk olahan dari komoditas hortikultura sangat rospektif. Pengembangan agroindustri berbasis pengolahan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah komoditas hortikultura. Selain memberikan nilai tambah pada produk-produk hortikultura, kegiatan pengolahan juga dapat dijadikan lahan untuk menambah penghasilan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- ItemUsaha ternak sapi(BPTP KAlimantan Selatan, 2009-12) Hamdan, Akhmad; Eni Siti, Rohaeni; BPTP Kalimantan SelatanUsaha peternakan sapi potong pada saat ini masih tetap menguntungkan. Pasalnya, permintaan pasar terus memperlihatkan peningkatan. Indonesia dengan jumlah penduduk di atas 220 juta jiwa membutuhkan pasokan daging dalam jumlah yang besar. Peternakan domestik belum mampu memenuhi permintaan daging dari warganya. Ketimpangan antara pasokan dan permintaan daging nasional ternyata masih tinggi. itu sebabnya bisnis ternak sapi potong menjadi salah satu lahan usaha yang prospektif saat ini. Departemen Pertanian sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam pembangunan peternakan menyadari bahwa roduktivitas ternak sapi potong dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Kesenjangan ini disebabkan permintaan daging sapi cenderung selalu meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk sementara produktivitas sapi potong masih rendah. Keadaan ini memaksa Indonesia melakukan impor baik dalam bentuk sapi potong maupun daging. Berdasarkan hal tersebut sapi potong mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak potong maupun usaha perbibitan. Hal ini didukung sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki untuk pengembangan sapi potong.
- ItemUsahatani Semangka Organik(BPTP KAlimantan Selatan, 2012-06) Galib, Rosita; BPTP Kalimantan SelatanBertambahnya permintaan masyarakat terhadap produk sayuran, termasuk buah semangka sebagai sumber gizi dan vitamin yang sangat berkhasiat untuk kesehatan, maka perlu dilakukan usahatani semangka yang menerapkan budidaya sehat, mutu hasil tinggi dan aman dikonsumsi. Penggunaan pestisida kimia dan pupuk kimia yang tinggi tentu sangat bertentangan dengan tujuan tersebut sehingga perlu dicari suatu alternatif lain yaitu : usahatani yang mengacu pada penggunaan pupuk dan pestisida organik/nabati. Di Kalimantan Selatan semangka dapat dibudidayakan di lahan kering atau lahan lebak yang pada umumnya kaya bahan organik. Dalam usaha membudidayakannya, perlu diperhatikan mengenai syarat tumbuh dari semangka. Cara bertanam, pemeliharaan dan waktu panen yang tepat, sehingga hasil yang diharapkan dalam usaha bertanam semangka sesuai dengan yang kita inginkan.