Browsing by Author "Ayda Krisnawati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemKedelai sebagai Sumber Pangan Fungsional(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2017-09-23) Ayda KrisnawatiKedelai sebagai bahan pangan merupakan sumber protein berkualitas tinggi dengan kandungan lemak jenuh yang rendah dan sumber pangan serat. Aspek penting kedelai sebagai sumber pangan fungsional dapat ditinjau dari kandungan gizi biji kedelai. Sebagai pangan fungsional, konsumsi kedelai dan produk olahannya dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Isoflavon pada kedelai berhubungan dengan perannya dalam pencegahan dan pengobatan penyakit degenaratif, sehingga memiliki peran penting dalam pemeliharaan kesehatan. Biji varietas unggul kedelai nasional sebagai bahan baku produk pangan olahan memiliki kualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan kedelai impor. Penelitian dan pengembangan kedelai sumber pangan fungsional memiliki nilai strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
- ItemKendali Genetik dan Karakter Penentu Toleransi Kedelai terhadap Salinitas(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2009-12-16) Ayda Krisnawati; M. Muchlish AdieSaat ini, salinitas menjadi salah satu ancaman bagi sistem produksi bahan pangan, termasuk kedelai. Salinitas pada kedelai menyebabkan penurunan tingkat perkecambahan, nekrosis daun, berkurangnya warna hijau daun, menghambat pertumbuhan akar, dan menurunkan jumlah nodul. Hal tersebut mengakibatkan penurunan biomass tanaman, tinggi tanaman, ukuran daun, hasil biji, kualitas biji, dan kemampuan tumbuh. Salah satu strategi untuk mengatasi dan mengeliminasi penurunan produksi kedelai akibat meluasnya salinitas adalah merakit varietas toleran salinitas. Keberhasilan perakitan varietas kedelai toleran salinitas ditentukan oleh tersedianya sumber gen toleran, yang dapat diperoleh melalui identifikasi terhadap koleksi plasma nutfah kedelai. Beberapa karakter morfologi dan fisiologi potensial digunakan sebagai dasar penentu toleran kedelai terhadap salinitas. Namun, pengalaman penelitian di beberapa negara menunjukkan bahwa penggunaan identifikasi toleransi terhadap salinitas berdasarkan karakter tunggal seringkali menyulitkan, sehingga diperlukan karakter gabungan yang potensial untuk digunakan sebagai penyeleksi toleransi kedelai terhadap salinitas.